Minggu, 29 April 2012

29. CINTA ITU ALLAH SEJATI -> Pengajaran Iman untuk membangun sikap etis yang benar dalam pergaulan.


            
ACAPKALI ORANG BERUSAHA MENYELIDIKI MISTERI, LALU MENGEMASINYA DALAM BAHASA PENGETAHUAN, TETAPI TAK TAMPAK PERILAKU YANG MENUNJUKKAN, BAHWA IA SEORANG CENDEKIAWAN.

ACAPKALI ORANG MENYUSUN TEORI TENTANG KASIH (agape), LALU MEMBEDAKAN DARI CINTA (eros) DAN SAYANG (storge), TETAPI PERILAKUNYA TIDAK MEMPERLIHATKAN, BAHWA IA MENGASIHI ALLAH DAN SESAMANYA.

ACAPKALI ORANG MENGHINA CINTA DALAM UCAPAN :CINTA BUTA, CINTA KOTOR,” TETAPI MEREKA SENANG BERMAIN CINTA YANG DIKATAKAN KOTOR DAN BUTA. LALU AKU BERTANYA : “DARI MANAKAH ASALNYA CINTA ? DARI MANUSIAKAH ?” SO PASTI, SEMUA ORANG PANDAI MEMBUAT TEORI, TETAPI YANG DIBUTUHKAN BUKAN HANYA KEPANDAIAN, NAMUN PERILAKU YANG MEMBUKTIKAN, BAHWA CENDEKIAWAN ITU ADALAH PRAKTISI YANG BAIK. ITULAH MAKNA HIKMAT !

Hai anak-anakku, berhimpunlah bersamaku agar kuceritakan hikmat Tuhan.

a).  Lihatlah pekerjaan orang pandai, mereka tahu menguraikan makna kata, tetapi perbuatannya tak seindah uraiannya. Mereka berpendapat : “Kasih itu berasal dari Allah, sedangkan CINTA dan sayang muncul dari manusia,” namun mereka tidak melakukan kasih Allah, ketika sedang bermain berpacaran. Lalu kepadanya ditanyakan : “Mengapa perbuatanmu tidak membuktikan, engkau mengenal kasih Allah ?” Mereka berdalih : “Karena aku sedang jatuh cinta !” Lidah ular mengandung racun mematikan, tetapi lebih berbisa lidah manusia yang sedang jatuh cinta.  

b).  Anak-anakku, jangan percaya kata-kata kosong, seakan CINTA datangnya dari hati manusia dan kotor sifatnya. CINTA dinyalakan oleh TUHAN (Kid. Ag. 8:6c). Cinta itu karunia Allah kepada manusia. Simaklah ucapan Adam : “Inilah tulang dari tulangku, dan daging dari dagingku” (Kej. 2:23). Bukankah itu keindahan perasaan cinta yang dikatakan ? Ucapan itu jauh amat dalam melebihi perkatan : “Aku cinta kau, sayang !”  Di dalam ucapan Adam terkandung makna : “Mati-hidupku ditentukan oleh pengenalanku terhadap dirimu.”

c).  Hai anak-anakku, cinta bukan sekedar perasaan indah yang diucapkan seseorang, tetapi kesadaran diri yang mengenal serta mengakui keterbatasan --- kekurangan dan kelemahan --- pribadi; dan, oleh karena itu, ia membuka diri untuk menerima kehadiran orang lain. Inilah kesadaran eksistensial. Tidak seorangpun dapat hidup mandiri tanpa bantuan sesamanya.

d).  Anak-anakku, ketahuilah cinta adalah kebutuhan manusia yang diperoleh dalam interaksi sosial bersama. Di sinilah cinta berfungsi sebagai kekuatan yang mempersatukan manusia yang berbeda latarbelakangnya. Jika engkau bercinta, ingatlah anak-anakku, janganlah engkau menggerakkan cinta oleh birahi (bc. libido sexual), sebab hal itu akan mengotori kesucian cintamu. Janganlah engkau menjadi buta karena gejolak nafsumu, sebab hal itu akan mendatagkan aib seumur hidupmu. Cinta tidak pernah buta, cinta itu keindahan abadi yang dimiliki manusia. Cinta itu kekuatan mental-spiritual yang lahir dari hati suci. Dua hati satu rasa : Rasa Cinta ! Tuhanlah yang mengaruniakannya, agar manusia disemangati sepanjang perjalanan hidup bersama dalam masyarakat.

e).  Hai anak-anakku, ketika sudah cukup umurmu untuk bercinta, pilihlah seseorang yang kaubutuhkan, dan bukan kauinginkan. Pagarilah kebutuhanmu oleh cinta, supaya engkau tidak terbelit kesusahan kelak. Engkau membutuhkan Allah, agar Dia membantumu membedakan mana yang baik yang menguntungkan hidupmu, dan manakah yang buruk yang mendatangkan kerugian. Tanpa pertolongan Allah, percintaanmu akan selalu terancam bahaya.

f).   Anak-anakku, aku tidak melarangmu jatuh cinta. Aku menganjurkan engkau bercinta, supaya mengenal sesamamu. Hanya saja aku mengingatkan, agar engkau selalu memakai kecerdasan akalbudi dan kepekaan hati, sehingga engkau terhindar dari keinginan sesamamu yang bisa membuatmu sengsara. Namun bila engkau sedang berada dalam situasi berbahaya, mintalah TUHAN menolongmu, sehingga engkau dapat keluar dari masalah. Jagalah sikapmu, santunlah dalam percintaan, sebab hal itu membuat orang lain menghormatimu.

g).  Anak-anakku, ketika engkau memberi cintamu, jangan terlintas dalam pikiranmu akan memperoleh keuntungan apapun. Tinggalkan kepentinganmu, tetapi jagalah perilakumu, sebab engkau akan mendapat malu, jikalau engkah berbuat salah. Jangan tergoda oleh kecantikan dan kegantengan, sebab semua itu kepalsuan saja. Jangan tergoda oleh birahi, sebab hal itu akan membawa engkau ke dalam kesusahan. Wajar-wajar saja dalam bercinta ! Pertimbangkan semua keadaan oleh kecedasan akalbudimu dan kepekaan hatimu.

DOA BAGI ANAK-ANAKKU !

O CINTA SEJATI, Engkaulah Allah bagiku.
Engkaulah Allah yang kusembah dan kulayani. Engkau telah mengodaku, dan aku terbujuk oleh rayuanmu, ya TUHAN; karena rayuanMu itu manis rasanya, pelipur di kala galau. Aku telah mengenalmu sejak masa kecil sampai hari ini. Engkau selalu setia, sekalipun aku sering mengkhianatimu karena kecenderungan hati. Berulang-ulang Engkau mengajakku bercinta, ketika Kautahu aku kesepian karena ditinggalkan kekasih-kekasihku. Engkaulah yang menyadarkan diriku, bahwa tidak seorangpun  memberi perhatian melebihi cintaMu.  Engkau berkata: “Aku tidak membutuhkan kata-kata penyesalan, tetapi perlihatkanlah perubahan sikapmu sehari-hari, bahwa engkau mencintaiKu.” O Sang Cinta Sejati, terpujilah Engkau di antara semua yang mencintaiku.

Di kakiMu aku bersujud memohon, sebagaimana Engkau mencintaiku, perbuatlah semua itu bagi anak-anakku. Ikatlah hati dan pikiran, roh dan jiwa mereka oleh keteguhan cintaMu, supaya mereka mengenal Engkau, ya CINTA SEJATI. Kuatkan hati dan pikiran mereka, supaya selalu mencintai sesamanya. Dan, sekalipun mereka akan dijadikan korban, selamatkanlah kehidupan mereka, karena cintaMu, ya Allah Mahacinta. Amin

MEDAN – SUMATERA UTARA
HARI SENIN – 30 APRIL 2012

PENULIS
                            
PUTERA SANG FAJAR
Arie A. R. Ihalauw

30.C. CINTAILAH SESAMAMU - Iman dan Etika Sosial


    PERNAHKAN ISA AL-MASIH MEMBEDAKAN MANUSIA, KETIKA IA MENCU-RAHKAN KASIH-SAYANGNYA ? ISA AL-MASIH MENYURUH PENGIKUTNYA MENCINTAI SEMUA ORANG TANPA MEMILAH LATAR BELAKANGNYA. APAKAH PARA PENGIKUT MELAKUKAN SURUHANNYA ?

          LANDASAN KOKOH BAGI PERDAMAIAN SEJATI HANYALAH CINTA. KESATUAN HIDUP AKAN MENJADI INDAH, KALAU MANUSIA SALING MENGHORMATI, MENGHARGAI KEHIDUPAN SESAMA DENGAN CARA MENCINTAI KERAGAMAN LATAR BELAKANG.

           Hai anak-anakku, simaklah keadaan manusia : apakah yang akan dinikmati, jika hati tidak mencintah sesama ? Karena itu, pasanglah telingamu dan dengarkan ajaran ayahmu :

a).  Anak-anakku, aku tidak berbicara tentang keragaman. Mulutku menuturkan kesatuan yang beragam. Pandanglah ciptaan Allah dalam alam semesta. Tidak ada yang seragam bentuknya. Semuanya beragam jenis dan berbagai rupanya. Lihatlah bunga mawar di padang yang bertubuh berdampingn bersama tumbuhan lain. Ia tidak menusuk sesamanya, tetapi hidup bersama dalam kedamaian. Mengapa manusia sering bermusuhan ? Semuanya dikarenakan sifat egoistis, bukan egois.

b).  Pelajarilah kebiasaan seekor singa. Jika sudah kenyang makan, ia akan bercanda dengan anak-anaknya, bila tidak ada yang mengganggunya. Mengapakah manusia manusia sesamanya ? Semuanya disebabkan kepentingannya terusik maupun karena keserakahan.

c).  Pandanglah elang dan bangau yang terbang di angkasa. Mereka melakukannya bersama dan berdampingan. Mengapakah manusia cenderung menjatuhkan sesamanya ? Semuanya timbul dari sikap tinggi hati dan mengejar kehormatan, kedudukan, jabatan tinggi; akhirnya manusia saling menyikut dan saling mengalahkan. Yang kuat semakin jaya, sedangkan yang lemah terkapar lemas.

d). Pelajarilah sikap orang beragama. Mengapa mereka saling menteror, saling menggigit, saling menyakiti, saling melukai perasaan keagamaan sesamanya ? Semuanya karena pandangannya yang picik. Yang satu menyapa Allah, yang lain memanggil nama TUHAN, tetapi tak ada sifat Ilahi di dalam perilaku sosialnya.

e).  Hai anak-anakku, mintalah HIKMAT menerangi akalbudimu, juga CINTA berdiam di hatimu, maka engkau akan menjadi cerdik dan pengasih sesama. Tahu membedakan manakah yang baik dan yang berkenan bagi Allah.

d).  Dengarkan aku, ayahmu ! Perhatikanlah kata-kata hikmat ini : CINTA ADALAH ALLAH (Love is God) sama seperti engkau mengaku : ALLAH ADALAH CINTA (God is Love -> 1 Yoh. 4:16). Engkau akan mengerti perkataan ayahmu, jikalau engkau melihat dirimu sendiri. Oleh karena CINTANya, Ia menciptakan dan melahirkan engkau. Ia membuat engkau menjadi ada di bumi. Hal itupun dilakukan kepada semua orang beragama. TUHAN, Dialah Sang Cinta, yang mengasihi semua orang tanpa membedakan agamanya.  Jika engkau berkata : “Aku mengenal Allah”, hendaklah engkau mencintai sesamamu manusia, tanpa mengenal perbedaan agama.

e).  Anakku, jawablah pertanyaanku : “Adakah Allah menciptakan umat nasrani berdarah merah dan non-nasrani berdarah hitam ?” Engkau pasti berkata : “Semua manusia berdarah merah, tetapi golongan darah dan warna kulitnya berbeda.” Benarlah jawabanmu itu. TUHAN itu Allah Pencipta manusia. Oleh karena itu, CINTAilah sesamamu manusia, sebab hal itulah yang dikehendaki Allah. CINTA mempersatukan laki-laki hitam kepada perempuan berwarna putih. CINTA mempersekutukan perempuan bergolongan darah AB dan laki-laki bergolongan darah O. Semuanya diciptakn oleh Allah yang satu dan yang sama. CINTA adalah KEKUATAN ALLAH yang menghidupkan perbedaan manusia dari beragam latarbelakang. Jadi, apakah untung engkau menCINTAi yang satu dan membenci yang lain ? Bukankah sikapmu itu merusakkan kesatuan manusia yang bersifat universal ?

f).   Belajarlah dari pengalaman di rumah ayahmu. Adakah ayah-bundamu memberi CINTA dengan menomorsatukan anak laki-laki dari pada anak perempuan ? Pernahkah kau melihat ayahmu lebih mencintai si sulung dari pada si bungsu ? Tidak ! Aku membagi CINTA sama rata dan sama rasanya, apalagi Allah Bapa di Sorga, Ia menCINTAi semua ciptaan.

g).  Anak-anakku, ingatlah akan suruhan Isa Al-Masih : “CINTAILAH SESAMAMU MANUSIA” (Im. 19:18b; bd. Mat. 22:39). Di dalam ucapanNya tersirat makna : CINTAILAH SESAMAMU MANUSIA TANPA MEMANDANG LATARBELAKANG. Siapakah yang menyuruhmu mencintai sesama seagama / sekeyakinan, dan membuang lainnya ataukah adakah rasa CINTAmu terbagi dalam prosentasi, karena suruhan Isa-Al-Masih ? Adakah Bapamu di sorga mencintai umat Nasrani lebih dari pada penganut lainnya ? Jangan sesat ! Allah, Bapamu, menCINTAi semua manusia ciptaanNya.

g). Allah, Bapamu, juga menCINTAi orang jahat, orang fasik dan penganut atheis; meskipun Dia membenci perilaku mereka yang tidak benar dan cenderung berbuat jahat. Lihatlah !, Allah menerbitkan matahari dan mencurahkan hujan kepada semua penduduk bumi entahkah ia seorang penjahat ataupun yang berbuat baik. Allah mengCINTAi semua ciptaan;

h).  oleh karena itu, hai anak-anakku, cintailah  siapapun yang kautemui di tempat kerja, di dalam pergaulan atau di mana saja engkau menemui mereka. Sebab perbuatan CINTAmu kepada siapapun akan membuat orang mengakui, bahwa engkau mengenal ALLAH SANG PENCINTA (1 Yoh. 4:7-8).

Berbahagialah engkau, jika engkau hadir di tengah manusia dan berbagi rasa karena menCINTAi mereka. Seluruh bumi dapat kautaklukan. Banyak kekayaanpun dapat kaumiliki; tetapi engkau akan mengalami kesepian, jika hidupmu tanpa CINTA. Hanya CINTA dapat membuat hidupmu berbahagia. Diberkatilah engkau, ya anak-anakku !

DOA

O SANG CINTA KEKAL !
Hamba menyapaMu : Allah ! Ampunilah anak-anakku, jika mereka kurang mencintai sesamanya, padahal mereka telah menerima karunia cintaMu yang utuh. Lupakanlah kesombongan hati, oleh karena mereka merasa mampu memenangkan segala pergumulan.  

O CINTA SEJATI !
Tumbuhkan CINTAMu di dalam hati, supaya mereka menghasilkan perbuatan baik, memberlakukan kebenaran firman untuk menegakkan keadilanMu, tanpa menyakiti hati sesama. Tuntunlah mereka menabur cinta di hati siapapun, tanpa membedakan latarbelakangnya, sehingga tiap orang akan mengenal Dikau, ya Allah Mahacinta. Amin !

MEDAN – SUMATERA UTARA
MINGGU MALAM – 29 APRIL 2012, PUKUL 21.00 WIB

SALAM CINTA
PUTERA SANG FAJAR
Arie A. R. Ihalauw

Sabtu, 28 April 2012

32.A. PAKAILAH WAKTU REHAT UNTUK BERGAUL AKRAB DENGAN ALLAH : Iman – Ajaran – Devosi Umat.


         SABATH DALAM BAHASA IBRANI DIPAKAI UNTUK MENYEBUT ANGKA 7. SABATH MENUNJUK PADA HARI SABTU, BUKAN HARI MINGGU. HARI MINGGU DISEBUT EHAD / AHAD – HARI PERTAMA. BANYAK ORANG MEMPERTENTANGAN HARI – HARI IBADAH, SEAKAN HARI YANG SATU LEBIH DARI YANG LAIN. ALLAH TERTAWA MELIHAT  ORANG KRISTEN SALING MENYALAHKAN.

                AHAD – SABTU ADALAH HARI CIPTAAN ALLAH. JIKA HARI SABTU DISEBUT HARI ISTIRAHAT, MAKA WAKTU ISTIRAHAT ITU DIPERLUKAN UNTUK BEREFLEKSI / BERMEDITASI DAN RELAKSASI.

                SIAPAPUN YANG INGIN HIDUP SEHAT, IA BEKERJA SELAMA ENAM JAM SEHARI, SESUDAH ITU IA MEMBUTUHKAN WAKTU ISTIRAHAT. GUNAKANLAH WAKTU ITU UNTUK MEMULIAKAN ALLAH. DALAM HAL ITULAH TUBUH BEKERJA UNTUK MEMPERBAIKI ENERGI YANG TERPAKAI. ITULAH CARA HIDUP SEHAT.

            Anak-anakku ! Dengarkanlah ajaranku yang menjadikan engkau pandai.

            A.  REINTERPRETASI AJARAN TUHAN

A.1.   Anak-anakku, simaklah tujuan TUHAN  menciptakan Sabath : “Ia berhenti dari segala pekerjaan…” (Kej. 2:3; bd. Kel. 20:11) dan lagi “jangan melakukan sesuatu pekerjaan” (Kel. 20:10) Apakah maksudnya ? ISTIRAHAT. Apakah tujuan ISTIRAHAT itu ?

A.2.   Manusia bekerja selama enam hari dalam seminggu, so pasti, tubuh,  hati dan pikirannya letih. Ia memerlukan waktu istirahat (relaksasi), agar memberikan kesempatan bagi tubuh untuk memulihkan dirinya. Ia membutuhkan waktu santai, agar bisa menikmati relasi aktifitas bersama anggota keluarganya.

A.3.   Anakku, engkau bekerja selama enam jam di kantor. Pikiranmu  jenuh, bathinmupun lelah. Engkau membutuhkan waktu sejam untuk relaksasi untuk memulihkan kondisi tubuh – jiwamu, agar engkau menemukan kembali kekuatan baru untuk berkreasi sesudah istirahat usai.

B.  DEVOSI.

Anakku, sepanjang waktu istirahat, entahkah sehari penuh atau sejam, malahan lima belas menit saja, pakailah waktu itu untuk bermeditasi, berbicara dan bergaul akrab dengan Allah. Mintalah Dia melanjutkan menyertai engkau menuntaskan pekerjaan. Sesudah itu kerjakanlah pekerjaan yang  akan kaujalankan. Pujangga Kerajaan Israel berkata : “Sepanjang ia mencari TUHAN, Allah membuat segala usahanya berhasil (II Taw. 26:5).

                        C.   SIKAP ETIS KRISTEN

C.1.   Anakku, hindarilah cerita omong kosong dan perdebatan yang sia-sia tentang hari-hari dan waktu-waktu ibadah. Sebab TUHAN menciptakan semua hari sebagai waktu untuk menyembah Dia.  

C.2.   Janganlah engkau berkumpul dengan orang kristen yang suka mencari persoalan tentang Sabath atau Ahad. Apakah manfaatnya memegang satu hari dan menyalahkan yang lain, sia-sia belaka. Yang terutama jalankan ibadahmu dan lakukanlah firmanNya. Apakah gunanya engkau mempersoalkan hal itu, padahal tak sedetikpun engkau beribadah kepada Allah ?

C.3.   Jika hari Sabat atau Minggu saja yang menjadi waktu ibadah dan doa, maka Senin – Jumat Allah tidak mendengar doa yang kaupanjatkan, karena diucapkan di luar waktu / hari yang ditentukannya. Jikalau hari Ahad da Sabtu menjadi waktu. di mana Tuhan menerima ibadah umatNya, alangkah malangnya orang yang meninggal di hari Senin, sebab ia harus menunggu sampai Sabat atau Minggu barulah dimakamkan.

C.4.   Anak-anakku, jangan teperdaya oleh orang-orang yang sok mengetahui Alkitab, padahal pengetahuannya muncul karena sedikit mendengar, dan tidak pernah belajar akan Firman Allah. TUHAN membencinya, karena mereka menjadi pengacau di tengah umatNya. Janganlah engkau mendengar ucapan kosong, sebab ibadah itu tidak dilakukan pada hari-hari tertentu melainkan setiap hari.

C.5.   Anak-anakku, lihatlah perbuatan dan ucapan orang yang memelihara hari-hari keramat Kristen, mereka mempertahankan pendapatnya. Yang satu berkata begini dan yang lain begitu. Semuanya memakai ayat-ayat Alkitab. Itu baik, tetapi lihatlah perbuatannya, mereka saling bertengkar dan mengejek. Inilah yang tidak disukai Allah. Apakah makna ibadahmu ? Bagaikan membuang garam ke dalam lautan, airnya tidak bertambah asin.

            Hai anak-anakku…, aku mengatakan hikmat yang kauperlukan : YANG PENTING DI SINI HANYALAH, PAKAILAH WAKTUMU UNTUK MENGERJAKAN IBADAHMU KEPADA ALLAH. Jika engkau melakukannya dengan setia, Allah memberkatimu dan engkau akan berbahagia.

            DOA MOHON HIKMAT TUHAN BAGI ANAK-ANAKKU

            Ya Allah Sumber Hikmat dan Pengetahuan….
           
            Hamba bermohon kepadamu, sekiranya Engkau berkenan, berikanlah HikmatMu ke dalam kehidupan anak-anakku, agar mereka mengenal kehendakMu serta mengetahui manakah yang benar dan manakah yang berkenan olehMu. Sertailah mereka sepanjang waktu kerja, dan bila mereka menggunakan waktu istirahat untuk mencari wajahMu, kiranya Dikau berkenan menjumpai mereka. Berkatilah anak-anakku, ya Tuhan. Amin !

            MEDAN – SUMATERA UTARA
            HARI MINGGU – 29 APRIL 2012

            PURTA SANG FAJAR
            Arie A. R. Ihalauw