MATERI
PEMAHAMAN ALKITAB
PENYERTAAN ALLAH
DALAM PEMBERITAAN
INJIL
KISAH RASUL XVIII : 6 – 11
ditulis di
Bogor – Sabtu, 19 Juli 2013
oleh
PDT.
ARIE
A. R. IHALAUW
NASKAH
PERIKOP BACAAN
Tetapi ketika
orang-orang itu memusuhi dia dan menghujat, ia mengebaskan debu dari
pakaiannya dan berkata kepada mereka : “Biarlah darahmu tertumpah ke atas
kepalamu sendiri; aku bersih, tidak bersalah. Mulai dari sekarang aku akan
pergi kepada bangsa-bangsa lain.”
|
|
Maka keluarlah ia
dari situ, lalu datang ke rumah seorang bernama Titius Yustus, yang beribadah
kepada Allah, dan yang rumahnya berdampingan dengan rumah ibadat.
|
|
Tetapi Krispus,
kepala rumah ibadat itu, menjadi percaya kepada Tuhan bersama-sama dengan
seisi rumahnya, dan banyak dari orang-orang Korintus, yang mendengarkan
pemberitaan Paulus, menjadi percaya dan memberi diri mereka dibaptis.
|
|
Pada suatu malam
berfirmanlah Tuhan kepada Paulus di dalam suatu penglihatan: “Jangan takut ! Teruslah memberitakan
firman dan jangan diam !
|
|
Sebab Aku menyertai engkau dan tidak ada seorangpun
yang akan menjamah dan menganiaya engkau, sebab banyak umatKu di kota ini.”
|
|
Maka tinggallah
Paulus di situ selama satu tahun enam bulan dan ia mengajarkan firman Allah
di tengah-tengah mereka.
|
PENJELASAN
Beberapa waktu lalu, setelah Zaini Abdullah
dilantik pemerintah menjadi Gubernur di Aceh, ia telah bertindak menutup 17
Gedung Gereja (sumber : http://indonesianchristian.org/).
Sikap tersebut memperlihatkan perasaan sentimen akan kemajuan pekerjaan Allah
melalui misi pekabaran Injil di serambi Mekah. Keadaan seperti ini telah
dituliskan dalam Alkitab serta catatan – catatan sejarah sejak awal pertumbuhan
Gereja. Orang-orang Israel beragama Yahudi berkomplot dengan masyarakat
Yunani-Romawi telah berusaha menghambat
pekerjaan penginjilan di daratan Eropah. Beberapa kali Rasul Paulus menghadapi
rencana pembunuhan serta ditangkap untuk dipenjarakan, seperti di Kota Pilipi (KIS.
16 : 13 – 40), keributan di Kota Tesalonika (KIS. 17 : 1 – 9), kekacauan di kota Athena (KIS. 17 : 16 – 34), termasuk juga perikop bacaan
di bawah ini.
Peristiwa sejarah yang diceritakan Lukas
dalam Kitab Kedua ini merupakan
sambungan dari Kitab Pertama (KIS. 1 : 1 => “Hai Teofilus, dalam bukuku yang pertama aku
menulis tentang segala sesuatu yang dikerjakan dan diajarkan Yesus” yaitu Injil Lukas). Seakan Lukas ingin
menegaskan, bahwa sama seperti Yesus Kristus dihambat, dibantai dan disalibkan
sampai mati, demikianlah Gereja dan setiap orang Kristen yang melanjutkan
pekerjaanNya akan mengalami keadaan demikian. Akan tetapi Gereja dan orang
Kristen tidak perlu takut dan kuatir, sebab Tuhan Yesus berjanji :
Yesus mendekati mereka dan berkata : “KepadaKu telah diberikan segala kuasa di
sorga dan di bumi. Karena itu pergilah, jadikanlah semua
bangsa muridKu dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan
ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan
ketahuilah, Aku
menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman” (MAT. 28 : 18 – 20).
Dia telah dimuliakan Allah, duduk di sebelah
kanan Bapa Sorgawi serta memegang pemerintah-an di sana. Dia berkuasa di sorga
maupun di bumi; dan, oleh karena itu, Gereja dan orang Kristen tidak perlu
gelisah dan takut menghadapi sikap penolakan dan permusuhan dunia. Tuhan Yesus
Kristus menyertai Gereja dan umatNya. Dia pasti berperang, dan kitapun menang
(bd. KEL. 14 : 14).
MAKNA BAGI
GEREJA MASA KINI
Peristiwa yang diceritakan Lukas ini semakin
menguatkan keyakinan iman, bahwa meskipun Gereja dan orang kristen dibenci dan
dihambat di Indonesia ataupun di belahan bumi manapun; akan tetapi TUHAN, Allah Juruselamat, selalu menyertai dan
memelihara orang-orang yang setia menjalankan pekerjaanNya. Dia juga yang akan
menganugerahkan kemenangan bagi umatNya, asalkan kita selalu menjaga hubungan
baik dan benar serta hidup dalam persekuruan bersama Dia.
PERTANYAAN
UNTUK DIDISKUSIKAN
1.
Mengapakah
orang-orang non-kristen membenci atau tidak menyukai pekabaran Injil ?
2.
Bagaimanakah
pandangan dan sikap kita menghadapi kebencian serta sikap bermusuhan yang
ditunjukkan oleh mereka ?
SALAM DAMAI SEJAHTERA
Penulis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar