Senin, 28 November 2011

LATAR BELAKANG PERAYAAN ADVENT II BAGI PEMBERITAAN FIRMAN MINGGU, 04 DESEMBER 2011



ADVENT II

MEMAHAMI MAKNA ADVEND II

DITULIS OLEH

PENDETA ARIE  A. R. IHALAUW

PENGANTAR

1.      Minggu – 27 Nopember 2011 kita telah memasuki MASARAYA ADVENT I, di mana kita mempersiapkan diri menantikan datangnya harapan baru bersamaan dengan kedatangan Yesus Kristus selaku RAJA MESSIAH.

2.      Suasana ADVENT I diawali dengan perkabungan umat di hadapan Allah, agar kita mengingat segala perbuatan dan perkataan berdosa yang telah dilakukan sepanjang perjalanan tahun 2011, malahan sepanjang kehidupan kita berjalan di atas bumi.

3.      Pada Minggu ADVENT I kita bertanya : “Apakah TUHAN, Allah Bapa kita, akan menunjukkan kembali kasih-sayang, kasih-setia dan rachmat-Nya atas kita ? Apakah Dia akan menuntun kita kembali, karena besarnya dosa dan pelanggaran kita ?”

PERAYAAN MINGGU ADVENT II

MAKNA PENYALAAN LILIN II

LILIN ADVENT II : Lilin Penunjuk Jalan. Perayaan Minggu ADVENT II ini diingatkan oleh Penulis INJIL MARKUS tentang PERTOBATAN HIDUP. Markus menuliskan seruan Yohanes Pembaptis : “Bertobatlah dan berilah dirimu dibaptis dan Allah akan mengampuni dosamu.” Pertobatan hidup adalah keharusan mutlak bagi setiap pendosa yang ingin diselamatkan oleh Allah. Ucapan Yohanes Pembaptis mengingatkan kita akan ajakan Allah yang diucapkan oleh NABI YEREMIA :

Dan apabila kamu nanti bertanya-tanya : Untuk apakah TUHAN, Allah kita, melakukan segala hal ini atas kita ?, maka engkau akan menjawab mereka : Seperti kamu meninggalkan Aku dan memperhambakan diri kepada allah asing di negerimu, demikianlah kamu akan memperhambakan diri kepada orang-orang asing di suatu negeri yang bukan negerimu." Beritahukanlah ini di antara kaum keturunan Yakub, kabarkanlah itu di Yehuda dengan mengatakan : "Dengarkanlah ini, hai bangsa yang tolol dan yang tidak mempunyai pikiran, yang mempunyai mata, tetapi tidak melihat, yang mempunyai telinga, tetapi tidak mendengar ! Masakan kamu tidak takut kepada-Ku, demikianlah firman TUHAN, kamu tidak gemetar terhadap Aku ? Bukankah Aku yang membuat pantai pasir sebagai perbatasan bagi laut, sebagai perhinggaan tetap yang tidak dapat dilampauinya ? Biarpun ia bergelora, ia tidak sanggup, biarpun gelombang-gelombangnya ribut, mereka tidak dapat melampaui-nya ! Tetapi bangsa ini mempunyai hati yang selalu melawan dan memberontak; mereka telah menyimpang dan menghilang. Mereka tidak berkata dalam hatinya : Baiklah kita takut akan TUHAN, Allah kita, yang memberi hujan pada waktunya, hujan pada awal musim maupun hujan pada akhir musim, dan yang menjamin bagi kita minggu-minggu yang tetap untuk panen. Kesalahanmu menghalangi semuanya ini, dan dosamu menghambat yang baik dari padamu. Sesungguhnya, di antara umat-Ku terdapat orang-orang fasik yang memasang jaringnya; seperti penangkap burung mereka memasang perangkapnya, mereka menangkap manusia.” (YER. 5 : 19 – 26)

Karena itu melalui mulut NABI YEREMIA, TUHAN Allah umat-Nya  : “Kembalilah, hai anak-anak yang murtad ! Aku akan menyembuhkan engkau dari murtadmu." "Inilah kami, kami datang kepada-Mu, sebab Engkaulah TUHAN, Allah kami.” (YER. 3 : 23). Allah mengajak Israel kembali kepada-Nya, sebab tidak seorang manusiapun dan tidak ada ilah manapun yang dapat disamakan dengan TUHAN Allah. Dialah yang menciptakan dan merachmati ciptaan-Nya dengan berbagai kebajikan. Kepada Dia-lah umat telah berbuat dosa dan melukai perasaan-Nya yang kudus. Hanya melalui pertobatan hati dan pikiran, maka TUHAN, Allah Juruselamat, yang menyelidiki hati manusia akan mengampuni segala kesalahan dan dosa, lalu manusia itu hidup karena belas kasihan dan rachmat-Nya.

ALLAH MENYATAKAN JALAN KESELAMATAN

NABI YEREMIA mengucapkan firman Allah : “Dengarkanlah ini, hai bangsa yang tolol dan yang tidak mempunyai pikiran, yang mempunyai mata, tetapi tidak melihat, yang mempunyai telinga, tetapi tidak mendengar ! Masakan kamu tidak takut kepada-Ku, kamu tidak gemetar terhadap Aku ?”(YER. 5 : 21). Bukalah telinga besar-besar dan dengarlah ! Bukalah mata lebar-lebar dan pandanglah pekerjaan TUHAN yang sedang dikerjakan oleh tangan-Nya sendiri. Dia telah datang ke dalam dunia untuk menjadikan Diri-Nya JALAN bagi setiap orang yang menantikan-Nya dengan setia.

Dialah yang telah berbicara kepada manusia di dalam setiap ucapan YESUS KRISTUS, Raja Messiah yang kita nantikan. Kata-Nya : “AKULAH JALAN, KEBENARAN DAN HIDUP. TIDAK SEORANGPUN DAPAT DATANG KEPADA ALLAH, JIKALAU TIDAK MELALUI AKU” (YOH. 4:6). Manusia, umat Israel dalam Perjanjian Lama, tidak dapat menjadi contoh yang patut diikuti semua orang. Mereka tidak berbeda dengan Adam dan Eva di taman Eden. Mereka berbuat dosa dengan melanggar segala titah TUHAN yang disampaikan oleh MUSA, pemimpin mereka. Allah tidak berkenan akan umat-Nya itu.

Oleh karena itu, Allah sendirilah yang datang. Firman telah menjadi manusia dan diam di antara kita (bd. YOH. 1 : 14). Dia, Yesus Kristus, Anak Allah Yang Tunggal, Raja Messiah, Firman yang telah menjadi daging, Dia-lah Terang yang menuntuk suatu umat yang baru untuk beribadah melayani Allah. Dia-lah TERANG HIDUP (YOH. 1 : 4, 9; 8 : 12; 9 : 5; MAZ. 119 : 105). Sejak Israel Perjanjian Lama tidak mampu menjadi TERANG ALLAH bagi bangsa-bangsa, maka semua umat manusia diselimuti kegelapan kekal. Dosa menguasai hati dan pikiran, sehingga semua orang telah dimabukkan olehnya. Tetapi lihatlah dan percayalah ! Allah mengasihi manusia ciptaan tangan-Nya. Dia telah datang kepada ciptaan-Nya sendiri. Rasul Yohanes menyaksikan : “Terang itu bercahaya di dalam kegelapan dan kegelapan itu tidak menguasainya” (YOH. 1:5) untuk menggenapi nubuat NABI YESAYA : Sungguh, Akulah yang dinanti-nantikan pulau-pulau yang jauh…, Bagimu matahari tidak lagi menjadi penerang pada siang hari dan cahaya bulan tidak lagi memberi terang pada malam hari, tetapi TUHAN akan menjadi penerang abadi bagimu dan Allahmu akan menjadi keagunganmu. Bagimu akan ada matahari yang tidak pernah terbenam dan bulan yang tidak surut, sebab TUHAN akan menjadi penerang abadi bagimu, dan hari-hari perkabunganmu akan berakhir. (YES. 60 : 9, 19 – 20). Oleh karena itu, hendaklah orang-percaya-yang-setia bersorak-sorai dan berkata : “Mari kita berjalan di dalam terang TUHAN !” (bd. YES. 2 : 5b).

Catatan :

Untuk PELAYAN FIRMAN GPIB yang akan memberitakan firman berdasarkan Jadwal Bacaan Gereja dari II PETRUS 1 : 3 – 9, latarbelakang yang telah diuraikan di atas, kiranya mengilhami penyusunan berita firman yang akan disampaikan.

Shaloom eleichem !

PENULIS

Tidak ada komentar:

Posting Komentar