Jumat, 21 Desember 2012

NATAL GPIB JEMAAT KASIH KARUNIA di MEDAN, Sabtu 22 Desember 2012 - PESAN GEMBALA


GEREJA PROTESTAN DI INDONESIA BAGIAN BARAT

( G P I B )

Majelis Jemaat "KASIH KARUNIA" di Medan


PESAN GEMBALA KEPADA UMAT
DALAM PERAYAAN NATAL 2012
GPIB Jemaat "KASIH KARUNIA" Medan


KASIH KARUNIA ALLAH MENYERTAI KAMU SEKALIAN 

Warga Jemaat dan Simpatisan yang dikasihi oleh Kristus Yesus !

SITUASI-KONDISI 2012. Sebentar lagi kita akan mengakhisi Tahun 2012 Masehi. Dan mendahului PERAYAAN TAHUN 2013 MASEHI, dalam waktu dekat ini kita akan mengingat-rayakan Kelahiran Tuhan kita, YESUS KRISTUS. Sepanjang perjalanan Tahun 2012 Masehi ini kita menyaksikan berbagai masalah yang sedang berkembang di seantero dunia, khususnya di Indonesia. Sumatera Utara, khususnya Kota Medan, pun mengalami keadaan sama : kemiskinan, kebodohan, penindasan, pelanggaran Hak-Hak Azasi Manusia (HAM) dan hukum, kekerasan dalam rumahtanga (KDRT), pengeksploitasian Tenaga Kerja di bawah usia, kejahatan ekonomi (korupsi, monopoli usaha), kerusakan lingkungan yang membawa dampak negatif ke dalam kehidupan ciptaan, pergeseran nilai-nilai sosial yang menyebabkan perubahan perilaku sosial, melonjaknya tingkat kriminalitas, perbuatan diskriminatif dalam berbagai lapangan kerja, melonggarnya hubungan antar manusia dalam hubungan keluarga, Gereja dan Masyarakat, teror yang menghancurkan kemanusiaan dan sebagainya. Indikator masalah tersebut belum tertuntaskan sampai kita memasuki tahun 2013. Masyarakat Sumatera Utara, khususnya Kota Medan, pun mengalami kondisi ini.

Menghadapi masalah demikian, so pasti, kita menguatirkan kondisi yang akan kita masuki Tahun 2013 Masehi nanti. Banyak di antara kita bertanya : apakah yang akan terjadi dalam tahun depan ? Apakah kita --- pribadi maupun keluarga --- akan mampu mempertahankan diri sambil mengatasi kesulitan mendatang ? Bagaimanakah kita akan menjalani Tahun 2013 Masehi ? Siapakah yang mendampingi dan menolong, ketika kita bermasalah ?

Warga Jemaat dan Simpatisan yang dikasihi Allah !

NATAL KRISTUS : Jaminan dari Allah. Tidak pernah terjadi sepanjang sejarah kemanusiaan di bumi, Perayaan Tahun Baru mendahului Perayaan Natal Kristus. Tidak pernah ! Sejarah membuktikan, bahwa umat manusia mengingat-rayakan Natal Kristus sebelum memasuki Tahun Baru. Pemahaman Iman ini patut disyukuri dan dihayati sebagai modal untuk memasuki masa baru. Tak seorangpun dapat memasuki Tahun 2013 Masehi, tanpa perkenanan Allah. Alkitab memberikan kesaksian sebagai berikut

Pertama : TUHAN PENCIPTA MASA DEPAN. Melalui mulut nabi Yesaya, Allah berfirman: "Sebab sesungguhnya, Aku menciptakan langit yang baru dan bumi yang baru; hal-hal yang dahulu tidak akan diingat lagi, dan tidak akan timbul lagi dalam hati" (Yes. 65:17; bd. Why. 21:5). Pernyataan itu menegaskan, bahwa TUHAN, Allah yang kita sembah dalam nama Yesus, dahulu dan sekarang masih melaksanakan pekerjaanNya (bd. Yoh. 5:17 => "BapaKu masih bekerja  sampai sekarang, dan Aku pun bekerja juga") sampai pada waktu kedatangan Raja Mesiah, Yesus Kristus, ke dalam dunia baru ! Ia senantiasa bertindak untuk menyelamatkan manusia dari dosa (cengkeraman kuasa kejahatan yang menghancurkan) serta membebaskan dari penderitaan. Pemahaman Iman ini perlu dijadikan motivasi kita untuk menghadapi kesulitan yang akan dimasuki dalam Tahun 2013 Masehi.

Kedua, MASA DEPAN ANUGERAH TUHAN. Allah berfirman melalui mulut Yeremia : "Sebab Aku ini mengetahui rancangan apa yang ada padaKu mengenai kamu, yaitu : rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu masa depan yang penuh harapan" (Yer. 29:11). Dosa telah mendorong melakukan banyak hal yang mengakibatkan kita mengalami kesengsaraan : hidup dalam ketidak pastian akan hari esok, menderita penyakit jasmaniah, penyakit sosial, menghadapi bahaya yang mengancam sampai ke dalam kematin. Oleh karena kita mengikuti bujukan hawanafsu, maka selalu terombang ambing, tanpa harapan. Akan tetapi, pandanglah TUHAN ! Percaya dan serahkanlah kehidupan kita kepadaNya. Dia akan bekerja menciptakan masa depan dan mengaruniakan rachmat dan damai sejahtera ke dalam kehidupan kita. Benarlah firmanNya: "Cegalah matamu dari menangis, dan matamu dari mencucurkan air mata, sebab untuk jerih payahmu ada ganjaran ! Masih ada harapan untuk hari depanmu !" Kuatkanlah hati dan pikiranmu ! Jangan menangis, sebab TUHAN, Allah yang disebut Yesus itu, telah menghapus air mata ! Dia akan membawa kita masuk ke dalam masa depan baru, Tahun 2013 Masehi, yang penuh damai sejatera sesuai rancanganNya ! Ingatlah : jangan pernah putus asa dan menjadi takut, sebab TUHAN menyerai kita ! Jika kita selalu mencari dan membangun persahabatan bersamaNya, maka percayalah !, "Allah akan membuat segala usahamu berhasil !" (II Taw. 26:5b)

Warga Jemaat dan Simpatisan yang dikasihi Allah !

MAKNA NATAL


NATAL MENYEMANGATI KITA MENGEMBANGKAN
KERJASAMA DENGAN ALLAH MEMBANGUN  
LANGIT BARU DAN BUMI BARU.

NATAL KRISTUS, yang merupakan rachmat Allah, tidak hanya diberikan kepada orang kristen saja, tetapi untuk seluruh manusia dan sesama ciptaan. Allah bertujuan untuk membaharui alam semsta ciptaanNya. Oleh karena itu, Dia menjumpai manusia untuk mengadakan PERJANJIAN BARU bagi tujuan penyelamatan. Kita patut bersyukur, bahwa oleh pekerjaan RohNya, kita telah mengenal Dia, Juruselamat dan Tuhan kita, Yesus Kristus. Oleh karena pengenalan akan  Yesus Kristus itulah kita diselamatkan, bukan karena perbuatan baik yang kita telah lakukan, melainkan oleh iman. Dan iman itu adalah anugerah Allah. Jika kita masih diberikan kesempatan oleh Allah untuk merayakan Natal Kristus, maka selayaknya kita bersyukur kepadaNya. Natal Kristus yang dirayakan pada Tahun 2012 Masehi ini, mengantar kita mengerti, bhwa

  • Kita diberikan KESEMPATAN (Yun. kairos) oleh Allah untuk mengintrospeksi diri, memperbaiki persekutuan Jemaat, supaya kita mengalami damai sejahtera melalui saling mengasihi dan saling melayani. 
  • Kita menerima kembali STATUS dan HAK-HAK menjadi anak-anak Allah, pewaris Kerajaan Sorga, oleh iman kepada Yesus Kristus. 


  • Allah memberikan MANDAT KEPERCAYAAN untuk melaksanakan tugas sesuai fungsi serta tanggung-jawab sebagai manusia : laki-laki dan permpuan, melalui keluarga, selaku warga Gereja / Jemaat dan Masyarakat.

NATAL DAN TUGAS PEKABARAN INJIL


Benarlah imanmu, Natal merupakan kabar sukacita (Injil). Allah tidak menganugerahkannya untuk disimpan dan dinikmati sendiri, melainkan untuk disebarluaskan kepada seluruh ciptaan. Oleh karena itu, kita ditugaskan Allah untuk :

1. PEMBERITAAN INJIL KEPADA ALAM DAN SESAMA CIPTAAN !

Yesus Kristus, Tuhan dan Juruselamat kita, berkata : “Pergilah ke seluruh dunia, dan beritakanlah Injil kepada segala makhluk” (Mrk. 16 : 15). Suruhan itu bertujuan mengingatkan kita akan tugas dan tanggungjawab untuk menyelamatkan dan membebaskan lingkungan alam (bd. Kej. 2:15 => “TUHAN Allah mengambil manusia itu dan menempatkannya dalam Taman Eden untuk mengusahakan dan memelihara taman itu”) dari kehancuran. Kita wajib menindak lanjuti berita Natal kepada makhluk ciptaan Allah : lingkungan hidup, melalui tindakan penyelamatan dan pemeliharaan sumber daya alam; jika tidak demikian, maka keselamatan kitapun terancam. Jadi NATAL bukan saja mengandung pengertian keselamatan sorgawi semata, melainkan dihadirkan dalam pekerjaan membebaskan seluruh ciptaan dari penderitaan.

2. PEMBERITAAN INJIL DALAM AKSI PELAYANAN SOSIAL

   Selama ini kita merayakan Natal secara liturgis, mewah meriah. Itu sah-sah saja. Akan tetapi Yesus berkata tentang tugasNya : "Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku, untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin; dan Ia telah mengutus Aku,... untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang" (Luk. 4:18-19; bd. Yoh. 12:8a => “Orang miskin itu selalu ada padamu”). Yesus tidak bermaksud menunjuk pada kemiskinan lahiriah (timpang, buta, tuli sejak lahir atau karena musibah), melainkan juga kemiskinan ekonomi, keterbelakangan pendidikan, kelompok marginal yang tersisihkan karena kebijakan politik pemerintahan serta dampak globalisasi – modernisasi, dan sebagainya. Kita diutus bukan saja untuk mengadakan Ibadah Liturgis, tetapi untuk memberitakan, bahwa melalui Natal Kristus, Allah sedang bekerja melalui pekerjaan Jemaat untuk membuka kemungkinan, supaya manusia menikmati rachmat kebajikanNya. Benarlah perkataan yang dituliskan Paulus :  “Bertolong-tolonganlah menanggung bebanmu ! Demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus” (Gal. 6:2) --- KASIH (Mat. 22:39) ---, dan lagi “Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik... Karena itu, selama masih ada kesempatan, marilah kita berbuat baik kepada semua orang, tetapi terutama kepada kawan-kawan kita seiman” (Gal. 6:9-10). Dan, menurut Rasul Yakobus, adik Tuhan Yesus : “Itulah ibadah yang murni dan tidak bercacat cela di hadapan Allah...” (Yak. 1:27). Jadi di dalam dan setelah kita merayakan Natal Kristus, marilah kita meningkatkan pelayanan kasih kepada manusia yang sedang menderita kemiskinan pasa seluruh sisi kehidupannya.

HIMBAUAN NATAL 


Marilah kita semua, Majelis dan Warga Jemaat GPIB KASIH KARUNIA di Medan, serta semua orang Kristen... kita bekerja bersama Allah untuk mewujudkan LANGIT YANG BARU DAN BUMI YANG BARU DI INDONESIA, khususnya di Kota Medan tercinta, agar alam dan manusia menikmati damai sejahtera Tuhan melalui karya Jemaat.

Kiranya, seluruh Warga dan Majelis Jemaat, serta umat Kristen yang sedang mengikuti aktifitas Ibadah Natal Kristus dalam Gedung Gereja GPIB KASIH KARUNIA di Medan, diberikan rachmat Allah, supaya kamu sekalian berlomba-lomba untuk membagikan berkat keselamatan kepada manusia dan alam semesta !



SELAMAT MERAYAKAT NATAL KRISTUS 2012
DAN MEMASUKI TAHUN 2013 MASEHI


TUHAN MEMBERKATI KAMU SEKALIAN !

MEDAN - SUMATERA UTATA
Sabtu, 22 Desember 2012

Gembala / Ketua Majelis Jemaat

TTD

PENDETA ARIE A. R. IHALAUW



NOTE.

Disampaikan dan diperbanyak untuk dibagikan kepada seluruh Warga dan Simpatisan yang beribadah pada Masa Raya Natal Kristus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar