Selasa, 29 November 2011

2 PETRUS 1 : 1 - 9 -> RANCANGAN PEMBERITAAN FIRMAN PADA ADVENT2 - Minggu 04 Desember 2011

2 PETRUS 1 : 3 – 9

DITULIS OLEH
                                                                  
PENDETA ARIE  A. R. IHALAUW

SURAT – SURAT PETRUS

Surat – surat Petrus  ini memiliki latarbelakang tertentu, sehubungan dengan penderitaan orang-orang kristen. Surat – surat ini ditujukan kepada “orang-orang pendatang (Yun. diaspora), yang tersebar di Pontus, Galatia, Kapadokia, Asia Kecil dan Bitinia.” Mereka adalah orang-orang Kristen-israeli yang merantau ke kota-kota tersebut di atas, karena pembantaian di Yerusalem dan sekitarnya.

Nuansa penderitaan itu sudah diuraikan dalam Surat 1 Petrus mendetail. Malahan tulisannya sangat terkenal, ketika rasul menyatakan : “Sebab lebih baik menderita karena berbuat baik, jika hal itu dikehendaki Allah, dari pada menderita karena berbuat jahat.” (1 PET. 3 : 17). Menurut rasul Petrus, ada orang yang rela menderita karena berbuat baik. Itu benar, akan tetapi perlu dipertanyakan : APAKAH PERBUATAN BAIK YANG DIMAKSUDKAN ITU DIKEHENDAKI ATAUKAH TIDAK DIKEHENDAKI OLEH ALLAH. Sebab tidak semua perbuatan baik dikehendaki oleh Allah. Ada pula orang yang melakukan kebaikan, bukan untuk membuat nama TUHAN dimuliakan, melainkan untuk mencari muka dan kedudukan. Perbuatan baik demikian tidak berkenan kepada Allah. Banyak orang bisa merumuskan dan melakukan kebaikan menurut pendapatnya sendiri-sendiri, tetapi yang memberikan penilaian akhir adalah Allah. Melakukan kebaikan menurut tafsiran sendiri tidak mungkin membawa penderitaan, sebab hal itu adalah keinginan sendiri. Akan tetapi melakukan kebaikan yang dikehendaki oleh Allah, seperti yang dikatakan Yesus Kristus : “Pikullah salibmu dan ikutlah Aku” adalah sebuah kebaikan dan rachmat Allah yang membawa keselamatan. Berbahagialah setiap orang yang menderita demi kemuliaan-Nya (bd. MAT. 5 : 1 – 12).

Pikiran yang tampak dalam perbuatan seperti itu tampak pula dalam kehidupan orang kristen sekarang ini. Beberapa di antara orang kristen yang menjual imannya karena cinta akan uang dan status sosial. Ada yang mengatakan : “Ada banyak jalan menuju Roma. Semua agama merupakan jalan menuju Allah.” Ucapan seperti itu sengaja dilontarkan untuk menutupi rasa malu, karena telah terjebak ke dalam dosa. Sebab semua Kitab Agama Langit menyatakan : “ISA BINTI MARYAM (YESUS KRISTUS) ITU ADALAH RAJA DAN HAKIM PADA HARI KIAMAT”. Tak ada satupun agama langit yang menolak pernyataan tersebut.

Kita juga merasakan bagaimana perihnya melihat kelompok agama tertentu merusak dan menghancurkan gedung-gedung ibadah serta menghambat kebebasan menjalankan juga memilih berpindah keyakinan iman. Namun semakin ditekan dan dihambat, makin bertambah banyak orang yang mengakui Yesus Kristus selaku Tuhan dan Juruselamatnya. Tepujilah ALLAH !

Marilah kita mendalami maksud yang tersirat dari tulisan Rasul Petrus (2 PET. 1 : 1 – 9) :

3:1  Saudara-saudara yang kekasih, ini sudah surat yang kedua, yang kutulis kepadamu. Di dalam kedua surat itu aku berusaha menghidupkan pengertian yang murni oleh peringatan-peringatan,
3:2  supaya kamu mengingat akan perkataan yang dahulu telah diucapkan oleh nabi-nabi kudus dan mengingat akan perintah Tuhan dan Juruselamat yang telah disampaikan oleh rasul-rasulmu kepadamu.
3:3  Yang terutama harus kamu ketahui ialah, bahwa pada hari-hari zaman akhir akan tampil pengejek-pengejek dengan ejekan-ejekannya, yaitu orang-orang yang hidup menuruti hawa nafsunya.
3:4  Kata mereka : "Di manakah janji tentang kedatangan-Nya itu ? Sebab sejak bapa-bapa leluhur kita meninggal, segala sesuatu tetap seperti semula, pada waktu dunia diciptakan."
3:5  Mereka sengaja tidak mau tahu, bahwa oleh firman Allah langit telah ada sejak dahulu, dan juga bumi yang berasal dari air dan oleh air,
3:6  dan bahwa oleh air itu, bumi yang dahulu telah binasa, dimusnahkan oleh air bah.
3:7  Tetapi oleh firman itu juga langit dan bumi yang sekarang terpelihara dari api dan disimpan untuk hari penghakiman dan kebinasaan orang-orang fasik.
3:8  Akan tetapi, saudara-saudaraku yang kekasih, yang satu ini tidak boleh kamu lupakan, yaitu, bahwa di hadapan Tuhan satu hari sama seperti seribu tahun dan seribu tahun sama seperti satu hari.
3:9  Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat.

BEBERAPA POKOK PEMAHAMAN TEOLOGIS

1.      Rasul Petrus mengingatkan orang-orang kristen pada masa kerjanya akan tindakan penghakiman yang diputuskan Allah di zaman Adam – Eva, dan juga Nuh. Dasar penghakiman itu sangat jelas : “Ketika dilihat TUHAN, bahwa kejahatan manusia besar di bumi dan bahwa segala kecenderungan hatinya selalu membuahkan kejahatan semata-mata, maka menyesallah TUHAN, bahwa Ia telah menjadikan manusia di bumi, dan hal itu memilukan hati-Nya.(KEJ. 6 : 5 – 6). Semua perbuatan jahat dan berdosa yang tampak dalam hubungan dengan Allah dan dengan sesama, lahir dari hati dan pikiran manusia.

2.      Allah menghakimi (proses mengadili) dan menghukum (proses eksekusi) manusia berdosa.

3.      Petrus menuliskan contoh – contoh tersebut, agar orang-orang kristen pada masanya menyadari, bahwa Allah tidak pernah meninggalkan manusia bersekutu dengan kuasa kegelapan untuk berbuat dosa. Memang benar, orang kristen pada masa kerja Petrus telah menjadi putusasa menghadapi penderitaan yang dialami karena ulah penguasa Romawi dan orang-orang Israel beragama Yudaisme. Keputus-asaan itu ditimbulkan karena mereka melihat dengan nyata-nyata banyaknya saudara-saudara kristen yang dibunuh tanpa salah. Malahan di antara persekutuan kristen ada pula anggota-anggota yang berbalik meninggalkan pengakuan imannya kepada Yesus Kristus. Mereka itu jauh lebih jahat dari pada sebelumnya.

Mengetahui sungut-sungut orang-orang Kristen-Israeli yang digembalakannya, rasul Petrus menuliskan : “Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat.” (1 PET. 3:9; bd. ROM. 2 : 4 -> “Maukah engkau menganggap sepi kekayaan kemurahan-Nya, kesabaran-Nya dan kelapangan hati-Nya ? Tidakkah engkau tahu, bahwa maksud kemurahan Allah ialah menuntun engkau kepada pertobatan ?”). Bukannya Allah lupa menghukum, melainkan Dia memberikan waktu kelonggaran, agar orang berdosa bertobat meninggalkan dosanya, dan diselamatkan oleh Dia.  Inilah maksud dan tujuan Allah untuk membimbing semua orang ke dalam keselamatan, sama seperti dikatakan oleh Yesus Kristus : “Aku tidak menghendaki seorangpun binasa.”

MAKNA PERAYAAN ADVENT 2 – Minggu, 04 Desember 2011

Sepanjang 7 (tujuh) hari dalam Minggu ADVENT 1 kita berkabung di hadapan Allah, oleh karena banyaknya pelanggaran dan kesalahan yang dilakukan selama tahun 2011 ini. Banyak penderitaan yang telah kita tanggung sebagai akibat dari hukuman Allah atas kejahatan kita. Penderitaan itu telah membuat kita berseru : “O DATANGLAH IMMANUEL, BEBASKAN KAMI DARI PENDERITAAN.” Banyak orang merancangkan kejahatan atas umat Kristen. Bagaikan Firaun mengambat Israel untuk menyelenggarakan ibadah kepada Allah, demikianlah juga yang dialami orang kristen di Indonesia. Keadaan seperti ini membulatkan niat hati umat Kristen untuk berseru kepada Allah, agar Dia sendiri bekerja melepaskan dan membebaskan dari penderitaan.

Allah menghadirkan Diri-Nya di dalam nama Yesus Kristus. Dialah Raja TUHAN (Messiah) yang dinubuatkan para nabi Perjanjian Lama. HARAPAN akan datangnya Sang Raja TUHAN telah digenapi Allah, ketika YESUS, sang IMMANUEL lahir di Beth-lechem (MAT. 1:20, 23). Setelah menyelesaikan karya penyelamatan / pembebasan di Golgota, Dia : Yesus, kembali ke dalam kemuliaan Bapa Sorgawi. Dia-lah Allah yang akan mengerjakan pembebasan dari dosa dan kesalahan. Dia itulah yang sekarang ini sedang dinantikan kedatangan-Nya kembali selaku Raja dan Hakim.

SIKAP MENANTIKAN SANG RAJA. Orang-orang Kristen yang menantikan kedatangan Kristus Yesus wajib MEMPERSIAPKAN DIRI mengikuti seruan  Yohanes Pembaptis : “Bertobatlah dan berilah dirimu dibaptis dan Allah akan mengampuni dosamu.” (MARK. 1 : 14-15), sebagaimana yang dituliskan Rasul Petrus (2 PET. 1 : 9). Tidak boleh melakukan kejahatan dan dosa. Menjalankan cara hidup yang baik dan benar dalam persekutuan dengan Allah dan sesama. Kita tidak perlu mempersoalkan waktu kedatangan-Nya, sebab waktu itu ditentukan oleh Allah sendiri. Yang terutama dan terpenting adalah : BAGAIMANA KITA MEMPERSIAPKAN DIRI, AGAR APABILA SANG RAJA DATANG KELAK, DIA MENEMUKAN KITA SEDANG MELAKUKAN KEHENDAK-NYA, MAKA KITA AKAN DIANGKAT MASUK KE DALAM KERAJAAN-NYA SERTA IKUT MEMERINTAH BERSAMA-SAMA DENGAN DIA.

SHALOOM ELEICHEM

PENULIS

Senin, 28 November 2011

LATAR BELAKANG PERAYAAN ADVENT II BAGI PEMBERITAAN FIRMAN MINGGU, 04 DESEMBER 2011



ADVENT II

MEMAHAMI MAKNA ADVEND II

DITULIS OLEH

PENDETA ARIE  A. R. IHALAUW

PENGANTAR

1.      Minggu – 27 Nopember 2011 kita telah memasuki MASARAYA ADVENT I, di mana kita mempersiapkan diri menantikan datangnya harapan baru bersamaan dengan kedatangan Yesus Kristus selaku RAJA MESSIAH.

2.      Suasana ADVENT I diawali dengan perkabungan umat di hadapan Allah, agar kita mengingat segala perbuatan dan perkataan berdosa yang telah dilakukan sepanjang perjalanan tahun 2011, malahan sepanjang kehidupan kita berjalan di atas bumi.

3.      Pada Minggu ADVENT I kita bertanya : “Apakah TUHAN, Allah Bapa kita, akan menunjukkan kembali kasih-sayang, kasih-setia dan rachmat-Nya atas kita ? Apakah Dia akan menuntun kita kembali, karena besarnya dosa dan pelanggaran kita ?”

PERAYAAN MINGGU ADVENT II

MAKNA PENYALAAN LILIN II

LILIN ADVENT II : Lilin Penunjuk Jalan. Perayaan Minggu ADVENT II ini diingatkan oleh Penulis INJIL MARKUS tentang PERTOBATAN HIDUP. Markus menuliskan seruan Yohanes Pembaptis : “Bertobatlah dan berilah dirimu dibaptis dan Allah akan mengampuni dosamu.” Pertobatan hidup adalah keharusan mutlak bagi setiap pendosa yang ingin diselamatkan oleh Allah. Ucapan Yohanes Pembaptis mengingatkan kita akan ajakan Allah yang diucapkan oleh NABI YEREMIA :

Dan apabila kamu nanti bertanya-tanya : Untuk apakah TUHAN, Allah kita, melakukan segala hal ini atas kita ?, maka engkau akan menjawab mereka : Seperti kamu meninggalkan Aku dan memperhambakan diri kepada allah asing di negerimu, demikianlah kamu akan memperhambakan diri kepada orang-orang asing di suatu negeri yang bukan negerimu." Beritahukanlah ini di antara kaum keturunan Yakub, kabarkanlah itu di Yehuda dengan mengatakan : "Dengarkanlah ini, hai bangsa yang tolol dan yang tidak mempunyai pikiran, yang mempunyai mata, tetapi tidak melihat, yang mempunyai telinga, tetapi tidak mendengar ! Masakan kamu tidak takut kepada-Ku, demikianlah firman TUHAN, kamu tidak gemetar terhadap Aku ? Bukankah Aku yang membuat pantai pasir sebagai perbatasan bagi laut, sebagai perhinggaan tetap yang tidak dapat dilampauinya ? Biarpun ia bergelora, ia tidak sanggup, biarpun gelombang-gelombangnya ribut, mereka tidak dapat melampaui-nya ! Tetapi bangsa ini mempunyai hati yang selalu melawan dan memberontak; mereka telah menyimpang dan menghilang. Mereka tidak berkata dalam hatinya : Baiklah kita takut akan TUHAN, Allah kita, yang memberi hujan pada waktunya, hujan pada awal musim maupun hujan pada akhir musim, dan yang menjamin bagi kita minggu-minggu yang tetap untuk panen. Kesalahanmu menghalangi semuanya ini, dan dosamu menghambat yang baik dari padamu. Sesungguhnya, di antara umat-Ku terdapat orang-orang fasik yang memasang jaringnya; seperti penangkap burung mereka memasang perangkapnya, mereka menangkap manusia.” (YER. 5 : 19 – 26)

Karena itu melalui mulut NABI YEREMIA, TUHAN Allah umat-Nya  : “Kembalilah, hai anak-anak yang murtad ! Aku akan menyembuhkan engkau dari murtadmu." "Inilah kami, kami datang kepada-Mu, sebab Engkaulah TUHAN, Allah kami.” (YER. 3 : 23). Allah mengajak Israel kembali kepada-Nya, sebab tidak seorang manusiapun dan tidak ada ilah manapun yang dapat disamakan dengan TUHAN Allah. Dialah yang menciptakan dan merachmati ciptaan-Nya dengan berbagai kebajikan. Kepada Dia-lah umat telah berbuat dosa dan melukai perasaan-Nya yang kudus. Hanya melalui pertobatan hati dan pikiran, maka TUHAN, Allah Juruselamat, yang menyelidiki hati manusia akan mengampuni segala kesalahan dan dosa, lalu manusia itu hidup karena belas kasihan dan rachmat-Nya.

ALLAH MENYATAKAN JALAN KESELAMATAN

NABI YEREMIA mengucapkan firman Allah : “Dengarkanlah ini, hai bangsa yang tolol dan yang tidak mempunyai pikiran, yang mempunyai mata, tetapi tidak melihat, yang mempunyai telinga, tetapi tidak mendengar ! Masakan kamu tidak takut kepada-Ku, kamu tidak gemetar terhadap Aku ?”(YER. 5 : 21). Bukalah telinga besar-besar dan dengarlah ! Bukalah mata lebar-lebar dan pandanglah pekerjaan TUHAN yang sedang dikerjakan oleh tangan-Nya sendiri. Dia telah datang ke dalam dunia untuk menjadikan Diri-Nya JALAN bagi setiap orang yang menantikan-Nya dengan setia.

Dialah yang telah berbicara kepada manusia di dalam setiap ucapan YESUS KRISTUS, Raja Messiah yang kita nantikan. Kata-Nya : “AKULAH JALAN, KEBENARAN DAN HIDUP. TIDAK SEORANGPUN DAPAT DATANG KEPADA ALLAH, JIKALAU TIDAK MELALUI AKU” (YOH. 4:6). Manusia, umat Israel dalam Perjanjian Lama, tidak dapat menjadi contoh yang patut diikuti semua orang. Mereka tidak berbeda dengan Adam dan Eva di taman Eden. Mereka berbuat dosa dengan melanggar segala titah TUHAN yang disampaikan oleh MUSA, pemimpin mereka. Allah tidak berkenan akan umat-Nya itu.

Oleh karena itu, Allah sendirilah yang datang. Firman telah menjadi manusia dan diam di antara kita (bd. YOH. 1 : 14). Dia, Yesus Kristus, Anak Allah Yang Tunggal, Raja Messiah, Firman yang telah menjadi daging, Dia-lah Terang yang menuntuk suatu umat yang baru untuk beribadah melayani Allah. Dia-lah TERANG HIDUP (YOH. 1 : 4, 9; 8 : 12; 9 : 5; MAZ. 119 : 105). Sejak Israel Perjanjian Lama tidak mampu menjadi TERANG ALLAH bagi bangsa-bangsa, maka semua umat manusia diselimuti kegelapan kekal. Dosa menguasai hati dan pikiran, sehingga semua orang telah dimabukkan olehnya. Tetapi lihatlah dan percayalah ! Allah mengasihi manusia ciptaan tangan-Nya. Dia telah datang kepada ciptaan-Nya sendiri. Rasul Yohanes menyaksikan : “Terang itu bercahaya di dalam kegelapan dan kegelapan itu tidak menguasainya” (YOH. 1:5) untuk menggenapi nubuat NABI YESAYA : Sungguh, Akulah yang dinanti-nantikan pulau-pulau yang jauh…, Bagimu matahari tidak lagi menjadi penerang pada siang hari dan cahaya bulan tidak lagi memberi terang pada malam hari, tetapi TUHAN akan menjadi penerang abadi bagimu dan Allahmu akan menjadi keagunganmu. Bagimu akan ada matahari yang tidak pernah terbenam dan bulan yang tidak surut, sebab TUHAN akan menjadi penerang abadi bagimu, dan hari-hari perkabunganmu akan berakhir. (YES. 60 : 9, 19 – 20). Oleh karena itu, hendaklah orang-percaya-yang-setia bersorak-sorai dan berkata : “Mari kita berjalan di dalam terang TUHAN !” (bd. YES. 2 : 5b).

Catatan :

Untuk PELAYAN FIRMAN GPIB yang akan memberitakan firman berdasarkan Jadwal Bacaan Gereja dari II PETRUS 1 : 3 – 9, latarbelakang yang telah diuraikan di atas, kiranya mengilhami penyusunan berita firman yang akan disampaikan.

Shaloom eleichem !

PENULIS

TATA IBADAH MINGGU ADVENT II - Minggu, 04 Desember 2011

GEREJA PROTESTAN DI INDONESIA BAGIAN BARAT
( G P I B )
JEMAATKASIH KARUNIADI MEDAN
SEKRETARIAT : JALAN KAPTEN MUSLIM 94A – MEDAN


TATA IBADAH
PERAYAAN ADVENT II
HARI MINGGU, 04 DESEMBER 2011

PENGANTAR KE DALAM IBADAH

DIAKEN 1 :  (DIAKEN MENYALAKAN DUA LILIN DI TEMPAT YANG SUDAH DISEDIAKAN)

                        Jemaat yang dikasihi Allah !
                        Hari ini, Minggu 04 Desember 2011, seluruh umat Kristen di setiap tempat merayakan ADVENT, yang dimulai dengan ADVENT II.

                        Oleh karena itu, marilah kita mempersiapkan hati dan pikiran kita untuk menyambut FIRMAN ALLAH yang dibawa masuk ke dalam ruang ibadah ini. Kita membaca pujian berbalasan :

                        “Terpujilah Allah yang mendengar seruan doa kita. Allah melepaskan dari segala hukuman, karena Dia mengasihi kita.
JEMAAT           :         TUHAN ITU ALLAH KITA ! TIDAK DIBALASKAN-NYA SESUAI PERBUATAN KITA, SEBAB DIA SAYANG KEPADA KITA.
DIAKEN 1      :  Pujilah Allah dalam rumah-Nya yang kudus ! Pujilah nama-Nya selama-lamanya !
JEMAAT       :     BIARLAH SEGALA YANG HIDUP MEMULIAKAN NAMA-NYA ! BIARLAH SEGALA MAKHLUK CIPTAAN BERSERU : KUDUS, KUDUS, KUDUSLAH TUHAN ALLAH YANG MENCIPTAKAN LANGIT DAN BUMI !
DIAKEN 1      :  Marilah kita berdiri menyambut Firman yang akan dibawa masuk serta memuji TUHAN dengan menyanyikan :

I
MENGHADAP TUHAN

NYANYIAN JEMAAT

I.1.  VOTUM
          PEL. FIR :  Ibadah Perayaan Advet 2 ini didasarkan atas nama BAPA, dan ANAK, dan ROHKUDUS.
        JEMAAT :      SEBAB ENGKAU SAJA YANG KUDUS; KARENA SEMUA BANGSA AKAN DATANG DAN SUJUD MENYEMBAH ENGKAU, SEBAB TELAH NYATA KEBENARAN SEGALA PENGHAKIMAN-MU (Why. 15:14). 
        SEMUA  :  1 . 7 . 1//
                        A - - - MIN !

I.2.  NATS PEMBIMBING / INTROITUS
        PEL. FIR :  "Sesungguhnya, inilah Allah kita, yang kita nanti-nantikan, supaya kita diselamatkan. Inilah TUHAN yang kita nanti-nantikan; marilah kita bersorak-sorak dan bersukacita oleh karena keselamatan yang diadakan-Nya !" (Yes. 25:9).

1.3. SALAM RASULI
        PEL. FIR :  Kasih karunia menyertai kamu dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita, dan dari Tuhan Yesus Kristus, yang telah menyerahkan diri-Nya karena dosa-dosa kita, untuk melepaskan kita dari dunia jahat yang sekarang ini, menurut kehendak Allah dan Bapa kita.
        JEMAAT :     BAGI DIALAH KEMULIAAN SELAMA-LAMANYA. AMIN !

NYANYIAN JEMAAT
(ses. Nyanyi Jemaat Duduk)

I.4.  DOA PENGAKUAN DOSA
        PENT. 1 :  YA TUHAN ALLAH MAHAKASIH,
                        Umat-Mu mengaku, bahwa segala kecende-rungan hati kami membuahkan kejahatan dan dosa semata-mata (KEJ. 6:5). …..
        LAKI      :     TIDAK SEORANGPUN DI ANTARA KAMI YANG BERBUAT BAIK (MAZ. 14:1-3; ROM. 3:10-12). SEGALA SESUATU YANG KAMI KERJAKAN SERING MENYAKITI HATI-MU, YA TUHAN. PIKIRAN YANG TERDENGAR DALAM UCAPANPUN SERING MELUKAI HATI SESAMA KAMI…..
        PENT. 1 :  Hati selalu merancangkan kejahatan, dan tidak ada pertimbangan dalam akalbudi. Umat-Mu telah melakukan apa yang jahat menurut pandangan-Mu, ya Bapa kudus….
        WANITA        :        KAMI ADALAH ORANG-ORANG BERDOSA YANG TELAH KEHILANGAN KEMULIAAN-MU, YA ALLAH (ROM. 3:20)…..
        PENT. 1 :  Ampunilah segala dosa dan pelanggaran umat-Mu ini, ya Allah Mahakasih !

        SEMUA  :  Kidung PKJ No.

                        1. TUHAN, KAMI BERLUMURAN DOSA. TUHAN, AMPUNILAH DOSA KAMI !  
                        2. TUHAN KINI KAMI BERSEHATI, TUHAN MOHON AMPUN DOSA KAMI

I.5.  PEMBERITAAN PENGAMPUNAN DOSA
        PEL. FIR“Jikalau kita berkata, bahwa kita tidak berdosa, maka kita menipu diri sendiri, dan kebenaran tidak ada di dalam kita. Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita, dan menyucikan kita dari segala kejahatan.” (I YOH. 1:8–9). Berdasarkan sabda Allah yang dituliskan Rasul Yohanes, maka selaku pelayan Yesus Kristus, kami memberi-takan bahwa pengampunan dosa telah ber-laku dalam nama BAPA, ANAK dan ROHKUDUS. Berbahagialah orang yang percaya, sebab dosa dan kesalahannya diampuni oleh Allah.
        JEMAAT :   DIMULIAKANLAH YESUS KRISTUS, TUHAN DAN JURUSELAMAT KITA !
       
NYANYIAN JEMAAT
I.6.  HUKUM TUHAN
        PEL. FIR :  Kami mengundang Jemaat berdiri untuk mendengarkan HUKUM KRISTUS yang dikutip dari SURAT I YOHANES 2 : 14 - 17. Demikianlah bunyinya : Aku menulis kepada kamu, hai anak-anak, karena kamu mengenal Bapa. Aku menulis kepada kamu, hai bapa-bapa, karena kamu mengenal Dia, yang ada dari mulanya. Aku menulis kepada kamu, hai orang-orang muda, karena kamu kuat dan firman Allah diam di dalam kamu dan kamu telah mengalahkan yang jahat. Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu. Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia. Dan dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya.

                        Kiranya Rohkristus, Tuhan dan Penebus, menguatkan saudara sekalian untuk melaku-kan kehendak Allah dalam kehidupan sesehari dan di seluruh dunia.

NYANYIAN KEMULIAAN
(ses. menyanyi JEMAAT DUDUK)

I.7.  PADUAN SUARA / VOCAL GROUP
II
PEMBERITAAN SABDA ALLAH

II.1.              DOA MOHON ROHKUDUS

        PEL. FIR :  Marilah kita berdoa memohonkan Roh Allah untuk menuntun kita : “YA ALLAH, SUMBER HIDUP,… TERANGILAH HATI DAN PIKIRAN OLEH ROH-MU, SUPAYA MANUSIA MENGARAHKAN HIDUPNYA KEPADA-MU, SERTA BERJALAN MENURUT SEGALA UCAPAN YANG KELUAR DARI MULUT-MU, AGAR MEREKA DIBERKATI SAMPAI SELAMA-LAMANYA. … AMIN !

II.2.              PEMBACAAN SABDA ALLAH

        PEL. FIR :  Marilah BERDIRI menyambut Firman TUHAN yang akan dibacakan. Terpujilah Allah ! MARANATHA !
        JEMAAT :     MARANATHA ! MARANATHA ! MARANATHA !
        PENT. 2 :  Pembacaan Sabda Allah hari ini dikutip dari SURAT 1 PETRUS 1 : 3 – 9  demikian bunyinya : …… (setelah membaca perikob bacaan Penatua berkata)

                        “Hendaklah perkataan Kristus diam dengan segala kekayaannya di antara kamu, dan ucapkanlah syukur kepada Allah !
        JEMAAT :     (KID. JEM. 474)
                           KEPADA-MU PUJI-PUJIAN, MADAH SYUKUR DAN SEGALA KEMULIAAN, YA BAPA, PUT’RA, ROHKUDUS SAMPAI KEKAL ABADI.

JEMAAT DUDUK

II.3.              PEMBERITAAN FIRMAN
        PEL. FIR :

NYANYIAN JEMAAT
II.4.              PENGAKUAN IMAN RASULI
        PEL. FIR :  Saudara – saudara Jemaat, marilah berdiri dan kita bersama mengucapkan PENGAKUAN IMAN RASULI dengan berkata : “AKU PERCAYA KEPADA….
JEMAAT DUDUK
II.5.              PADUAN SUARA / VOCAL GROUP

III
JAWABAN UMAT ALLAH

III.1. DOA SYAFAAT 
·        Bangsa dan Negara Indonesia yang sedang membangun, khususnya Pemerintah Propinsi Sumatera Utara dan seluruh rakyatnya
·        Gereja yang bersaksi dan melayani di dalam Musyawarah Pelayanan SUMUT – ACEH, khususnya dalam Jemaat Lokal yang mempersiapkan PST-GPIB tahun 2012 mendatang
·        Warga Gereja yang sedang berjuang keras untuk keluar dari berbagai penderitaan dan sedang menyongsong Perayaan Natal Kristus.

III.2. PENGUCAPAN SYUKUR UMAT
         DIAKEN 2   :        Saudara – saudara yang diberkati Allah…
                           TUHAN, Allah kita, telah mengaruniakan rachmat-Nya dengan tidak terbatas ke dalam pekerjaan dan kehidupan keluarga setiap hari. Oleh karena itu, marilah kita mengucap syukur kepada-Nya dengan memberi persembahan, sambil mengingat pesan ALKITAB : “…Hendaklah masing-masing memberikan menurut kerelaan hatinya, jangan dengan sedih hati atau karena paksaan, sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita. Dan Allah sanggup melimpahkan segala kasih karunia kepada kamu, supaya kamu senantiasa berkecukupan di dalam segala sesuatu dan malah berkelebihan di dalam pelbagai kebajikan.” (II KOR. 9 : 7 – 9). Sementara persembahan dikumpulkan, kita menyanyikan KIDUNG JEMAAT No. ….. dan seperlunya.

         DIAKEN 2   :        Marilah berdiri dan kita menyanyikan kidung yang sama dari ayat yang 4. Marilah kita mengucapkan doa persembahan ini bersama–sama : Ya, Allah Sumber Hidup, kami mengaku kepada-Mu, bahwa seluruh kehidupan ini adalah milik yang Kau karuniakan. ….  
         JEMAAT   :     TAK SEPOTONGPUN YANG KAMI BAWA SEJAK LAHIR; DAN KETIKA MATIPUN KAMI TAK AKAN MEMBAWA APAPUN. KAMI SANGAT TERGAN-TUNG DARI BELAS KASIHANMU, YA TUHAN ....
         DIAKEN 2:  Roh-Mu sendirilah yang menggerakan hati dan pikiran kami, sehingga kami tergerak untuk memberikan persembahan ini bagi-Mu, ya TUHAN….
         JEMAAT   :     KIRANYA ENGKAU MEMBERKATI SELURUH KARYA HIDUP KAMI, SUPAYA KAMI SETIA MENGASIHI DIKAU DAN IKUT MENDUKUNG PEKERJAAN-MU MELALUI KEGIATAN GEREJA-MU.
         SEMUA     :  MARANATHA !, terpujilah Allah yang kami nantikan selama-lamanya. Amin !

JEMAAT DUDUK

III.3. PEMBACAAN WARTA JEMAAT
         DIAKEN 3   :        Majelis Jemaat mengharapkan kesabaran Jemaat untuk mendengarkan beberapa aktifitas pelayanan yang dilaksanakan sepanjang minggu ke depan (selesai membacakan WARTA JEMAAT, Diaken 3 berkata)

                           Sungguh suatu kebahagiaan, jika kita dapat berkumpul bersama kembali pada Minggu ADVENT II,  11 Desember 2011 mendatang. Kiranya TUHAN memberkati ibadah saudara-saudara.

III.3. PENGUTUSAN DAN PEMBERKATAN
        PEL. FIR    :  Pulanglah dalam damai-sejahtera Allah, lakukanlah Firman TUHAN yang telah saudara dengar di dalam kehidupan sesehari. Marilah berdiri, dan muliakanlah Allah !

NYANYIAN JEMAAT

        PEL. FIR    :  Atas nama Allah yang telah memanggil, mengurapi dan memberikan kuasa Kristus kepada setiap pelayanan Firman. Kami diutus untuk menyampaikan berkat-Nya. Terimalah berkat TUHAN (BIL. 6 : 24 – 26) :

TUHAN MEMBERKATI ENGKAU DAN MELIN-DUNGI ENGKAU;
TUHAN MENYINARI ENGKAU DENGAN WAJAH-NYA DAN MEMBERI ENGKAU KASIH KARUNIA;
TUHAN MENGHADAPKAN WAJAH-NYA KEPA-DAMU DAN MEMBERI ENGKAU DAMAI SEJAHTERA.

        JEMAAT     AMIN – AMIN – AMIN ! (dinyanyikan


-----ooo00ooo-----


CATATAN      :  Semua NYANYIAN JEMAAT dipilih sesuai konteks Jemaat Lokal, asalkan dicocokkan dengan suasana ADVENT II.

-> ariha