Sabtu, 22 Juni 2013

HIKMAT BERSERU DI DEPAN ISTANA RAJA


 TUHAN ! Masih adakah harapan untuk kami ?

Hari ini, Sabtu - 22 Juni 2013, merupakan akhir pekan yang diciptakan TUHAN untuk manusia menikmati istirahat dari pekerjaan yang melelahkan. Siapapun orang beragama, so pasti, menaikkan doa syukur atas kesuksesan yang dicapai dan hasil yang diperoleh selama sepekan ini. Mereka bersukacita, malahan berpesta pora di vila pegunungan sambil menikmati keberhasilan usahanya.

Sementara itu masih banyak orang sedang berusaha keras mencari jalan keluar atas kesulitan yang sedang dihadapi. Mereka itu pengemis, pemulung barang bekas, kaum dhuafa dan fakir miskin, janda dan yatim piatu.... mereka masih menggeluti berbagai kemelut. Bayangkanlah ! Jika keadaan ini anda alami, bagaimanakah perasaan hati anda saat ini ? Di manakah kesetiakawanan dan rasa solidaritas ? 

Melakukan demonstrasi kenaikan BBM merupakan pemandangan keseharian biasa yang sudah dapat diantisipasi sebelumnya. Sikap itu wajar-wajar saja ! Namun terlampau tragis dan dramatis. Demonstrasi bukanlah jawaban konkrit untuk menuntaskan masalah kemiskinan. Malahan membuat keadaan semakin parah. 

Sampai sekarang ini kaum dhuafa dan fakir miskin membutuhkan DEMONSTRASI YANG NYATA DARI MAHASISWA YANG BERMULUT BESAR, KAUM BISNISMEN serta PEMUKA AGAMA dan PELAKSANA NEGARA : 

"DEMONSTRASIKANLAH KASIH TANPA KATA, TAPI DALAM TINDAKAN NYATA, SUPAYA KAMI RAKYAT JELATA TIDAK MENJADI KORBAN POLITIK DARI KAUM ELITE BANGSA"

Tunjukkan solidaritas dalam PERBUATAN KONKRIT, tak usah banyak berdemo, sebab dibalik itu ada juga adu politik. Dan kamilah korbannya. 

Kawan...,

Legakah hatimu, jika kaum dhuafa dan fakir miskin semakin bertambah di negeri ini ? Masihkah matami tertutup rapat, tanpa gelisah ?

Hanya TUHAN yang tahu perjalanan bangsa ini. Hanya TUHAN saja yang diharapkan anak-anak bangsa. Itulah sebabnya aku bertanya :

YA TUHAN, MASIH ADAKAH MASA DEPAN BAGI KAMI, KAUM DUAFA DAN FAKIR MISKIN DI TANAH INI ?

Selamat menikmati minum teh sore !


Tidak ada komentar:

Posting Komentar