PENGAJARAN DALAM IBADAH KELUARGA
Rabu, 11 Pebruari 2015
Disusun oleh
Arie A. R. Ihalauw
PERUMPAMAAN TENTANG PEMBERITAAN INJIL
LUKAS 8 : 1 –
8
Bahagian
Pertama
KEKAYAAN ITU DIPAKAI UNTUK
MENDUKUNG PEMBERITAAN INJIL KRISTUS
Perempuan-perempuan ini melayani rombongan itu
dengan kekayaan mereka.
LUKAS
8 : 3
A.
PENDAHULUAN
A.1. Kesusasteraan
Masyarakat itu pencipta kebudayaan, salah satunya adalah kesusasteraan. Dahulu kesusasteraan itu
dikelompokkan ke dalam 2 (dua) kategori, yakni : a). kesusasteraan
lama (puisi), terdiri dari beberapa jenis, seperti : gurindam, seloka, pantun, syair, misal (mitsal, amsal) dan
lain-lain; b). Kesusateraan baru
(prosa), seperti cerita-cerita, pidato atau orasi, esai dan lain-lain. Sebenarnya antara kedua bentuk sastera
yang disebutkan masih ada bentuk lain yang memadukan kedua pola tersebut, yaitu
: prosa lirik, suatu perpaduan antara
prosa (pidato) yang di dalamnya masih ditemukan bait-bait puitis (pantun, dan
sejenisnya).
A.2. Perumpamaan
Perumpamaan juga merupakan salah satu karya
sastera lama. Kata dasarnya umpama. Dalam tradisi Perjanjian Lama
--- budaya Israel Kuno ---, a). masyarakat memfungsikan
perumpamaan (mitzal, amsal) untuk mendidik, mengajar nilai-nilai kepada generasi
penerus. Umumnya b). perumpamaan digunakan untuk menyindir orang yang telah
melakukan perbuatan bertentangan dengan tradisi leluhur. Ada pula
yang c). perumpamaan
dipakai sebagai jalan masuk untuk membimbing pemahaman masyarakat tentang
sebuah gagasan yang akan diperkenalkan. Dengan demikian, pendengar
akan mengerti uraian yang akan dan telah disampaikan si pengajar.
Dengan
cara demikian, kita dapat mengerti maksud penulisan Tabib Lukas mengenai
pengajaran Tuhan Yesus.
B.
NASKAH BACAAN
Tidak lama sesudah itu Yesus berjalan berkeliling dari
kota ke kota dan dari desa ke desa memberitakan Injil Kerajaan Allah. Kedua belas
muridNya bersama-sama dengan Dia,
|
|
dan juga beberapa orang perempuan yang telah
disembuhkan dari roh-roh jahat atau berbagai penyakit, yaitu Maria yang disebut
Magdalena, yang telah dibebaskan dari tujuh roh
jahat,
|
|
Yohana isteri Khuza bendahara Herodes, Susana dan
banyak perempuan lain. Perempuan-perempuan ini melayani rombongan itu dengan kekayaan mereka.
|
|
Ketika orang banyak berbondong-bondong datang, yaitu
orang-orang yang dari kota ke kota menggabungkan diri pada Yesus, berkatalah
Ia dalam suatu perumpamaan :
|
|
"Adalah seorang penabur keluar untuk menaburkan benihnya.
Pada waktu ia menabur, sebagian benih itu jatuh di pinggir jalan,
lalu diinjak orang dan burung-burung di udara memakannya sampai habis.
|
|
Sebagian jatuh di tanah yang berbatu-batu,
dan setelah tumbuh ia menjadi kering karena tidak mendapat air.
|
|
Sebagian lagi jatuh di tengah semak duri,
dan semak itu tumbuh bersama-sama dan menghimpitnya sampai mati.
|
|
Dan sebagian jatuh di tanah yang baik, dan
setelah tumbuh berbuah seratus kali lipat."* Setelah berkata demikian
Yesus berseru: "Siapa mempunyai telinga untuk mendengar, hendaklah ia
mendengar !"
|
Marilah kita berusaha mengerti dan memahami tujuan Tuhan
Yesus melalui cerita Tabib Lukas (8 : 1 –
8) di bawah ini. Mohon saudara-saudara memperhatikan tulisan tercetak miring
dan diberi warna :
Tidak
lama sesudah itu Yesus berjalan berkeliling
dari kota ke kota dan dari desa ke desa memberitakan
Injil Kerajaan Allah. Kedua belas muridNya bersama-sama dengan Dia,
|
Cerita ini merupakan bahagian yang melanjutkan cerita pasal 7
terhubung perjalanan pemberitaan Injil
yang dilakukan Tuhan Yesus dan murid-muridNya. Menurut versi Tabib Lukas :
Kemudian
Yesus pergi ke suatu kota yang bernama Nain. Murid-muridNya pergi bersama-sama dengan Dia, dan
juga orang banyak berbondong-bondong menyertaiNya.
|
Sepanjang perjalanan pemberitaan Injil itu, Tuhan Yesus mengadakan
berbagai mujizat, mengusir roh jahat dan membuat orang buta melihat (7:21 => Pada saat itu Yesus menyembuhkan banyak orang dari segala
penyakit dan penderitaan dan dari roh-roh jahat, dan Ia mengaruniakan penglihatan kepada banyak
orang buta).
Jikalau kita meneliti lebih mendalam, maka kita tiba pada
kesimpulan, bahwa Tuhan Yesus memulai aktifitasnya sesudah Ia dibaptis dan dimulai dari
wilayah utara. Hal seperti ini merupakan bahagian dari kesaksian Injil – Injil Sinoptis
(Markus
– Matius – Lukas, tidak
termasuk dan berbeda dari Injil Yohanes).
Menurut Tabib Lukas, pekerjaan itu dilakukan Tuhan Yesus bersama
murid-muridNya, sambil keluar masuk kampung. Melalui cara ini Tuhan mendidik
dan mengajarkan (learning by doing) salah satu metode pelayanan / penginjilan : go public
(jemput bola),
sebuah prinsip terkait kepemiminaan gembala (servant leadership). Cara ini
berbeda dari metode para Ahli Taurat, orang Parisi dan Saduki. Mereka hanya
menanti murid-murid untuk datang mengikuti pengajaran di Baith Allah atau
Beth-midrash.
dan
juga beberapa orang perempuan yang telah disembuhkan dari roh-roh jahat atau
berbagai penyakit, yaitu Maria yang disebut
Magdalena, yang telah dibebaskan dari
tujuh roh jahat,
|
|
Yohana
isteri Khuza bendahara Herodes, Susana dan banyak perempuan lain. Perempuan-perempuan ini melayani rombongan itu dengan
kekayaan mereka.
|
MASALAH
1. Apakah sungguh
sungguh persis sama perempuan dan nama nya yang diceritakan pada pasal 7 : 37 – 50 dan pasal 8 : 1 – 8 ? S
Pada pasal 8 : 2, kita menemukan sedikit penjelasan tentang Maria yang disebut
Magdalena. Keterangan tersebut dijelaskan pada pasal 7 : 37 - 50 (=>
Di kota itu ada seorang perempuan yang terkenal sebagai seorang berdosa..... Ia meminyaki Yesus.... dan menyeka dengan
rambutnya....).
Menurut Tabib Lukas, Maria Magdalena adalah seorang perempuan yang
memiliki tujuh
roh jahat.
Pada naskah pasal 7 : 37 – 50, Tabib Lukas tidak menyebut nama
perempuan berdosa itu; barulah dalam naskah pasal 8 : 1 – 8, disebutlah namanya
: Maryam Magdalena.
Sesungguhnya masih ada banyak pertanyaan di sekitar perempuan tersebut, jikalau
kasus ini dihubungkan dengan Maryam Magdalena.
2. Mariam Magdalena mempunyai tujuh roh jahat. Apakah yang
dimaksudkan Tabib Lukas ? Apakah jenis-jenis roh jahat yang menguasai Maryam
Magdalena ?
Dahulu, pada masa pertumbuhan Jemaat mula-mula, ukuran untuk menetapkan
yang baik dan yang jahat tergantung pada Hukum Taurat, khususnya 10 (sepuluh)
hukum. Kesepuluh hukum itu menunjukkan, bahwa ada kesepuluh kekuatan (kuasa)
yang menguasai manusia, sehingga memberontak dan menentang Allah, seperti : roh penyembahan
berhala, roh perzinahan, roh mengingini harta milik orang lain, roh pemecah
belah, dan sebagainya. Tujuh dari sepuluh kekuatan itu menguasai dan
mengatur kehidupan Maryam Magdalena. Akan tetapi setelah perjumpaan itu, Tuhan
Yesus menghapus dosanya (7:28 => Lalu Yesus
berkata kepada perempuan itu : "Dosamu telah
diampuni." => bandingkan
ucapan Yesus kepada pelacur dalam Injil Yohanes).
MAKNA PEMBERITAAN INJIL KERAJAAN ALLAH
Sangat jelas ! Kedatangan Allah melalui
penampakan (Epiphania) Tuhan Yesus memberikan kesan kuat, bahwa INJIL itu KABAR SUKACITA yang
membebaskan manusia penindasan kuasa dosa (bd. Luk.4:18-19 => "Roh Tuhan ada pada-Ku,
oleh sebab Ia telah mengurapi Aku, untuk
menyampaikan kabar baik kepada orang-orang
miskin; dan Ia telah mengutus Aku untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan penglihatan bagi orang-orang
buta, untuk membebaskan orang-orang yang tertindas, untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang"). Itulah makna kehadiran Tuhan Yesus. Ia membebaskan,
menyampaikan kabr baik, memberitakan tahun rachmat Allah telah hadir ke atas
manusia ber-tepatan dengan waktu kedatanganNya. Dan, makna Injil Kerajaan Sorga
itu diperdengarkan melalui pewartaan serta tampak dalam berbagai tanda-tanda
ajaib : menyembuhkan
orang sakit, mencelikkan mata yang bu-ta, membangkitkan orang mat, membuat
orang timpang berjalan, dan mengampuni dosa (termasuk dari tujuh roh jahat),
supaya manusia hidup untuk menjalankan kehendak Allah. Inilah pokok pengharapan manusia.
3.
Perempuan-perempuan ini melayani rombongan itu dengan kekayaan mereka (Luk. 8:3).
Pada mulanya inilah sifat manusia, tidak seorang manu-sia
(termasuk perempuan) yang tulus melayani orang lain dengan harta kekayaannya.
Tidak seorangpun yang bersedia mengorbankan harta benda bagi kebahagiaan
sesamanya.
Pertanyaan : mengapa para perempuan itu memanfaat-kan kekayaannya
untuk melayani Tuhan Yesus dan pada murid ? Adakah sesuatu perubahan terjadi, ketika
mereka berjumpa Tuhan Yesus ?
Makna Pertma, perubahan tujuan hidup itu terjadi oleh karena
perjumpaan dengan Allah melalui karya Tuhan Yesus dan murid-muridNya.
Perempuan-perempuan itu adalah bahagian dari “orang-orang
yang berbondon-bondong mengikuti rumbongan Tuha Yesus (8:4). Mereka bukan saja
melihat perbuatan Tuhan, tetapi juga mengalami belas kasihanNya (Maria Magdalena).
Pengalaman ini semakin mengokohkan keyakinan iman mereka, bahwa Tuhan Yesus
itulah Allah ! Dia datang untuk membebaskan Israel dari segala bentuk
keterikatan dengan dosa dan adat istiadat. Sepanjang perjalanan itulah para
perempuan itu menikmati transformasi iman sampai mereka benar benar menyadari,
bahwa hidupnya telah diberkati Allah. Inilah keyakinan yang mendorong mereka meman-faatkan
kekayaan, harta benda, seluruh hidupnya untuk mendukung pemberitaan Injil
Kerajaan Allah yang dikerjakan Tuhan Yesus dan murid-murid (pelayanan).
Makna Kedua, pemanfaatan kekayaan untuk mendu-kung gerakan
pekabaran Injil Kerajaan Sorga.
Selama manusia belum berjumpa dengan Tuhan Yesus, ia
tidak akan mengalami perubahan total. So pasti, ia berusaha menghidukan diri
sendiri, tidak mau dirugikan dan dikorbankan, selalu mencari keuntungan diri.
Ia pasti ingin kaya, terpandang, berhasil, dan seterusnya. Akan tetapi segala
usahanya senantiasa tidak dapat memuaskan keinginannya. Bathin manusia
merasakan kekosongan, kesepian dan keputus asaan. Kehidupan berhuran-hura
hanyalah pelarian diri untuk mematikan rasa takut akan kematian yang
dihadapinya nanti. Manusia seperti ini akan melihat harta kekayaan, status
sosial, kesuksesan, pangkat dan jabatan sebagai tujuan hidup. Namun mimpi-mimpinya membawa
dirinya ke dalam kehancuran.
Lihatlah pengalaman perempuan-perempuan itu. Sesaat setelah berjumpa Tuhan Yesus, mereka
merasakan perubahan besar. Mereka menikmati pembebasan dari dosa. Mereka menerima
kembali harkat keperempuanan yang hilang sejak kasus Hawa di Eden. Inilah
kekayaan terindah ! Harkat perempuan dikembalikan seperti semula.
Oleh karena itu, mereka memberikan yang terbaik untuk
membantu pekerjaan Allah yang dilakukan rombongan Tuhan Yesus, yakni : menatalola dan mengolah
kekayaan sebagai sarana penunjang pemberitaan Injil Kerajaan Sorga.
Pandangan mereka terhadap harta benda, uang dan kekayaan telah berubah. Hal itu
bukan tujuan utama, melainkan hanyalah sarana pendukung kehidupan. Harta benda bergerak
maupun tidak bergerak dan uang yang dimiliki merupakan hasil usaha dari
orang-orang yang telah diselamatkan Allah. Apalah artinya hidup
berkecukupan dalam soal-soal duniawi, tetapi tidak menerima kelimpahan sorgawi.
Hidup seperti itu tidak ada gunanya, bahkan tidak akan menyelamatkan kita dari
kematian.
Harta kekayaan satu satunya --- yang dapat menciptakan
kebahagiaan, sukacita dan masa depan hidup kekal --- berjumpa dengan dan hidup
bersama Yesus Kristus; dan suasana itu telah dialami oleh perempuan-perempuan
di sekitar Yesus. Oleh karena itu, kekayaan yang mereka miliki dimanfaat untuk
mendukung pemberitaan Injil Kerajaan Sorga yang dilakukan rombongan Tuhan
Yesus. Itulah sikap syukur yang patut ditiru oleh siapapun juga.
SUDAHKAH
ANDA MEMAKAI KEKAYAANMU UNTUK MENDUKUNG PEKERAAN PELAYANAN KESAKSIAN BAGI
PEMBEBASAN ORANG LAIN DARI DOSA DAN PENDERITAAN ?
Teladanilah sikap perempuan-perempuan di sekitar Yesus.
BOGOR – Sabtu, 07 Pebruari 2015
Salam Hormat,
ARIE A. R. IHALAUW