Kamis, 26 April 2012

30.A. HIDUP BERSAMA DALAM GEREJA / JEMAAT


         MENEGAKKAN KEBENARAN DAN KEADILAN

     SAMA SEPERTI BANYAK KEJAHATAN DALAM MASYARAKAT, ORANG KRISTENPUN SERING MELAKUKAN HAL SAMA : MENYELEWENGKAN KEKUASAAN SELAKU PRESBITER, SEHINGGA GEREJA / JEMAAT DIRUGIKAN, TIDAK MEMBUAT LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN, MENCURI UANG KOLEKTE, BERCERAI, MENGHAMILI SESEORANG, MEMBUNUH, DAN LAIN-LAIN. KEMUDIAN UNTUK MENGATASI KETEGANGAN DI DALAM GEREJA ATAU JEMAAT LOKAL, PENDETA MENGATAKAN : “AMPUNILAH MEREKA, SEBAB ALLAH TIDAK MEMBERIKAN TUGAS UNTUK MENGHAMIKI SESAMA SEIMAN. TUHAN MENYURUH KITA SALING MENGASIHI, BUKAN ?.”

           HIMBAUAN PENDETA ITU BENAR. KITA HARUS SALING MENGAMPUNI DAN MEMAAFKAN. TIDAK BOLEH MAIN HAKIM SENDIRI, TETAPI BUKAN BERARTI PERBUATAN JAHAT YANG MERUGIKAN GEREJA / JEMAAT DAN PRIBADI DIDIAMKAN BEGITU SAJA. MEMANG BENAR, YESUS MENYURUH ORANG KRISTEN UNTUK MENGAMPUNI, SUPAYA TIDAK MAIN HAKIM SENDIRI. TETAPI PERBUATAN JAHAT YANG MERUGIKAN GEREJA / JEMAAT MAUPUN ORANG LAIN WAJIB DISERAHKAN KE DALAM PROSES HUKUM NEGARA. HAL INI BERTUJUAN UNTUK MEMBERIKAN RASA NYAMAN KEPADA SEMUA PIHAK. DAN, YESUS TIDAK PERNAH MELARANG HAL INI. CARA INI JUGA DAPAT DIPAKAI ALLAH UNTUK MENYADARKAN SIAPAPUN YANG BERBUAT JAHAT.

           Hai anak-anakku, dengarkan tuturanku dan jadilah orang yang bijak !

a.   Jika engkau menjadi seorang pekerja Gereja / Jemaat, dan engkau menemukan seseorang melakukan kejahatan yang mencelakai sesamanya maupun merugikan Gereja / Jemaat. Engkau harus menjadi jurudamai di antara mereka, agar tidak terjadi tindakan main hakim sendiri. Engkau wajib memberitahukan kejahatan orang itu di hadapan warga jemaat. Dengan demikian ia menunjukkan penyesalan dan pertobatan menurut kehendak Allah.

      Tetapi jika ia melakukan kejahatan sama terus menerus, maka hendaklah engkau menyerahkan masalahnya ke jalur hukum Negara, karena ia telah merugikan Gereja / Jemaat serta mencurangi sesamanya.

b.   Ingatlah, Isa Al-Masih melarang siapapun untuk memusuhi sesamanya seiman. Sebaliknya, Dia menasihati kita untuk saling mengasihi dan berdoa bagi para penganiaya. Bukan berarti Isa Al-Masih mentolerir kejahatan. Ingatlah, bahwa Dia tidak melarang seorangpun untuk membawa perkaranya ke jalur hukum. Hal ini dimaksudkan, agar kita menjaga suasana perdamaian di dalam Gereja / Jemaat.

c.   Janganlah engkau memakai maupun merekayasa ayat-ayat Kitab Suci Kristen untuk menutup-nutupi kejahatan yang dilakukan di dalam Gereja / Jemaat. Sebab hal itu akan dipandang bersalah oleh warga. Janganlah engkau melukai perasaan keadilan dari warga jemaat dengan melindungi kejahatan pejabat Gereja / Jemaat.

d.   Jika Gereja selaku organisasi tidak dapat menuntaskan masalah tersebut, hendaklah engkau membawanya ke jalur hukum, sebab TUHAN juga memakai pemerintah untuk membuktikan pelanggaran hukum yang merugikan orang banyak.  Dengan demikian si pelaku kejahatan akan menerima keadilan seadil-adilnya, supaya ia dididik untuk hidup suci dan berbuat benar. Engkau menyelamatkan penjahat itu dari kebinasaan. TUHAN Allah tidak memarahimu. Yang dimurkai TUHAN, jika engkau bermain hakim sendiri menurut hawanafsu kedaginganmu.

e.   Ampunilah dosanya, tetapi jangan mentorerir kejahatan yang dilakukan siapapun, supaya engkau dihormati dan disegani karena sikapmu yang adil. Jangan mengotori mulut dan tanganmu olehpenghakiman sendiri, tetapi serahkanlah penghakiman itu kepada Allah, dengan cara membawa ke jalur hukum Negara.

f.    Sebelum menempuh jalan itu, hendaklah engkau membicarakannya bersama semua pejabat dan warga Gereja / Jemaat. Jika mereka menyetujuinya, bersegeralah menjalankannya. Akan tetapi jika mereka tidak menyetujuinya, tinggalkanlah hal itu. Segala sesuatu haruslah dilakukan atas keputusan bersama, supaya engkau tidak dipersalahkan oleh siapapun.

g.   Jika oleh nasihat penggembalaan khusus yang dilakukan atas kepercayaan pejabat Gereja / Jemaat, si pelaku kejahatan menunjukkan tanda-tanda pertobatan, maka hendaklah engkau memulihkan nama baiknya, supaya ia diterima kembali dalam persekutuan bersama.

h.   Janganlah engkau melakukan kejahatan apapun seperti yang dituliskan dalam Alkitab. Tetapi awasilah ajaranmu yang kauucapkan dan bertindaklah hati hati, sebab mata orang menyorotimu bagaikan ular mengintip mangsanya, sehingga engkau menjadi teladan bagi siapapun yang ingin menyatakan keadilan dan kebenaran.

Kiranya TUHAN menguatkan hatimu oleh kuasa RohNya kudus, supaya engkau setia mengasih namaNya serta taat melakukan kebenaran dan keadilanNya.

DOA MINTA PERTOLONGAN TUHAN

Ya Allah Mahabenar dan Mahaadil,
Banyak cara hidup yang telah Kauilhamkan di dalam Kitab Suci. Semuanya bertujuan untuk menjaga kekudusan serta untuk membangun persekutuan umat. Akan tetapi banyak pejabat dan warga Gereja / Jemata menggunakan kesempatan pelayanan untuk meraup keuntungan dengan melakukan cara-cara jahat. Tolonglah mereka, agar mengerti kehendakMu, sebab perbuatan jahat itu akan menghancurkan kehidupan umatMu, ya Allah.

Jika anak-anakku, dipilih menjalankan organisasi Gereja / Jemaat, tuntunlah langkah mereka untuk menegakkan kebenaran dan keadilan sesuai firmanMu. Karena itu, kuatkan iman mereka, agar selalu menjaga kekudusan hidup dengan tidak berbuat jahat. Teguhkanlah motivasi mereka untuk selalu bekerja jujur, tulus dan benar dalam mengelola sumber daya pemberian TUHAN demi menghadirkan damai-sejahtera ke atas kehidupan umatMu. Berkatilah hidup mereka, ya TUHAN. Amin !.

MEDAN – SUMATERA UTARA,
HARI KAMIS, 26 APRIL 2012

PENULIS

Arie A. R. Ihalauw
PUTRA SANG FAJAR

Tidak ada komentar:

Posting Komentar