MATERI
PEMAHAMAN
ALKITAB
HABAKUK
3 : 12 – 19
untuk
dibahas dalam
Ibadah
Keluarga – 27 Nopember 2013
BUKAN AGAMAMU YANG MENYELAMATKAN
TETAPI IMAN DAN TAKWAMU KEPADA
ALLAH
PERIKOP
BACAAN
Dalam kegeraman Engkau melangkah melintasi bumi,
dalam murka Engkau menggasak bangsa-bangsa.
|
|
Engkau berjalan maju untuk menyelamatkan umatMu, untuk menyelamatkan orang yang Kauurapi. Engkau
meremukkan bagian atas rumah orang-orang fasik dan Kaubuka dasarnya
sampai batu yang penghabisan. Sela.
|
|
Engkau menusuk dengan anak panahnya sendiri kepala
laskarnya, yang mengamuk untuk menyerakkan aku dengan sorak-sorai,
seolah-olah mereka menelan orang tertindas secara tersembunyi.
|
|
Dengan kudaMu, Engkau menginjak laut, timbunan air
yang membuih.
|
|
Ketika aku mendengarnya, gemetarlah hatiku,
mendengar bunyi-nya, menggigillah bibirku; tulang-tulangku seakan kemasukan
sengal, dan aku gemetar di tempat aku berdiri; namun dengan tenang akan
kunantikan hari kesusahan, yang akan mendatangi bangsa yang bergerombolan
menyerang kami.
|
|
Sekalipun pohon ara tidak berbunga, pohon anggur
tidak berbuah, hasil pohon zaitun mengecewakan, sekalipun ladang-ladang tidak
menghasilkan bahan makanan, kambing domba terhalau
dari kurungan, dan tidak ada lembu sapi dalam kandang,
|
|
namun aku akan bersorak-sorak di dalam TUHAN,
beria-ria di dalam Allah
yang menyelamatkan aku.
|
|
ALLAH Tuhanku itu kekuatanku: Ia membuat kakiku seperti kaki rusa, Ia membiarkan
aku berjejak di bukit-bukitku. (Untuk pemimpin biduan. Dengan permainan
kecapi).
|
PENGANTAR
Seluruh
pasal 3 berisikan doa permohonan nabi
kepada Allah, agar Dia bekerja menyelamatkan Israel-Yehuda, umatNya, dari
penjajahan bangsa-bangsa (ay. 12-13). Agaknya nabi melihat keadaan umat Allah.
Mereka sedang mengalami kesengsaraan, karena penindasan bangsa asing. Situasi
inilah yang menjadi latar belakang dari doa nabi.
PENGEMBANGAN
PEMAHAMAN
Kemahakuasaan Allah.
Nabi
menyaksikan perilaku manusia terhadap Allah baik dalam kehidupan masyarakat
maupun persekutuan umat Allah; dan, juga
dalam hubungan masyarakat internasional. Ada 2 (dua) sikap : benar dan fasik. Orang fasik menindas
orang benar, sehingga menderita kesengsaraan; sementara di pihak orang benar
tidak ada yang menolongnya. Itulah sebabnya, nabi menganjurkan
Israel-Yehuda, agar mereka percaya kepada Allah (2:4 => “orang yang benar itu akan hidup oleh
percayanya” bd. Rom.1:17). Artinya, orang yang
melakukan perintah yang difirmankan serta yakin teguh akan kemahakuasaanNya,
maka TUHAN, Allah Israel, akan
menyelamatkan/membebaskan mereka dari malapetaka dan musibah.
Allah yang disembah semua bangsa.
Allah
Israel tidak bersifat eklusif, hanya mengikatkan diri pada Israel semata-mata.
TUHAN adalah Allah yang menciptakan semua orang,
semua bangsa. TUHAN adalah
Allah Mahaesa yang disembah semua orang dari berbagai ajaran agama di dunia.
Hal
ini harus diperhatikan oleh orang Kristen, agar tidak tersesat menurut ajaran alim
ulama Kristen (Pendeta, Penginjil, Pengkhotbah / Evangelis,
Pengatua, Diaken, Guru Agama, dll). TUHAN
adalah Allah atas bangsa-bangsa dan bagi semua orang dalam semua agama.
Dia tidak mengikatkan DiriNya hanya pada seseorang dan atau sekelompok orang.
Dia adalah Allah yang berdaulat penuh menurut kehendakNya sendiri. Oleh karena
itu, orang beragama (Yahudi, Kristen dan Islam) tidak boleh mengurung,
memenjarakan, dan mengikatkan DiriNya pada keyakinan agama sendiri. Pandangan
yang lahir dari pikiran eksklusif seperti itu tidak dikehendakiNya. Allah
memiliki kehendak bebas untuk menentukan kehadiranNya dalam
alam semesta, tanpa terikat oleh dogma agama (Yahudi, Kristen dan Islam).
Oleh karena, Dia menciptakan manusia, maka Dia pula yang menghakimi dan
menghukum, menghidupkan dan mematikan siapapun (orang fasik maupun orang benar
atau bangsa yang jahat maupun bangsa yang berbuat benar).
Penyelamatan
tidak berdasarkan Ajaran Agama.
Pernyataan
sub-judul ini akan sangat mengejutkan dan menge-maskan siapapun. Akan tetapi
sub-judul bertujuan memberikan pencerahan kepada setiap pemeluk agama (Islam,
Kristen, Yahudi), bahwa Allah yang diberitakan oleh agama-agama di
dunia saat ini bersifat eksklusif ekstrim. Setiap alim ulama selalu
berusaha membenarkan dan mempromosikan ajaran agamanya sebagai “yang
diridloi Allah” serta menuding agama lain sebagai ajaran sesat atau
kafir. Tidak benar ! Padahal TUHAN
itu Allah atas semua bangsa dan bagi semua orang.
Memang
kita perlu membangun kesadaran baru (common sense)
tentang Allah Mahaesa ! Allah, menurut semua ajaran Agama adalah
Tunggal dan Esa ! Allah yang disembah, dimuliakan, diagungkan umat Yahudi, umat Kristen,
umat Islam adalah SAMA dan ESA. Tidak berbeda ! Perbedaan timbul karena
pentafsiran atas tradisi narasi keagamaan yang dilakukan dan diajarkan
masing-masing ulama tersebut.
Redaksi
Kitab Habakuk mewariskan jalan cerita (alur narasi) yang
diberitakan nabi-nabi, bahwa Allah yang menciptakan langit-bumi serta manusia
akan menghukum bangsa-bangsa yang berbuat jahat dan orang-orang fasik, jika
mereka menyengsarakan umatNya yang melakukan kebenaran. Oleh karena itu, mereka
yang setia mengasihi Allah dan berharap akan janji serta taat melaksanakan perintahNya,
so pasti, diselamatkan TUHAN.
Pertanyaan
untuk didiskusikan :
1. Apakah menurut pemahaman iman pribadi saudara, Allah yang disembah agama-agama langit (Yahudi, Kristen, Islam) adalah ESA dan TUNGGAL (sama). Jika saudara
menyetujui ataupun tidak menyetujuinya, silahkan mengajukan alasan !
2. Menurut nabi Habakuk, Allah Israel akan menghukum bangsa-bangsa dan
orang-orang fasik yang melakukan kejahatan yang menyengsarakan orang benar.
a. Menurut saudara, apakah hal seperti itu dapat terjadi dalam
masyarakat modern sekarang dan yang akan datang ?
b. Bagaimanakah saudara melihat kegagalan seorang fasik sebagai
hukuman Allah ?
SHALOOM ALEICHEM
Bogor - Rabu, 27 Nopember 2013
Arie Arnold Remals Ihalauw
Arie Arnold Remals Ihalauw
Tidak ada komentar:
Posting Komentar