Kamis, 07 Januari 2016


ARAHAN UMUM
PERSIAPAN PENYUSUNAN
RENCANA KERJA DAN ANGGARAN KEUANGAN
2016 – 2017

draf untuk diperhatikan dan dipelajari
seluruh Presbiter dan Fungsional GPIB Jemaat PETRA Ciluar - Bogor

disusun oleh
Ketua Majelis Jemaat

Pdt. Arie A. R. Ihalauw

PENDAHULUAN

Perjalanan panjang Tahun Program  April 2015 – Maret 2016 hampir kita selesaikan bersama. Banyak hal yang telah kita capai atas bantuan Tuhan Yesus serta kekuatan kasih persaudaraan di antara sesama warga jemaat; meskipun harus diakui juga, bahwa ada tantangan, hambatan, kendala dan ancaman; namun semua ancaman itu dapat diatasi bersama-sama. Hanya TUHAN yang patut dimuliakan.

Ada beberapa butir Aktifitas Program Tahun 2015 ini telah direalisasikan, seperti :

1.       Penggantian Pelaksana Harian Majelis Jemaat (PHMJ) 2015 – 2017;
2.       Penetapan kembali Panitia Pembangunan Fasilitas Pelayanan 2015 – 2016.
3.       Penyelesaian Tahap II Pembangunan Gedung Gereja PETRA – Ciluar Bogor, yang digunakan sejak hari / tanggal : Minggu, 06 Desember 2015.

Sementara itu harus diakui pula, beberapa Aktifitas Program 2015 – 2016 yang masih belum dirampungkan, seperti :

1.       Daftar registrasi ulang warga jemat.
2.       Pengadaan Data Base Lengkap untuk tujuan pemberdayaan warga jemaat dan untuk pengkajian pengelolaan eknomi GPIB PETRA Ciluar di Bogor.
3.       Penggantian Komisi – Komisi Kerja. Hal ini perlu diperhatikan, dikarenakan anggota-anggota Komisi yang barulah yng akan menyusun Program Kerja dan Anggaran 2016 – 2017.

VISI dan MISI GPIB

Visi GPIB bersifat sinodal. Artinya satu visi yang ditetapkan dalam PS / PST GPIB menjadi orientasi / target yang akan dicapai sepanjang Periode 2016 – 2019, khususnya tahun kerja 2016/2017. Thema visional GpiB masih berkaitan dengan YESUS KRISTUS, SUMBER DAMAI SEJAHTERA (Yoh. 14:27). Sementara tema Periode 2016/2017 akan diturunkan MS GPIB XX dalam PST 2016 di Bandung. Thema besar 2005 – 2025 itu telah dikerjakkan oleh PHMJ GpIB PETRA Ciluar – Bogor melalui realisasasi Program dan Anggaran 2015 – 2016, dan ecara bertahap telah berhasil, sebagaimana yaang dituliskan pada bagian depan.

Di samping keberhasilan yang dicapai masih banyak hal yang perlu diperbaiki, ditingkatkan dan disempurnakan, sehingga kita akan mampu mengembangkan berbagai potensi GPIB Jemaat PETRA Ciluar Bogor seajang tahun kerja 2016 – 2017.

Kebijakan pembangunan jemaat 2016 – 2017 dikembangkan sesuai kajian terhadap 2 (dua) kondisi :

A.      EXTERNAL PRESSURE
B.      INTERNAL PRESSURE

Ad. A.    EXTERNAL PRESSURE

                Yang dimaksudkan dengan ‘external pressure’ adalah tekanan yang mendesak pembentukan dan arah gerakkan misi Gereja / Jemaat GPIB PETRA Ciluar Bogordi tingkat nasional (sinodal), regional (Mupel) dan lokal. Kita dapat mencatat beberapa hal :

a)      Perkembangan kondisi sosial terkait hubungan antara manusia dalam masyarakat, serta hubungan antar sistem (sel group) termasuk relasi antar umat beragama.

b)      Kondisi ekonomi bangsa yang masih labil menghadapi berbagai masalah politik ekonomi dalam negeri. Keadaan ini ikut menentukan pertumbuhan ekonomi GPIB Jemaat PETRA Boggor.

c)       Pengkajian ulang tentang MISI GPIB, apakah misi itu dijalankan oleh MS GPIB atau dilakukan bersama sama Jemaat-Jemaat GPIB. Hasil pengkajian itu perlu dilihat dalam perspektif pembangunan ekonomi GPIB terkait PERSEPULUHAN. Persepuluhan, menurut kesaksian Alkitab, diberikan umat kepada Baith Allah, untuk mendukung penyelenggaraan misi. Jika baith Allah diumamakan dengan persekutuan orang percaya, maka tiap anggota memberikan persepuluhannya kepada GEREJA (GPIB). Gereja itu bukan hany MS saja, tetapi juga Jemaat-Jemaat. Oleh karena itu, kita perlu mengkaji dan merumuskan DIVIDEN PEMBAGIAN PERSEPULUHAN antara Jemaat Lokaal dan Majelis Sinode. Bukankah kedua elemen itu disebut GPIB, bukan hanya MS ? Dengan demkian PERSEPULUHAN harus ditinjau kembali, agar pemberian itu berfungsi optimall bagi pembangunan misi GPIB secara sinodal maupun lokal.

Ad. B. INTERNAL PRESSURE

             Banyak kendala, hambatan dan tantangan yang muncul dari dalam persekutuan jemaat, disebabkan sumber daya manusia yang  terbatas.

a)      Keterbatasan itu karena pengenalan dan pengetahuan yang terbatas tentang GPIB; katakanlah ada banyak presbter yang kurang menguasai TATA GEREJA. Mereka hanya menguasai TATA GEREJA 1982, padahal telah terjadi beberapa kali pemberlakuan TATA GEEREJA (yang terakhir Tata Gereja 2010). Jika hal ini berlanggsung terus menerus, maka GPIB Jemaat PETRA Bogor akan mengaami stagnasi dan pembodohan. Oleh karena itu, perlu dilakukan Pembinaan Warga dan Presbiter GPIB di dalam jemaat ini.

b)      Ketrbatasan butir a) tersebut dapat mempengaruhi daya serap dan daya kerja seorang fungsional PELKAT maupun Komisi. Apalagi jika yang bersangkutan tidak bertanya kepada PHMJ melainkan menanyai sesama warga yang tidak atu kurang menguasai sistem konsititusi GPIB.

c)       Memang benar, sudah banyak pembinaan dilaksanakan sepanang tahun 2015 – 2016; akan tetapi materi bina yanng disampaikan kurang membuka pengertian warga jemaat tentang misi GPIB yang dilakukan Jemaat PETRA. Pembinaan itu hanyalah bersifat formalitas untuk memenuhi tuntutan Program, tetapi kurang bersifat kompetensi seehubungan pertumbuhan GPIB PETRA dd Bogor.

Memikirkan keadaan itu dan mengantisipasi perjalanan missi GPIB yang diselenggarakan padda tingkat jemaat lokal. Kita perlu melakukan evaluasi Program Kerja yang telah dilaksanakan dan analisa untuk mengembangkan program yang akan datang menurut ukuran yang telah ditetapkan : efisiensi & efektifitas, juga kuantitatif dan kualitatif.

ANTISIPPASI PROGRAM MISI GPIB PETRA BOGOR 2016 – 2017

Sampai hari ini kita belum menerima Hasil PS GPIB XX th 2015 tentang Pembidangan Program, apakah 10 ataukah 6 Bidang Program. Oleh karena itu, kta masih menggunakan pembidangan program sebelumnya, sambil menanti turunnya hasil – hasil PS GPIB XX.

YANG PERLU DIPIKIRKAN DAN DIPROGRAMKAN.

1.    Bidang Program IMAN – AJARAN – IBADAH.

·         Pembinaan Pengajar Katekisasi yang sudah bersertifikat serta Majelis Pendamping.
·         Pembinaan Presbiter tentang Penyelenggaraan Liturgi & Tata Ruang Gereja, termasuk Komisi MUGER dan Tata Ibadah
·         Pembinaan Musik & Nyanyian Gerejawi bagi seluruh Presbiter dan Komisi serta PS / VG.
·         Pembinaan Khotbah bagi Presbiter

2.    Bidang Program PELAYANAN KESAKSIAN (Pel-Kes) & PELAYANAN KASIH (Pel – Kas).

·         Pendataan Ulang Penerima Beasiswa.
·         Pendataann Ulang Peserta PEL-KAS
·         Penyelenggaraan Bakti Sosial Jemaat bersama Kelurahan sehubungan dengan 17 Agustus 2016 (Pelayanan Kesehatan dan Sunat Masal)
·         Penjajakan untuk mengadakan Poliklinik Jemaat.
·         Dll.

3.    Bidang Program GEREJA – MASYARAKAT – AGAMA (Ger-Mas-A)

·      Membina hubungan baik antar komponen umat beragama dalam wilayah Ciluar.
·      Membangun hubungan kerja, melalui kegiatan diskusi antar umat kristen (Gereja-Gereja) lingkungan Ciluar.
·      Dll.

4.    Bidang Pogram PEMBINAAN SUMBER DAYA INSANI (PPSDI) & PENGUATAN KELUARGA (PELKAT)

4.1. PEMBINAAN SUMBER DAYA INSANI (PPSDI)

·         Seluruh MATERI BINA (Ma-Bi) dikeluarkan oleh dan dengan sepengetahuan Ketua Majjelis Jemaat / Pendeta melalui Komisi Iman Ajaran dan Ibadah.
·         Komisi PPSDI menyusun aktifitas program dan pengorganisasiannya.
·         Untuk tujuan efisiensi pemanfaatan anggaran keuangan, maka seluruh bentuk pembinaan dilakukan secara terpadu menurut MABI-nya.
·         Retreat MAJELIS JEMAAT 2016.
·         Ibadah Padang Warga Jemaat mengingat rayakan HUT XXXV Pelembagaan GPIB Jemaat PETRA Ciluar Bogor

4.2. PENGUATAN KELUARGA (PEK-KAT)

·         Penyusunan MABI untuk sebuah program PELKAT wajib dikonsultasikan dengan KMJ dan Komisi IAI. Dengan demkian pengawasan terhadap Ajaran Gereja dapat dilaksanakan.
·         Jika PELKAT mengadakan Retreat, maka di dalam retreat tesebut sekaligus diadakan pembinaan. Hal ini untuk menccapai tujun efisiensi anggaran keuangan.

5.    Bidangg Program Pembangunan Ekonomi Gereja (PEG) & Pengadaan Fasilitas Pelayanan (PFP)

Penjelasan :

Kemungkinan besar kita baru pernah mendengarkkan Bidang Program PENGADAAN FASILITAS PELAYANAN (PFP), padahal pekerjaan itu kita lakukann sepanjang waktu. Umumnya kita memasukannya ke dalam aktifitas program PEG, serta berpikir hanya berkisar PEMBANGUNAN GEDUNG GEREJA. Pemahaman itu baik, tetapi tidak sempurna. Jika kita katakan, pembangunan Gedung Gereja, maka aktifitas itu hanya berhubungan dengan pisik gedung saja. Sementara FASIILITAS PELAYANAN bersifat tidak terbatas. Ia berkaitan dengan aset yang bergerak (mobil, motor) serta yang tida bergerak (tanah, rumah pastori, rumah konster, kkantor Majelis, gedung gereja, dll). Oleh karena itu, kita akan menggunakan istilah tersebut berdampingan dengan istilah PPEMBANGGUNAN EKONOMI GEREJA (PEG).

·         Penyelesaian Peembangunan Gedung Gereja

a.       Perbaikan Bumbungan GRT yang bocor.
b.      Penyelesaiann ruang serbba guna

·         Pengadaan fasilitas ruangan Gereja ( 2 speaker, bangku-bangku)

·         Air Conditioning dan instalasinya

·         Pengadaan Perangkat Musik Band
·         PENGADAAN DANA PENDUKUNG

a.       Amplop Persembahan Pembangunan.
b.      Persembahan Janji Iman
c.       Kotak Persembahan Khusus
d.      Kantong Merah diberuntukan bagi pengadaan perangkat musik (band).
e.      Dll.

JIKA ADA SARAN DAN PERTANYAAN, MOHON DITANGGAPI WARGA JEMAAT DI FACBOOK INI DEM KELANJUTAN PEKERJAAN GEREJA / JEMAAT PETRA CILUAR - BOGOR.

BERSAMBUNG

Tidak ada komentar:

Posting Komentar