PERSEMBAHAN
ANAK DOMBA
Dia dianiaya, tetapi dia membiarkan
diri ditindas dan tidak membuka mulutnya seperti anak domba yang dibawa ke
pembantaian; seperti induk domba yang kelu di depan orang-orang yang
menggunting bulunya, ia tidak membuka mulutnya.
YESAYA 53 : 7
Medan – Sumatera Utara
Hari Selasa, 05 Maret 2013
ditulis oleh
Arie A. R. IHALAUW
A.
PENDAHULUAN
Umumnya persembahan korban berupa hewan, hasil
panen, makanan yang diberikan kepada para dewa mempunyai tujuan pendamaian.
Kebiasaan ini dapat ditemukan pada praktik budaya-agama-suku
di seluruh suku-bangsa. Malahan ada pula penganut budaya-agama-suku
yang mempersembahkan korban darah (Lat. oblatio) hewan sebagai korban. Orang Kristen menggunakan istilah lain,
yakni : darah
korban atau pengorbanan darah (Yun. thusia; Jrm. blotan; Arb. qurban / qorban) untuk membedakannya dari gagasan budaya-agama-suku.
Istilah ini dipakai secara metaporis untuk melukiskan perbuatan baik tanpa
pamrih bagi sesama.
Korban hewan merupakan ritual persembahan yang
tersebar merata dalam semua budaya-agama-suku, dari Israel Kuno
=> Yunani Kuno => Romawi Kuno. Ia diadakan untuk menghormati dan
menyenangkan ilah-ilah. Ia juga memiliki fungsi sosial ekonomi dalam
kebudayaan, di mana daging hewan itu dibagikan kepada para peserta yang
mengikuti upacara korban. Walaupun sudah diprotes oleh kelompok pencinta hewan,
namun beberapa aliran keagamaan masih tetap mempertahankan tradisi pengorbanan
hewan tersebut (WIKIPEDIA => Animal Sacrifice => http://en.wikipedia.org/wiki/Sacrifice).
B. TRADISI KORBAN ANAK DOMBA DI ISRAEL KUNO
1.
Perintah
Allah
Ritual persembahan korban diatur
dan diselenggarakan berdasarkan perintah Allah : “Apabila seseorang di antaramu hendak mempersembahkan persembahan (Ibr. קָרְבָּ֖ן – bc. qarban) kepada TUHAN, haruslah persembahanmu yang
kamu persembahkan itu dari ternak, yakni dari lembu sapi atau dari kambing
domba” (Im. 1 : 2)
2.
Ritual
Keagamaan.
Pengorbanan
hewan (anak-domba) adalah salah satu kebiasaan ritual keagamaan terkait model
masyarakat semi-nomaden (pengembara). Sebelum Israel menduduki tanah suku-suku Kanaan
--- malahan pada masa hidup Abraham --- ritual pesembahan sudah dilakukan (‘seekor domba jantan berumur tiga tahun’
– Kej. 15:9; ‘Abraham menoleh dan melihat seekor domba jantan..,
mengambilnya dan mengorbankannya sebagai pengganti anaknya‘ – Kej. 22:13; ‘anak domba berumur setahun’ – Kel. 29:38; ‘seekor domba sebagai
persembahannya menjadi korban penghapus dosa, haruslah ... tidak bercela’ – Im. 4:32, dll).
3.
Sifat Korban
Domba jantan yang tidak bercacat cela (Im. 1:10;
3:6)
4.
Jenis
Penyelenggaraan Korban
a.
Korban Bakaran (Im. 1:3; 3;5),
b.
Korban Keselamatan (Im. 3:1, 6, 9; 7:11-21),
c.
Korban Penghapus Dosa (Im. 4:1 – 5:13; 6:24-30),
d.
Korban Penebus Salah (Im. 5;14 – 6:7; 7:1-10),
e.
Korban pada waktu pentahbisan imam (Im. psl. 8),
f.
Korban pada waktu Hari Raya Pendamaian (Im. 16 : 1 – 34),
g.
dan lain - lain.
5.
Hari
Raya (Ibr.
a.
Hari Sabbath YHWH (dilaksanakan secara rutin dalam tiap minggu)
b. Hari Raya Pesach (Paskah => 14 Nissan => untuk merayakan
pembebasan Israel da-ri Mesir)
c. Hari Raya Shuvos (Hari Raya Panen, bhs Kristen : Pentakosta),
d. Hari Raya Shukot (mengingat rayakan pengembaraan di padang
gurun menuju ta-nah perjanjian, termasuk pemberian hukum Torah),
e.
Hari Raya Rosh Hasannah (Perayaan Tahun Baru – menurut Kalender Internasional, jatuh antara Bulan september – Oktober),
f.
Hari RayaYom Kippur (Hari Raya Penebusan Dosa => pada saat ini
tiap orang Israel mengadakan puasa dan doa syukur atas pengampunan dosa).
g.
Hari Raya Purim (Perayaan ini dibuat untuk mengingat
kemenangan Ratu Esther --- Hadasa, Ratu Ahaswerosy, keponakan Moderkhai ---
atas Haman => Est. 9:22),
h.
Hari Raya Hanukkah (25 Kislev). Perayaan ini tidak tertulis dalam
Alkitab. Ia berkembang setelah masa Anthiocus IV Epiphanes,
i.
Dan
lain-lain (seperti : Hari Raya Tisha B’av dan Yom Ha-shoah).
C.
MAKNA
SIMBOL ANAK DOMBA
C.1. Daging Anak Domba
Sebagai makanan untuk menguatkan tubuh
jasmaniah.
C.2. Darah Anak Domba
a)
Nyawa
/ Jiwa yang dikorbankan untuk pengampunan dosa
b) Penyucian / pengudusan.
c)
Keselamatan
(symbol Darah Kristus)
D. TRANSFORMASI
Para penulis APB (Alkitab Perjanjian Baru)
menggunakan simbol Anak domba untuk menunjuk kepada Kristus yang tersalib.
SELAMAT MENYIMAK !
Medan – Sumatera Utara
Hari Kamis, 07 Maret 2013
Salam Hormat
PENULIS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar