ADAKAH SETAN DI DALAM GEREJA ?
Sebuah Ilustrasi untuk Pengajaran Gereja
Alkisah adalah sebuah Gereja tua yang berdiri di atas bumi. Nama Jemaat itu KASIH KARUNIA. Banyak sekali orang yang datang mendengar pengajaran sang Pendeta. Awalnya Warga Jemaatnya hiduo rukun, saling mengasihi, meskipun uang dan harta bendanya masih sedikit. Lama kelamaan kekayaan Jemaat semakin banyak, karena jumlah pemberiannya semakin meningkat dan membaik. Perubahan dan perkembangan itu kurang diikuti oleh perubahan karakter para presbiter di dalam Jemaat. Mereka mulai memperebutkan kursi kekuasaan di Jemaat. Mereka berlomba saling memfitnah, saling menggosipkan. Mereka memakai cara-cara yang tidak kristiani untuk saling menjatuhkan. Jemaat menjadi kacau balau, karena ulah Presbiter (Penatua – Diaken).
Beberapa waktu kemudian datanglah seorang setan menjadi anggota jemaat dari Gereja KASIH KARUNIA. Ia sangat baik. Perbuatan baiknya menjadi perhatian warga Jemaat. Akhirnya banyak warga jemaat menjadi pengikutnya. Lama kelamaan ia menghasut pengikutnya melawan kepemimpinan jemaat. Namun oleh pertolongan TUHAN, Gereja itu tetap berjalan, meskipun terseok-seok. Agaknya si setan kurang merasa puas. Ia terus berusaha menjalankan taktiknya.
Di suatu minggu sore, ketika Pendeta sedang mengajar, lewatlah sekumpulan setan di depan Gereja itu. Sang setan, warga Jemaat KASIH KARUNIA, keluar sebentar. Ia berdiri menghadang setan-setan yang sedang berjalan di depan Gereja. Lalu berkata : “Mau kemana kalian ?” tanya si setan anggota jemaat itu. “Wah, cuaca kota ini terlampau panas. Kami sedang mencari tempat yang sejuk untuk berteduh” kata salah satu setan di antara kelompok tersebut. “Marilah masuk, di dalam gedung itu ada banyak orang yang sedang beribadah. Gedungnya ber-AC pula. Kalian dapat masuk dan beribadah di sana. Jika ibadah usai, kalianpun dapat tidur dengan nyaman di situ” ajak si setan anggota jemaat.
Kemudian masuklah setan-setan itu. Sayangnya, tempat duduk sudah penuh sesaka. Setan-setan itu kebingungan. Tetapi si setan anggota jemaat KASIH KARUNIA itu menyarankan : “Masukilah orang-orang yang sedang beribadah di sana. Tinggallah di dalam tubuh mereka, dan nikmatilah semuanya”. Setan-setan itu mengikuti suruhan temannya. Segera mereka masuk ke dalam peserta ibadah. Tiba-tiba suasana di dalam Gereja semakin riuh dan rusuh. Peserta ibadah mulai berbicara, tanpa mendengarkan pengajaran Pendeta. Semakin lama bertambah keributan. Wajah peserta ibadah berubah. Yang putih menjadi hitam. Yang hitam berubah kebiru-biruan. Suasana semakin kacau….
Tiba-tiba seorang perempuan tua yang sedang khusuk berdia berteriak : “Pendeta ! Orang-orang ini sedang kesurupan roh jahat. Setan-setan sudah masuk ke dalam diri mereka”.
Agaknya keadaa semakin panas. Setan-setan itu tidak membiarkan seorangpun bebas dari pengaruhnya. Sang perempuan tua itu dipukul beramai-ramai. Ia pingsan. Sementara Pendeta diturunkan dari mimbar, kemudian digantikan oleh setan yang sudah menjadi anggota Jemaat KASIH KARUNIA. Sejak saat itu Gereja itu berganti menjadi GEREJA SETAN dan namanya pun berubah menjadi KUTUKAN ALLAH ATAS PENGIKUT SETAN. Sang pendeta tersenyum saja….. sebab TUHAN Allah telah pergi meninggalkan Jemaat-Nya.
Noke Ihalauw
Tidak ada komentar:
Posting Komentar