BUKU BANTU PRESBITER
PELAYANAN IBADAH UMAT
MEDAN – SUMATERA UTARA
RABU, 09 NOPEMBER 2011
DISUSUN OLEH
PENDETA ARIE A. R. IHALAUW
PENGANTAR
Sepanjang perjalanan pelayanan Minggu, 06 Juli 2008 sampai hari ini, secara sengaja kami menuliskan Doa – Doa dan Ayat – Ayat Kutipan untuk membantu Penatua – Diaken pada saat menyelenggarakan pelayanan di dalam GPIB Jemaat KASIH KARUNIA di Medan. Buku kecil ini kami sebut : BUKU BANTU PRESBITER BAGI PELAYANAN IBADAH UMAT. Diterbitkan secara terbatas demi kepentingan pelayanan. Tidak boleh dijual belikan tanpa sepengetahuan dan seijin penulisnya. Hanya dipakai oleh kalangan terbatas, yakni : PRESBITER GPIB Jemaat KASIH KARUNIA di Medan – Sumatera Utara.
DAFTAR ISI
PENGANTAR
A. IBADAH UMAT
B. Doa – Doa dalam Ibadah
1. Rumusan Votum
2. Rumusan Salam Rasuli
3. Rumusan Berkat
4. Rumusan Doa Pembukaan
* Ibadah Keluarga
* Ibadah Syukur Keluarga
* Ibadah PELAYANAN KATEGORIAL
* Ibadah Penghiburan dalam Kematian.
5. Rumusan Ajakan Persembahan
6. Rumusan Doa Persembahan
7. Pemberitaan Firman pada Hari Hari Khusus
B.1. RUMUSAN VOTUM
· VOTUM yang diucapkan membuka sebuah pertemuan Jemaat merupakan sebuah pengakuan akan karya Allah yang menyelamatkan, membebaskan, menebus, memerdekakan dan melepaskan umat dari belenggu dosa yang mengakibatkan penderitaan.
· VOTUM adalah rumusan pemahaman dan pengakuan iman Gereja yang dipakai mengesahkan dan meresmikan sebuah pertemuan resmi yang dilakukan oleh warga dan pejabat Gereja. Dengan demikian seluruh bentuk pertemuan jemaat baik dalam ibadah maupun Sidang Majelis Jemaat (SMJ) serta Pertemuan Warga Sidi wajib dilaksanakan untuk kemuliaan Allah Tritunggal Mahakudus.
· VOTUM bukanlah rumusan yang lahir dari mulut Presbiter; akan tetapi dikutip dari kesaksian Alkitab.
Contoh – contoh VOTUM :
a). PERTOLONGAN KITA ADALAH DALAM NAMA TUHAN, YANG MENCIPTAKAN LANGIT DAN BUMI (Maz. 121 : 2).
b). IBADAH INI DIKUDUSKAN DALAM NAMA ALLAH : BAPA – ANAK – ROHKUDUS (Bd. Mat. 28 : 18).
B.2. RUMUSAN SALAM RASULI
Yang dimaksudkan SALAM RASULI adalah sebuah kalimat yang diucapkan berdasarkan pernyataan Rasul-Rasul. Hal itu bertujuan mengingatkan :
· Bahwa kehadiran Gereja di mana dan kapan saja tidak dapat dilepaskan karya Allah yang dikerjakan oleh Yesus Kristus dan diwariskan melalui pekerjaan para rasul.
· Bahwa kehadiran Gereja di seluruh dunia bersifat ESA, KUDUS dan AM. Rumusan ini juga menunjuk pada sifat ekumenis Gereja Kristus.
· Bahwa warga dan pejabat Gereja wajib meneruskan misi Allah yang dikerjakan Yesus Kristus dan yang oleh pekerjaan Rasul – Rasul telah diwariskan kepada kita.
Contoh – contoh SALAM RASULI
1). “Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita, dan dari Tuhan Yesus Kristus menyertai kamu” (I Kor. 1 : 3; II Kor. 1:2; Eps. 1:2; Plp. 1:2; Plm. 1:1)
2). “Kasih karunia menyertai kamu dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita, dan dari Tuhan Yesus Kristus yang telah menyerahkan diri-Nya, karena dosa-dosa kita untuk melepaskan kita dari dunia yang jahat yang sekarang ini, menurut kehendak Allah dan Bapa kita. Bagi-Nyalah segala kemuliaan selama-lamanya. Amin !” (Gal. 1: 3 – 5).
3). “Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita, dan dari Tuhan Yesus Kristus menyertai kamu. Teprujilah Allah Bapa kita Tuhan Yesus Kristus yang dalam Kristus telah mengaruniakan kepada kita segala berkat rohani di dalam sorga. Sebab di dalam Dia, Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya. Amin !” (Eps. 1 : 2 – 4)
4). “Kepada saudara-saudara yang kudus dan yang percaya dalam Kristus, kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita, menyertai kamu” (Kol. 1 : 2; bd. I Tes. 1 : 1-2).
5). “Kasih karunia dan damai sejahtera menyertai kamu” (I Tes. 1 : 1).
6). “Kasih karunia, rachmat dan damai sejahtera dari Allah Bapa dan Kristus Yesus, Tuhan kita, menyertai engkau” (I Tim. 1 : 1 – 2)
7). “Kepada kamu yang dipilih, sesuai dengan rencana Allah, Bapa kita, yang dikuduskan oleh Roh, supaya taat kepada Yesus Kristus dan menerima percikan darah-Nya. Kiranya kasih karunia dan damai sejahtera semakin melimpah atas kamu” (I Pet. 1:2)
8). “Kasih karunia dan damai sejahtera melimpahi kamu oleh pengenalan akan Allah dan akan Yesus Kristus, Tuhan kita” (II Pet. 1 : 2)
9). “Rachmat, damai sejahtera dan kasih karnuia melimpahi kamu” (Yud. 1 : 2)
-----ooo00ooo-----
B.2. RUMUSAN UCAPAN BERKAT
Kita mesti mengetahui dan mengerti makna BERKAT yang diucapkan ke atas persekutuan yang beribadah. Hal tidak dimaksudkan untuk membedakan pekerjaan Pejabat (Presbiter) dalam Gereja, melainkan untuk mengingatkan kita, bahwa tugas fungsional presbiter itu berbeda sesuai karunia yang dianugerahkan oleh Rohkristus.
Menurut kesaksian Alkitab, hanya ada satu rumusan BERKAT KHUSUS yang hanya diucapkan oleh Imam Besar, yang ditulis dalam Kitab Bilangan (6 : 24 – 26), bunyinya :
TUHAN MEMBERKATI ENGKAU DAN MELINDUNGI ENGKAU;
TUHAN MENYINARI ENGKAU DENGAN WAJAH-NYA DAN MEMBERI ENGKAU KASIH KARUNIA;
TUHAN MENGHADAPKAN WAJAH-NYA KEPADAMU DAN MEMBERI ENGKAU DAMAI SEJAHTERA”
Rumusan berkat tersebut diucapkan IMAM (Pendeta / Pejabat Teologi dalam Gereja) untuk mengakhiri sebuah prosesi ibadah resmi di dalam ruang Gereja.
Saya mengusulkan kepada sekalian presbiter (non-teologi), agar tidak mengucapkan rumusan BERKAT ini sesuai pemahaman Gereja tentang pembedaan tugas fungsional Pendeta dan Prebiter lainnya (Penatua – Diaken). Mengapa ? Sebab sejak masa kerja dwi-tunggal, MUSA – HARUN, sebagai pemimpin umat Israel, rumusan BERKAT itu diucapkan pada HARI RAYA KHUSUS dalam siklus TAHUN LITURGI AGAMA ISRAEL.
Kadang-kadang beberapa Persekutuan Doa menggunakan istilah DOA BERKAT. Pemahaman seperti itu keliru. Tidak alkitabiah. DOA adalah permohonan umat kepada Allah, entah secara pribadi ataupun kolektif. Sementara BERKAT adalah pemberian atau anugerah Allah. BERKAT diucapkan seorang Imam berdasarkan Ucapan Ilahi (bd. Bil. 6:24-26).
Apakah rumusan BERKAT yang akan diucapkan oleh semua Presbiter dalam sebuah pertemuan ibadah Jemaat di luar ruang Gereja yang ditahbiskan ?
Contoh – Contoh BERKAT dalam Kesaksian Alkitab
a. Kesaksian Alkitab PERJANJIAN LAMA
a.1. “Kiranya TUHAN memberkati engkau dari Sion, supaya engkau melihat kebahagiaan Yerusalem seumur hidupmu, dan melihat anak-anak dari anak-anakmu ! Damai sejahtera atas keluarga !” (bd. MAZ. 128 : 5 – 6 -> diusulkan untuk diucapkan mengakhiri Ibadah Ucapan Syukur)
a.2. “Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN !” (YER. 17 : 7 diusulkan untuk diucapkan mengakhiri Ibadah Rutin Keluarga).
a.3. “Kiranya TUHAN memberkati engkau serta membuat namamu masyhur; dan engkau akan menjadi berkat. Kiranya TUHAN memberkati orang-orang yang memberkati engkau; Kiranya TUHAN menyertai engkau, supaya olehmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat." (bd. KEJ. 12:2–3 diusulkan untuk diucapkan mengakhiri Ibadah Syukur Umat untuk mengutus warga jemaat ke tempat kerja baru).
a.4. “Kiranya TUHAN menyertai engkau dan member-kati engkau. Kiranya DIA membuat banyak ketu-runanmu seperti bintang di langit, dan kiranya oleh keturunanmu semua bangsa di bumi akan mendapat berkat.” (KEJ. 26 : 3, 4 -> diusulkan untuk diucapkan mengakhiri Ibadah Syukur Umat).
a.5. “TUHAN menyertai engkau” (KEJ. 26:25 -> diusul-kan untuk diucapkan dalam Ibadah Keluarga).
a.6. “Kiranya Allah ayahmu akan menolong engkau, dan Allah Yang Mahakuasa akan memberkati engkau dengan berkat dari langit di atas, dengan berkat samudera raya yang letaknya di bawah, dengan berkat dan kandungan”. (KEJ. 49:25 -> diusulkan untuk diucapkan mengakhiri Ibadah Penghiburan ketika ayah / kakek meninggal dunia)
a.7. “Kiranya TUHAN, Allah memberkati ibadahmu; dan kiranya Ia memberkati roti makananmu dan air minumanmu serta menjauhkan penyakit dari tengah-tengahmu.” (bd. KEL. 23 : 25 -> diusulkan untuk diucapkan mengakhiri Ibadah Keluarga serta mengakhiri doa sebelum santap malam).
a.8. “Kiranya TUHAN mengasihi engkau, memberkati engkau dan membuat engkau banyak; kiranya TUHAN memberkati buah kandunganmu dan hasil bumimu, gandum dan anggur serta minyakmu, anak lembu sapimu dan anak kambing dombamu, di tanah yang dijanjikan-Nya dengan sumpah kepada nenek moyangmu untuk memberikannya kepadamu.” (bd. UL. 7 : 13 –> diusulkan diucapkan mengakhiri Ibadah Syukur HUT PERKAWINAN).
a.9. “TUHAN akan menjauhkan segala penyakit dari padamu, dan tidak ada satu dari wabah celaka.” (bd. Ul. 7 : 15 -> diusulkan untuk diucapkan dalam doa mengakhiri kunjungan keluarga)
a.10.`”TUHAN kiranya memberikan kekuatan kepada umat-Nya, TUHAN kiranya memberkati umat-Nya dengan sejahtera !” (MAZ. 29:11 -> diusulkan untuk diucapkan mengakhiri Ibadah Keluarga).
b. Kesaksian Alkitab PERJANJIAN BARU
a.1. “Semoga Allah, sumber pengharapan, memenuhi kamu dengan segala sukacita dan damai sejahtera dalam iman kamu, supaya oleh kekuatan Roh Kudus kamu berlimpah-limpah dalam pengha-rapan.” (bd. ROM. 15 : 13 -> diusulkan untuk diucapkan mengakhiri Ibadah Keluarga, khususnya dalam Tahun Liturgi : MINGGU PRAPASKAH).
a.2. “Semoga Allah, yang adalah sumber ketekunan dan penghiburan, mengaruniakan kerukunan kepada kamu, sesuai dengan kehendak Kristus Yesus.” (bd. ROM. 15 : 5 -> diusulkan untuk diucapkan mengakhiri Ibadah Keluarga, khususnya pada Tahun Liturgi : MINGGU-MINGGU SESUDAH PERAYAAN PENTAKOSTA)
a.3. “Allah, sumber damai sejahtera, menyertai kamu sekalian! Amin” (bd. ROM. 15 :33 -> diusulkan untuk diucapkan mengakhiri Ibadah Keluarga).
a.4. “Maranata ! Kasih karunia Tuhan Yesus menyertai kamu. Kasihku menyertai kamu sekalian dalam Kristus Yesus” (bd. I KOR. 16:22-24 -> diusulkan untuk diucapkan dalam Ibadah Keluarga).
a.5. “Kasih karunia Tuhan Yesus Kristus, dan kasih Allah, dan persekutuan Roh Kudus menyertai kamu sekalian.” (bd. II KOR. 13 : 14 -> diusulkan untuk diucapkan dalam Ibadah Keluarga).
a.6. “Kasih karunia Tuhan kita Yesus Kristus menyertai roh kamu, saudara-saudara! Amin.” (bd. GAL. 6 : 18; PLP. 4:23 -> diusulkan untuk diucapkan mengakhiri Ibadah Keluarga).
a.7. “Kasih karunia menyertai semua orang, yang mengasihi Tuhan kita Yesus Kristus dengan kasih yang tidak binasa.” (bd. EPS. 6:24 -> diusulkan untuk diucapkan mengakhiri Ibadah Keluarga).
a.8. “Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus.” (bd. PLP. 4:7 -> diusulkan untuk diucapkan mengakhiri Ibadah Keluarga).
a.9. “Kasih karunia Yesus Kristus, Tuhan kita, menyertai kamu sekalian !” (II TESS. 3 : 18 -> diusulkan untuk diucapkan mengakhiri Ibadah Keluarga).
a.10. “Tuhan menyertai rohmu. Kasih karunia-Nya menyertai kamu !” (II TIM. 4:22 -> diusulkan untuk diucapkan mengakhiri Ibadah Keluarga).
a.11. “Dan Allah, sumber segala kasih karunia, yang telah memanggil kamu dalam Kristus kepada kemuliaan-Nya yang kekal, akan melengkapi, meneguhkan, menguatkan dan mengokohkan kamu, sesudah kamu menderita seketika lamanya. Ialah yang empunya kuasa sampai selama-lamanya! Amin.” (I PET. 5 : 10 – 11 -> diusulkan untuk diucapkan mengakhiri Ibadah Keluarga dalam Tahun Liturgi MINGGU – MINGGU SENGSARA TUHAN YESUS).
a.12. “Damai sejahtera menyertai kamu sekalian yang berada dalam Kristus. Amin.” (I PET. 5 : 14 -> diusulkan untuk diucapkan mengakhiri Ibadah Keluarga).
a.13. “Kasih karunia dan dalam pengenalan akan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus. Bagi-Nya kemuliaan, sekarang dan sampai selama-lamanya.” (II PET. 3 : 18 -> diusulkan untuk diucapkan mengakhiri Ibadah Keluarga)
-----ooo00ooo-----
B.4. RUMUSAN DOA PEMBUKAAN
1.a. Dalam Ibadah Keluarga dalam MINGGU – MINGGU SES. PENTAKOSTA.
* Ya TUHAN, Allah Mahakudus,
Umat-Mu telah Kaupanggil dan Kauhimpunkan dalam Kel.: ….., untuk bersekutu memuliakan kerajaan-Mu serta mendengar suara-Mu. Tuntunlah mereka oleh kuasa Roh-Mu, supaya persekutuan dengan Dikau selalu menghadirkan rachmat ke dalam kehidupan keluarga dan pekerjaannya. Kiranya Dikau berkenan hadir melalui pemberitaan firman, sehingga mereka dihibur dan dikuatkan sepanjang perjalanan menyongsong kedatangan Yesus-Kristus, Tuhan dan Perantara Gereja. Amin ! (A. R. Ihalauw)
** “Ya TUHAN, Allah Juruselamat !
Umat datang menghadap hadirat-Mu, karena Engkau telah menuntun mereka oleh Roh-Mu sendiri. Mereka mengucapkan terima kasih dan akan bersyukur melalui doa dan nyanyian, sebab Engkau telah membebaskan dari berbagai derita sepanjang seminggu berlalu.
Kiranya Engkau berkenan menguduskan dan menjumpai umat-Mu ini, supaya mereka dihibur dan diyakinkan, bahwa Dikau selalu menyertai mereka. Pimpinlah seluruh prosesi ibadah umat-Mu ini oleh Roh-Mu kudus, sehingga mereka berjumpa dengan Dikai dalam pemberitaan Firman, serta pulang membawa damai dan berkat untuk membangun persekutuan keluarga, di mana Yesus Kristus memerintah di dalamnya. Terpujilah nama-Mu, ya Allah, di dalam Yesus-Kristus. Amin ! (A. R. Ihalauw)
**. Ya Allah Tritunggal Mahakudus,
Seluruh makhluk yang Kauciptakan di langit dan di atas bumi bersujud menyembah-Mu, karena kebaikan dan pemeliharaan-Mu yang sempurna. Bersama seluruh ciptaan dan makhluk rohani di dalam sorga, umat berseru : ‘Kudus, kudus, kuduslah Allah Mahaesa dan Mahakudus, sebab Engkau memerintah dengan kuasa dan kasih-Mu, maka seluruh ciptaan menerima rachmat-Mu.’
Tuntunlah umat-Mu dengan kuasa Rohkudus dan Firman-Mu, supaya mereka mengenal Dikau, Allah yang benar, serta berjalan menurut jalan yang Kautunjukkan. Kiranya Engkau berkenan hadir di dalam Ibadah ini dan berkatilah mereka, demi nama-Mu sendiri yang telah Kaunyatakan di dalam karya Yesus Kristus, Tuhan dan Kepala Gereja. Amin !” (A. R. Ihalauw)
** “Ya TUHAN Allah kami,
Siang telah berlalu dan malam telah menyelimuti muka bumi. Engkau menciptakan malam sebagai waktu istirahat manusia. Ke dalam kehidupannya Kaukuruniakan rachmat dan sukacita. Kauhiasi hidupnya dengan berbagai kebajikan. Itulah sebabnya manusia bersyukur kepada-Mu, ya Bapa segala ciptaan.
Sebelum beristirahatmereka berhimpun sejenak untuk mengagungkan nama-Mu, sebab Engkau adalah Gembala dan Bapa bagi mereka. Datang dan sucikan ibadah ini, dan perdengarkan suara-Mu, agar hati dan pikiran mereka menikmati kedamaian dalam perjumpaan dengan Dikau, ya Allah Mahakudus. Amin” (A. R. Ihalauw)
** Ya TUHAN, Allah Mahabaik !
Kepada kasih setia-Mu umat percaya, hati mereka bersorak-sorak karena penyelamatan-yang Kaukerjakan. Mereka mau menyanyi untuk TUHAN, karena kebaikan yang Kaubentangkah sepanjang perjalanan hari ini. Bagaikan tiang awan, Engkau melindungi jiwa mereka dan bagaikan tiang api, firman-Mu menghalau kegelapan yang mengalangi arah jalan ke masa depan. Oleh karena nama-Mu sendirilah mereka percaya serta berharap akan berjumpa dengan Dikau dalam ibadah malam ini. Sucikanlah seluruh prosesi ibadah ini dalam nama Allah : BAPA, ANAK dan ROHKUDUS. Amin (A. R. Ihalauw)
-----ooo00ooo-----
1.b. Dalam Ibadah Keluarga dalam MINGGU – MINGGU SES. PERAYAAN EPIPHANIA.
** “Ya TUHAN, Allah Sumber Cinta-kasih !
Umat-Mu bersyukur, ya Allah, sebab Engkau berkerja mengumpulkan umat-Mu ini di dalam rumah Kel: ………. Syukur kepada-Mu, ya Allah, karena Engkau telah menghadirkan Diri-Mu dalam wujud manusia : Yesus Kristus, Tuhan dan Juruselamat. Di dalam Dia, umat melihat kemuliaan dan menikmati cinta-kasih-Mu. Itulah yang dirayakan dalam masaraya Epipani ini.
Kiranya Engkau berkenan menyatakan petunjuk-Mu sebagai terang yang menyinari jalan, serta mengantar ke masa depan yang Kaujanjikan. Biarlah melalui perjumpaan ibadah ini, umat menikmati cinta, sukacita dan damai sejahtera yang berasal dari pada-Mu, supaya mereka berbahagia sepanjang perjalanan ibadahnya, demi nama Yesus Kristus, Tuhan dan Mukhalis. Amin !” (A. R. Ihalauw)
** “Allah Mahakudus,
Segala kemuliaan, hormat, puji-pujian, kuasa, kemuliaan bagi-Mu selama-lamanya, ya Allah Sumber Rachmat. Pemerin-tahan-Mu Kaudirikan di langit di atas dan di bumi. Engkau, Allah yang berfirman, sekarang telah memperlihatkan diri dalam rupa manusia oleh Yesus Kristus, firman yang telah menjadi manusia.
Ya TUHAN, Allah Mahakudus dan Mahakasih !
Nyatakanlah kehendak-Mu melalui pemberitaan firman, supaya umat mengenal Dikau dan hidup menurut segala titah-Mu. Datanglah ke dalam ibadah umat-Mu di sini, agar mereka dikuduskan untuk melayani-Mu, ya Bapa segala ciptaan, di dalam nama Yesus-Kristus. Amin ! (oleh Arie A. R. Ihalauw)
** Ya Allah Mahamurah,
Oleh pekerjaan-Mu sendiri umat telah berkumpul dalam rumah Kel : ……. untuk mengagungkan kemulaan-Mu. Mereka meninggalkan kesibukan kerja, karena mendengar panggilan-Mu. Mereka rindu mendengar suara-Mu, ya Tuhan; oleh karena segala kebaikan yang Kaukaruniakan, maka mereka datang mendekat, demi Putera-Mu Yesus Kristus. Amin ! ( A. R. Ihalauw)
** Ya Allah Mahakasih,
Sejak dahulu Engkau menampakkan diri kepada orang-percaya-yang-setia, memelihara dan me-nuntun mereka di jalan kebenaran oleh Firman-Mu. Meskipun mereka memberontak melawan, tetapi Kauampuni kejahatan, Kauhapuskan pe – langggaran. Sebab itu, sekarang umat-Mu di sini bermohon, agar Kau berkenan mengampuni segala dosa dan pelanggaran dalam nama Yesus Kristus, supaya pujian dan doa serta pela-yanan Firman akan menjadi berkat bagi umat-Mu, demi nama Yesus Kristus. Amin ! (A. R. Ihalauw)
-----ooo00ooo-----
1.b. Doa Pembukaan dalam Ibadah Keluarga dalam MINGGU SENGSARA TUHAN atau PRA PASKAH.
* Ya Yesus Kristus, Tuhan dan Juruselamat !
Karya-Mu telah memanggil seluruh oran-percaya-yang-setia untuk berkumpul di rumah Kel. ……. demi memuliakan Dikau, Sang Penebus.
Sepanjang minggu-minggu ini umat merenung-kan jalan penderitaan-Mu menuju salib untuk mew-judkan rencana penyelamatan Allah Bapa. Tuntunlah mereka oleh Roh-Mu, ya Kristus; agar menghayati makna salib-Mu di dalam derita yang mereka hadapi. Bangkitkanlah semangat mereka, agar selalu setia mengasihi dan taat melakukan seluruh perkataan-Mu, ya Yesus. Kiranya Engkau berkenan hadir di tengah perse – sekutuan ibadah ini, supaya mereka bersukacita di dalam Dikau sejak sekarang ini sampai Engkau datang kelak. Amin ! (A. R. Ihalauw)
** Ya Yesus Kristus, Anak Allah, yang ada bersama Bapa dan Roh !
Umat memanggil nama-Mu : “Datanglah, ya Tuhan, datanglah !” Gembalakanlah semua orang-percaya-yang-setia menurut firman-Mu, agar mereka memperoleh sukacita sepanjang perjalanan menyongsong kedatangan-Mu kelak. Tuntunlah arak-arakan barisan orang-percaya-yang-setia, agar mereka menyatakan kemuliaan-Mu di dunia ini.
Pimpinlah ibadah ini, supaya umat menikmati persekutuan bersama-Mu melalui pemberitaan firman. Dan jika kembali ke dalam rumahnya mereka sukacita yang berasal dari pada-Mu akan menghibur mereka, supaya selalu menyaksikan kebenaran-Mu melalui perkataan dan perbuatan sehari-hari. Amin ! (A. R. Ihalauw)
** Ya Kristus Juruselamat dan Pemimpin !
Dari hari ke hari oleh bantuan Rohkudus umat berusaha mematuhi panggilan-Mu untuk beriba-dah dalam banyak kesengsaraan yang dipikul.
Kuatkanlah umat-Mu ini melalui perjumpaan dengan Dikau dalam pembacaan dan perenungan akan firman, supaya tetap bersemangat membe-ritakan pekerjaan-Mu kepada semua orang yang jauh dan dekat.
Berkatilah ibadah umat-Mu ini, agar ketika kembali ke dalam rumahtangganya, mereka selalu mengalami kuasa dan kasih-Mu, ya Kristus Yesus. Amin ! (A. R. Ihalauw)
-----ooo00ooo-----
4.2. Doa Pembukaan dalam Ibadah Syukur Keluarga
** Ya Tuhan ALLAH Mahakudus…
Kami bersyukur kepada-Mu, oleh karena Engkau telah membuat segala usaha berhasil. Engkau mengaruniakan kehidupan berkelimpahan ke dalam Kel. ……… Hadirlah dalam Ibadah Syukur ini oleh pemberitaan firman-Mu, supaya sukacita kami menjadi lengkap. Pimpinlah prosesi ibadah ini oleh Roh-Mu sendiri, agar kami memperoleh dama sejahtera. Kami berdoa demi Kristus Yesus, Tuhan dan Juruselamat, amin. (A. R. Ihalauw)
** Ya Allah Mahakuasa,
Cakrawala menceritakan keagungan-Mu, seluruh ciptaan memuji kebesaran-Mu. Engkaulah yang menciptakan segala sesuatu oleh perantaraan Yesus-Kristus. Bersama dengan Kel. ….. Engkau memanggil kami untuk mengucap syukur atas berkat panjang umur. Biarlah pujian, doa dan pemberitaan firman-Mu mengantar kami lebih dekat kepada-Mu, supaya seluruh kehidupan kami bermanfaat bagi Dikau, ya Allah. Pimpinlah ibadah ini demi Kristus Yesus. Amin (A.R.Ihalauw)
** Ya Allah Sumber Hidup…,
Engkau telah mengaruniakan kesembuhan bagi saudara kami ini. Karena itu, ia bersyukur kepada-Mu, ya Tuhan. Ajarlah semua yang hadir di sini untuk selalu mengucap syukur atas cinta-kasin-Mu baik dalam keadaan sehat maupun sakit, supaya kami semakin dekat kepada-Mu, ya Allah. Segala pujian, hormat, kemuliaan dan syukur dipanjatkan kepada-Mu selama-lamanya di dalam nama Yesus Kristus. Amin (A. R. Ihalauw)
4.4. Doa Pembukaan dalam Ibadah Penghiburan dalam Kematian.
** Ya Allah Mahakudus,
Cinta-kasih-Mu tak tersentuh perubahan apapun. Kehidupan dan kematian silih berganti, tetapi Engkau tetap abadi. Tuntunlah keluarga yang berdukacita melalui pemberitaan firman, agar mereka dikuatkan dan dihibur oleh janji-Mu Kami berdoa demi nama Yesus Kristus. Amin (A. R. Ihalauw)
**. Ya Allah Sumber Hidup,
Kematian adalah jalan yang harus ditempuh semua makhluk ciptaan-Mu. Kami bersyukur kepada-Mu, sebab kematian yang dihadapi orang kristen tidak sia-sia, karena pengaharapan iman kepada Yesus Kristus. Dia telah mati dan bangkit bagi orang-percaya-yang-setia. Itulah pokok pengharapan dan penghiburan kami. Biarlah Roh-Mu sendiri menuntun keluarga yang berduka, agar mereka selalu percaya, bahwa Engkau menyertai mereka menuju masa depan baru. Biarlah firman-Mu mengarahkan langkah mereka, sehingga tidak tersesat oleh dukacita. Tolonglah kami yang hadir di tempat ini untuk saling mendukung dalam segala hal dan menyatakan kasih persaudaraan dalam suasana perkabungan. Pimpinlah ibadah ini demi nama Tuhan Yesus. Amin. (A. R. Ihalauw)
** Ya Allah…
Manusia berjalan akhirnya menuju kematian. Ia kembali ke hadirat-Mu, tetapi yang ditinggalkan memikul derita. Banyak persoalan yang akan dihadapi di masa depan baru, ketika orang yang dikasihi telah tiada. Keluarga ini terpukul oleh peristiwa yang dihadapi saat ini. Namun mereka tidak menyesali keputusan-Mu yang agung itu. Hanya mereka mengharapkan kekuatan-Mu untuk menopang mereka di hari-hari sulit yang akan dijalani kemudian.
Oleh karena itu, kami berhimpun di sini untuk saling menghibur, agar mereka mengenal Dikau selaku satu-satunya Penyelamat. Biarlah Engkau menjumpai mereka melalui pemberitaan firman, supaya mereka dikuatkan oleh pengharapan iman kepada-Mu, demi Yesus Kristus yang bangkit. Amin. (A.R. Ihalauw)
-----ooo00ooo-----
B.5. Kesaksian Alkitab untuk AJAKAN PERSEMBAHAN
5.a. Kesaksian Alkitab PERJANJIAN LAMA
Diaken yang memimpin Liturgi Syukur Persembahan berkata : MARILAH KITA MEMBERIKAN PERSEMBAHAN SYUKUR KEPADA ALLAH UNTUK MENDUKUNG PEKER-JAAN-NYA YANG DILAKUKAN OLEH GEREJA, SAMBIL MENGINGAT PESAN ALKITAB : ….. sesudah membaca ayat tersebut kantong persembahan diedarkan, setelah dikumpulkan Diaken berkata; … KIRANYA ALLAH SUMBER HIDUP MEMBERKATI PERSEMBAHAN KITA. MARILAH KITA BERDIRI DAN BERDOA : …..
1). “Sepanjang kamu mencari Allah selama hidup, yang mengajarnya supaya takut akan Allah. Dan selama ia mencari TUHAN, Allah membuat segala usahanya berhasil.” (bd. II TAW. 26:5)
2). “Muliakanlah TUHAN dengan hartamu dan dengan hasil pertama dari segala penghasilan-mu, maka lumbung-lumbungmu akan diisi penuh sampai melimpah-limpah, dan bejana pemerah-anmu akan meluap dengan air buah anggurnya” (AMSL. 3:9-10 -> diusulkan untuk dibacakan pada MINGGU PERTAMA TIAP BULAN BERJALAN).
3). “Janganlah kaukatakan dalam hati-mu : Kekuasaanku dan kekuatan tangankulah yang membuat aku memperoleh kekayaan ini. Tetapi haruslah engkau ingat kepada TUHAN, Allahmu, sebab Dialah yang memberikan kepa-damu kekuatan untuk memperoleh kekayaan, dengan maksud meneguhkan perjanjian yang diikrarkan-Nya dengan sumpah kepada nenek moyangmu, seperti sekarang ini.” (UL. 8: 17–18).
4). “Janganlah ia menghadap hadirat TUHAN dengan tangan hampa, tetapi masing-masing dengan sekedar persembahan, sesuai dengan berkat yang diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu.” (UL. 16:16-17 -> diusulkan untuk dibacakan pada HARI RAYA KHUSUS sesuai kesaksian Kitab Ulangan).
5). “Sebab siapakah kami mampu memberikan persembahan sukarela seperti ini ? Sebab dari pada-Mulah segala-galanya dan dari tangan-Mu sendirilah persem-bahan yang kami berikan kepada-Mu.” (I TAW. 29 : 14).
6). “Persembahkanlah korban yang benar dan percayalah kepada TUHAN. Biarlah cahaya wajah-Mu menyinari kami, ya TUHAN ! Engkau telah memberikan sukacita kepadaku, lebih banyak dari pada mereka ketika mereka kelimpahan gandum dan anggur.” (MAZ. 4 : 5-7).
7). “Semua orang menantikan Engkau, supaya diberikan makanan pada waktunya. Apabila Engkau memberikannya, mereka memungutnya; apabila Engkau membuka tangan-Mu, mereka kenyang oleh kebaikan.” (MAZ. 104 : 27 – 28).
8). “Tidak ada yang lain di luar Aku. Akulah TUHAN dan tidak ada yang lain, yang menjadikan terang dan menciptakan gelap, yang menjadikan nasib mujur dan menciptakan nasib malang; Akulah TUHAN yang membuat semuanya ini.” (YES. 45 : 6 – 7).
9). Marilah kita membawa persembahan syukur kepada Allah, sambil mengingat pesan Alkitab : “Sebab itu persembahkan persembahan kepada TUHAN apa yang didapat masing-masing, untuk mengadakan pendamaian bagi nyawa kami di hadapan TUHAN.” (BIL. 31 : 50 -> diusulkan untuk dibacakan dalam ibadah SAKRAMEN PERJAMUAN sesuai dengan kesaksian penulis Bilangan).
10). “Segala uang yang dibawa ke dalam rumah TUHAN dilakukan oleh karena dorongan hati seseorang.” (I RAJ. 10:25).
11). “kepada TUHAN sajalah kemuliaan dan kekuatan ! Berilah kepada TUHAN kemuliaan nama-Nya, bawalah persembahan dan masuklah mengha-dap Dia ! Sujudlah menyembah kepada TUHAN dengan berhiaskan kekudusan.” (I TAW. 16 : 28-29).
12). “Oleh karena cintaku kepada rumah Allahku, maka sebagai tambahan pada segala yang telah kusediakan bagi rumah kudus, aku dengan ini memberikan kepada rumah Allahku dari emas dan perak kepunyaanku sendiri. siapakah pada hari ini yang rela memberikan persembahan kepada TUHAN ?” (I TAW. 29 : 3,5b -> diusulkan untuk dibacakan pada situasi khusus bagi PEMBANGUNAN RUMAH ALLAH).
13). “Biarlah keadilan bergulung-gulung seperti air dan kebenaran seperti sungai yang selalu mengalir.” (AMOS 5 : 24).
14). “Bawalah seluruh persembahan persepuluhan itu ke dalam rumah perbendaharaan, supaya ada persediaan makanan di rumah-Ku dan ujilah Aku, firman TUHAN semesta alam, apakah Aku tidak membukakan bagimu tingkap-tingkap langit dan mencurahkan berkat kepadamu sampai berkelim-pahan.” (MAL. 3:10 -> diusulkan untuk dibacakan ketika warga jemaat akan memberikan PERSEM-BAHAN PERSEPULUHAN).
15). “Daud mendirikan di sana mezbah bagi TUHAN dan mempersembahkan korban bakaran dan korban keselamatan. Maka TUHAN mengabulkan doa untuk negeri itu, dan tulah itu berhenti menimpa orang Israel.” (II SAM. 24:25)
16). “Datanglah ke rumah TUHAN dan, persembah-kanlah persembahan sukarela guna pembangun-an rumah Allah.” (EZR. 2:68 -> diusulkan untuk dibacakan sebelum warga jemaat mempersem-bahkan persembahan bagi PEMBANGUNAN GEDUNG GEREJA).
17). “Persembahkanlah syukur sebagai korban kepa-da Allah dan bayarlah nazarmu kepada Yang Mahatinggi !” (MAZ. 50:14)
18). “Biarlah mereka bersyukur kepada TUHAN karena kasih setia-Nya, karena perbuatan-perbuatan-Nya yang ajaib terhadap anak-anak manusia. Biarlah mereka mempersembahkan korban syukur, dan menceritakan pekerjaan-pekerjaan-Nya dengan sorak-sorai !” (MAZ. 107 : 21 – 22).
19). “Bagaimana akan kubalas kepada TUHAN segala kebajikan-Nya kepadaku ? Aku akan mengangkat piala keselamatan, dan akan menyerukan nama TUHAN, akan membayar nazarku kepada TUHAN di depan seluruh umat-Nya. Aku akan memper-sembahkan korban syukur kepada-Mu, dan akan menyerukan nama TUHAN, akan membayar nazarku kepada TUHAN di depan seluruh umat-Nya. ” (MAZ. 116 : 12 – 14, 17)
20). “Dengan ucapan syukur akan kupersembahkan korban kepada-Mu; apa yang kunazarkan akan kubayar. Keselamatan adalah dari TUHAN !” (YUN. 2 : 9).
5.b. Kesaksian Alkitab PERJANJIAN BARU
1). Marilah kita memberikan persembahan syukur, sambil mengingat akan perkataan Tuhan Yesus : “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya janda miskin ini memberi lebih banyak dari pada semua orang yang memasukkan uang ke dalam peti persembahan. Sebab mereka semua memberi dari kelimpahannya, tetapi janda ini memberi dari kekurangannya, semua yang ada padanya, yaitu seluruh nafkahnya.” (MRK. 12 : 43 – 44).
2). “Bertolong-tolonganlah menanggung bebanmu! Demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus. Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah.” (GAL. 6 : 2, 10 -> diusulkan untuk dibacakan, ketika akan dikumpulkan persembahan bagi PEL-KES dan PEL-KAS).
3). “Tidak boleh seorangpun di antara kita yang hidup untuk dirinya sendiri, dan tidak ada seorangpun yang mati untuk dirinya sendiri. Jika kita hidup, kita hidup untuk Tuhan, dan jika kita mati, kita mati untuk Tuhan. Jadi baik hidup atau mati, kita adalah milik Tuhan.” (ROM. 14 : 7 – 8 -> diusulkan untuk dibacakan sebelum warga jemaat memberi persembahan mendukung PEL-KES dan PEL-KAS).
4). “Jangan seorangpun yang mencari keuntungan-nya sendiri, tetapi hendaklah tiap-tiap orang mencari keuntungan orang lain.” (I KOR.10:24 -> diusulkan agar dibacakan untuk mendukung kegiatan PEL-KES dan PEL-KAS).
5). “Kasih tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain.” (I KOR. 13:5).
6). “Jadi bagaimana sekarang, saudara-saudara ? Bilamana kamu berkumpul, hendaklah tiap-tiap orang mempersembahkan sesuatu, …. tetapi se-muanya itu harus digunakan untuk membangun.” (I KOR. 14 : 26).
7). “Dengan kerelaan sendiri mereka meminta dan mendesak kepada kami, supaya mereka juga beroleh kasih karunia untuk mengambil bagian dalam pelayanan kepada orang-orang kudus. Mereka memberikan lebih banyak dari pada yang kami harapkan. Mereka memberikan diri mereka, pertama-tama kepada Allah, kemudian oleh karena kehendak Allah juga kepada kami.” (II KOR. 8 : 4 – 5).
8). “Maka sekarang, sama seperti kamu kaya dalam segala sesuatu, --dalam iman, dalam perkataan, dalam pengetahuan, dalam kesungguhan untuk membantu, dan dalam kasihmu terhadap kami--demikianlah juga hendaknya kamu kaya dalam pelayanan kasih ini.” (II Kor. 8:7 -> diusulkan untuk dibaca sebelum warga jemaat memberikan persembahan PELAYANAN KASIH).
9). “Sebab jika kamu rela untuk memberi, maka pemberianmu akan diterima, kalau pemberianmu itu berdasarkan apa yang ada padamu, bukan berdasarkan apa yang tidak ada padamu. Sebab kamu dibebani bukanlah supaya orang-orang lain mendapat keringanan, tetapi supaya ada keseimbangan. Maka hendaklah sekarang ini ke-lebihan kamu mencukupkan kekurangan mereka, agar kelebihan mereka kemudian mencukupkan kekurangan kamu, supaya ada keseimbangan.” (II KOR. 8 : 12 – 14).
9) Seperti ada tertulis: "Orang yang mengumpulkan banyak, tidak kelebihan dan orang yang mengumpulkan sedikit, tidak kekurangan." (II KOR. 8 : 15)
10). “Hendaklah pelaksanaannya sepadan dengan kerelaanmu, dan lakukanlah itu dengan apa yang ada padamu. Sebab jika kamu rela untuk memberi, maka pemberianmu akan diterima, kalau pemberianmu itu berdasarkan apa yang ada padamu, bukan berdasarkan apa yang tidak ada padamu.” (II KOR. 8 : 11 – 12)
11). “Sebab kamu dibebani bukanlah supaya orang-orang lain mendapat keringanan, tetapi supaya ada keseimbangan, maka hendaklah sekarang ini kelebihan kamu mencukupkan kekurangan mereka, agar kelebihan mereka” (II KOR. 8 : 13 – 14).
12). “Seperti ada tertulis: "Orang yang mengumpul-kan banyak, tidak kelebihan dan orang yang mengumpulkan sedikit, tidak kekurangan." Syukur kepada Allah, yang oleh karena kamu mengaruniakan kesungguhan yang demikian” (II KOR. 8 : 15 – 16).
13). ”Camkanlah ini: Orang yang menabur sedikit, akan menuai sedikit juga, dan orang yang menabur banyak, akan menuai banyak juga.” (II KOR. 9:6)
14). “Hendaklah masing-masing memberikan menu-rut kerelaan hatinya, jangan dengan sedih hati atau karena paksaan, sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita.“ ( II Kor. 9:7)
15). "Seperti ada tertulis : "Ia membagi-bagikan, Ia memberi-kan kepada orang miskin, kebenaran-Nya tetap untuk selamanya.” (II KOR. 9:8-9 -> diusulkan agar dibacakan sebelum warga mem-beri persembahan PEL-KAS)
16). Dan Allah sanggup melimpahkan segala kasih karunia kepada kamu, supaya kamu senantiasa berkecukupan di dalam segala sesuatu dan malah berkelebihan di dalam pelbagai kebajikan.” (II KOR. 9:8).
-----ooo00ooo-----
B.5. RUMUSAN DOA PERSEMBAHAN
5.1. Pada Hari Minggu sesudah Pentakosta
** Ya Tuhan, terimalah persembahan syukur yang diberikan umat-Mu. Berkati dan pakailah persem-bahan ini bagi pelayanan kasih dan keadilan untuk membawa sukacita bagi semua orang, demi Kristus yang telah mati dan telah dibangkit-kan untuk mereka. Amin
** Ya Tuhan
Hidup adalah pemberian yang kami terima dari pada-Mu, ya Allah. Segala yang Kaukruniakan itu baik adanya. Sebab itu, kamu mempersembahkan apa yang kami terima dari pada-Mu untuk mendukung karya-Mu yang dikerjakan Gereja. Biarlah Engkau berkenan memberkatinya, supaya menjadi berkat bagi pelayanan kasih kepada semua orang yang membutuhkannya. Amin. (A. R. Ihaluw)
** Ya Tuhan ALLAH Mahakasih !
Segala sesuatu yang kami terima bersumber dari pemberian-Mu semata. Dan apa yang kami berikanpun adalah berkat-Mu jua. Sebab siapakah kami ini, sehingga mampu memberi kepada Allah Yang Mahakaya ? Namun pemberian ini menjadi bukti cinta-kasih dan kesetiaan kepada-Mu. Kiranya Dikau berkenan atasnya serta berkatilah kehidupan kami sehari-hari. Amin (A. R. Ihalauw)
5.2. Masaraya Penantian (ADVENT) akan Yesus Kristus
** Ya Allah Pokok Pengharapan umat-Mu,
Kami senantiasa menaruh harapan akan masa depan kepada-Mu, ya Tuhan. Engkaulah Allah yang selalu berjalan bersama kami; Engkau memenuhi harapan yang Kaujanjikan di dalam ucapan Yesus Kristus.
Sambil menyongsong kedatangan Yesus, Putera-Mu, kami bekerja sesuai firman-Mu, dan kami menerima rachmat dari pada-Mu. Oleh karena itu, walaupun sedikit yang mampu kami berikan, tetapi pemberian ini adalah ungkapan syukur dan harapan kami. Kiranya Engkau memberkati segala usaha dan memenuhi harapan kami, demi nama Yesus Kristus, kami berdoa. Amin ! (A. R. Ihalauw)
** Ya Allah Mahamurah dan Sumber Hidup !
Persembahan yang kami letakan di hadapan-Mu sebagai bukti nyata dari sikap kesetiaan pada-Mu. Kami tahu benar, bahwa Engkau Allah Mahakaya, tak seorangpun dapat me-nambahkan sepotong harta, agar kekayaan-Mu melimpah ruah. Kami tahu pasti, bahwa semua yang kami miliki bersumber dari kemurahan dan kebaikan hati-Mu. Apalah artinya pemberian ini dibanding persembah-an-Mu dalam Yesus Kristus.
Namun kami bermohon, kiranya Engkau berke-nan menerima, mengkuduskan dan memakainya demu tujuan yang mulia seperti yang disuruh oleh-Mu, supaya semua orang mendapat berkat. Kami berdoa demi nama Kristus Yesus. Amin ! (Arie A. R. Ihalauw).
** Ya Allah, Sumber Sukacita….,
Engkau telah membuat kami bersukacita, karena dosa dan pelanggaran diampuni oleh-Mu, ya Allah. Pada Masaraya Advend III ini kami memuji Dikau dengan nyanyian-nyanyian, doa-doa dan pemberitaan firman. Semuanya tercurah dari hati yang bersukacita.
Kami adalah orang-orang beruntung oleh karena pilihan-Mu. Sebab itu, kami mempersembahkan apa yang kami miliki dari segala sesuatu yang Kauanugerahkan. Semuanya lahir dari hati yang bersyukur kepada-Mu, ya Bapa. Kiranya Engkau berkenan menjadikannya berkat bagi pelayanan kesaksian Gereja-Mu, demi nama Yesus Kristus. Amin ! (Arie A. R. Ihalauw).
5.3. Masaraya Natal Kristus Yesus
** Ya Allah Sumber Hidup,
Umat-Mu bersyukur, karena Engkau telah meng-hadirkan diri dalam nama Yesus. Dialah Tuhan dan Juruselamat dunia. Oleh karen itu, umat-Mu ini mempersembahkan syukur sebagai ungkapan terima-kasih serta janji setia untuk mendukung pekerjaan-Mu yang dilakukan oleh Gereja.
Kiranya Engkau merachmati persembahan ini dan membuat segala usaha mereka berhasil, ya Tuhan. Amin ! (Arie A. R. Ihalauw)
** Ya Allah Mahakuasa,
Keadilan-Mu telah dinyatakan melalui kelahiran Juruselamat : Yesus Kristus. Di dalamnya Engkau menghadiahkan harta surgawi yang membuat semua ciptaan bersukacita. Di dalamnya nyata kebaikan hati-Mu, ya Bapa Mahakudus. Persem-bahan uang yang diberikan tak sebanding dengan anugerah yang telah Kaukaruniakan, serta tak dapat disejajarkan dengan kebaikan-Mu.
Semua pemberian ini hanyalah pernyataan cinta umat kepada-Mu. Kiranya Engkau berkenan atasnya, ya Allah. Pakailah, ya Tuhan, untuk membangun kerajaan-Mu di bumi, agar seluruh ciptaan menikmati damai sejahtera yang datang dari pada-Mu di dalam Natal Yesus. Amin (Arie A. R. Ihalauw).
5.4. Doa Persembahan pada Ibadah Pentakosta
** Ya Allah…
Engkau menurunkan hujan dan menyirami bumi dengan sinar mentari. Seluruh alam semesta hidup ceria. Sawah dan ladang bertumbuh subur. Semua umat-Mu memetik keuntungan karena kebaikan-Mu.
Pada hari Pentakosta ini kami berkumpul di rumah-Mu untuk membawa korban syukur dari hasil usaha yang Kauberkati. Engkau telah membuat segala usaha kami berhasil, ya Allah. Itulah sebabnya kami bersyukur kepada-Mu. Terimalah syukur hati kami berupa uang yang dipersembahkan sebagai pendukung pekerjaan-Mu yang dilakukan oleh Gereja, sehingga nama-Mu dimuliakan. Amin (A. R. Ihalauw)
5.5. Doa Persembahan pada Ibadah Perjamuan Kudus
** Ya Kristus Yesus, Anak Allah !
Hari ini kami mengumpulkan persembahan sebagai pernyataan syukur atas keselamatan yang Kaukaruniakan. Kami menyadari bahwa pemberian ini tak sebanding dengan hidup yang Kaukorbankan di salib. Kami akan selalu mengasihi-Mu dengan meneruskan cinta – kasih dan damai sejahtera-Mu kepada semua orang, seperti yang Kauajarkan. Pimpinlah kami, ya Kristus, agar rela berkorban demi menghidupkan banyak orang sebagaimana yang telah Kaulakukan atas kehidupan kami. Amin (A R Ihalauw).
5.6. Doa Persembahan dalam Ibadah Minggu Pra Paskah
** Ya Yesus Kristus, Anak Allah !
Penderitaan yang Kaujalani membuka mata untuk melihat sengsara sesama kami. Seruan-Mu mengingatkan kamu untuk berbagi bersama orang yang susah. Karena itu, kami membawa persembahan ini, agar Engkau mengudukannya, sehingga Gereja memanfaatkanya bagi bantuan untuk orang yang menderita. Amin (A R Ihalauw)
** Ya Yesus Kristus…,
Kami mengingat suruhan-Mu untuk melayani kaum papa. Sebab itu, pada minggu pra Paskah ini kami membawa persembahan sukarela kepada-Mu, agar membantu meringankan derita sesama. Kiranya Dikau berkenan memakainya bagi pelayanan kasih yang membawa sukacita kepada yang menderita. Amin (A. R. Ihalauw).
5.6. Doa Persembahan pada Ibadah Tutup dan Buka Tahun.
** Ya Allah Mahakudus….
Engkaulah yang mengatasi segala langit. Oleh firman-Mu segala sesuatu diciptakan. Engkau mencurahkan hujan di awal tahun dan matahari menyinari bumi, sehingga kami menikmati kebaikan-Mu. Kami menghadap hadirat-Mu di awal tahun baru ini, seraya mengucap syukur sambil membawa persembahan kepada-Mu. Semua itu sebagai ungkapan cinta dan kesetiaan. Pimpinlah kami untuk selalu menyatakan kebaikan-Mu melalui pemberian kasih yang memuliakan nama-Mu. Amin (A. R. Ihalauw)
**. Ya Bapa Mahakasih. Meskipun suka-duka silih berganti, namun kasih setia-Mu tak pernah meninggalkan kami. Bagaikan Gembala memelihara kawanan domba, Engkau selalu menghidupkan kami. Karena itu, kami datang ke rumah-Mu membawa korban syukur kepada-Mu.
Kiranya Engkau memenuhi kami dengan kebajikan-Mu dan menghantar kami dalam berdoa demi Yesus Kristus Tuhan, Amin (A. R. Ihalauw)
5.7. Doa Persembahan pada Ibadah Minggu Epiphani
** Ya Allah Mahakudus….
Melalui berbagai cara Engkau menampakkan diri kepada kami. Dan sekarang Engkau telah datang dalam nama Yesus Kristus untuk menyelamatkan kami dari dosa dan penderitaan. Dialah Allah Mahakaya yang telah menjadi miskin, supaya kami memperoleh kelimpahan rachmat-Mu. Oleh cinta-kasih-Nya saja, kami digerakkan untuk memberikan apa yang kami terima dari tangan-Mu sendiri. Kiranya Dikau berkenan melipat gandakan untuk pelayanan kasih demi hormat dan kemuliaan-Mu. Amin. (A R Ihalauw).
** Ya Tuhan Allah kami,
Hidup yang Kaukaruniakan sungguh melebihi apa yang kami pikirkan. Segala pekerjaan yang tidak sempurna telah Kausempurnakanoleh Kristus Yesus. Itulah sebabnya kami bersyukur kepada-Mu dengan membawa persembahan sukarela ini, bukan untuk membuat Engkau menjadi kaya, melainkan untuk memuliakan nama-Mu serta menjadi berkat bagi banyak orang yang menderita. Amin (A.R. Ihalauw)
Terima kasih untuk catatannya pak. Sangat membantu.
BalasHapus