Minggu, 24 April 2011

MATERI BINA : 8 – bag. 7/IV-2011/Arie/Kristologi - KEBANGKITAN YESUS


MATERI BINA : 8 – bag. 7/IV-2011/Arie/KRISTOLOGI


PENGENALAN  AKAN

YESUS KRISTUS

Meskipun Alkitab tidak berusaha ”membuktikan” bahwa Yesus bangkit dari antara orang mati, namun ia memberikan bukti-bukti : Yesus sungguh-sungguh bangkit. Kebangkitan Kristus dicatat dalam Mat. 29:1-20; Mrk 16:1-20; Luk. 24:1-53 dan Yoh. 20:1-21:25. Yesus yang bangkit juga ditemukan dalam kitab Kisah Rasul (Kis.1:1-11). Perhatikan saja perubahan dramatis dari para murid. Dari orang yang ketakutan dan bersembunyi dalam rumah, mereka menjadi utusan yang berani memberitakan Injil ke seluruh dunia. Bagaimana mungkin Anda menjelaskan perubahan sedahsyat itu jika bukan Kristus yang bangkit dan menang telah memperlihatkan diri kepada mereka ?

Simaklah pelajaran  dari pengalaman Rasul Paulus. Adakah sebuah kekuatan  yang mengubah kehidupanya seorang penganiaya Jemaat Kristen menjadi rasul Kristus-Yesus ? Perubahan itu terjadi pada saat Kristus yang bangkit memperlihatkan diri kepada-Nya di jalan menuju ke Damaskus (Kis.9:1-6). 

”Bukti” lain yang meyakinkan adalah kubur yang kosong. Jika Kristus tidak dibangkitkan, di mana tubuh-Nya ? Saksi utama kebangkitan Kristus-Yesus bukanlah perempuan-perempuan dan atau murid-murid, tetapi serdadu Roma. Merekalah (ulama dan serdadu Roma -> Mat. 27 : 66) yang menjaga kubur Yesus berdasarkan perintah atasannya, karena diminta oleh ulama Israel (Mat. 27 : 62 – 66 -> “Keesokan harinya, yaitu sesudah hari persiapan, datanglah imam-imam kepala dan orang-orang Farisi bersama-sama menghadap Pilatus, dan mereka berkata: "Tuan, kami ingat, bahwa si penyesat itu sewaktu hidup-Nya berkata: Sesudah tiga hari Aku akan bangkit. Karena itu perintahkanlah untuk menjaga kubur itu sampai hari yang ketiga; jikalau tidak, murid-murid-Nya mungkin datang untuk mencuri Dia, lalu mengatakan kepada rakyat: Ia telah bangkit dari antara orang mati, sehingga penyesatan yang terakhir akan lebih buruk akibatnya dari pada yang pertama. Kata Pilatus kepada mereka: "Ini penjaga-penjaga bagimu, pergi dan jagalah kubur itu sebaik-baiknya." Maka pergilah mereka dan dengan bantuan penjaga-penjaga itu mereka memeterai kubur itu dan menjaganya.”). Beberapa jam setelah peristiwa kebangkitan terjadi serdadu Roma melarikan diri karena ketakutan (Mat. 28 : 2 – 4 -> “Maka terjadilah gempa bumi yang hebat sebab seorang malaikat Tuhan turun dari langit dan datang ke batu itu dan menggulingkannya lalu duduk di atasnya. Wajahnya bagaikan kilat dan pakaiannya putih bagaikan salju. Dan penjaga-penjaga itu gentar ketakutan dan menjadi seperti orang-orang mati.”).

Barulah sesudah serdadu-serdaru Roma melarikan diri, datanglah perempuran-perempuan pengikut ke kubur Kristus-Yesus yang bangkit. Ketika itulah perempuan – perempuan melihat kubur yang kosong {Mrk. 16 :1 – 2, 4 – 5 -> “Setelah lewat hari Sabat, Maria Magdalena dan Maria ibu Yakobus, serta Salome membeli rempah-rempah untuk pergi ke kubur dan meminyaki Yesus. Dan pagi-pagi benar pada hari pertama minggu itu, setelah matahari terbit, pergilah mereka ke kubur. Ketika mereka melihat dari dekat, tampaklah, batu yang memang sangat besar itu sudah terguling. Lalu mereka masuk ke dalam kubur dan mereka melihat seorang muda yang memakai jubah putih duduk di sebelah kanan. Merekapun sangat terkejut”}. Kemudian karena takut dan perasaan duka disebabkan mereka tidak menjumpai tubuh Yesus, mereka pun pulang. Dari narasi dalam Injil-Injil, kita menemukan 4 (empat) versi cerita tentang pernyataan kebangkitan Yesus :

KOMPARASI NARASI
INJIL – INJIL TENTANG KEBANGKITAN YESUS
MARKUS 16 : 1 – 8
MATIUS 28 : 1 – 10
LUKAS 23:55 – 24 : 1
YOHANES  21 : 1 – 2

Setelah lewat hari Sabat, Maria Magdalena dan Maria ibu Yakobus, serta Salome membeli rempah-rempah untuk pergi ke kubur dan meminyaki Yesus. Dan pagi-pagi benar pada hari pertama minggu itu, setelah matahari terbit, pergilah mereka ke kubur… Tetapi ketika mereka melihat dari dekat, tampaklah, batu yang memang sangat besar itu sudah terguling. Lalu mereka masuk ke dalam kubur dan me-reka melihat seorang muda yang memakai jubah putih duduk di sebelah kanan. Mereka pun sangat terkejut, tetapi orang muda itu berkata kepada mere-ka: "Jangan takut! Kamu mencari Yesus orang Nazaret, yang disalibkan itu. Ia telah bangkit. Ia tidak ada di sini. Lihat ! Inilah tempat mereka membaringkan Dia. Teta-pi sekarang pergilah, ka-takanlah kepada murid-murid-Nya dan kepada Petrus: Ia mendahului kamu ke Galilea; di sana kamu akan melihat Dia, seperti yang sudah dika-takan-Nya kepada ka-mu." Lalu mereka keluar dan lari meninggalkan kubur itu, sebab gentar dan dahsyat menimpa mereka. Mereka tidak mengatakan apa-apa ke-pada siapapun juga ka-rena takut. Dengan singkat mereka sampai-kan semua pesan itu kepada Petrus dan teman-temannya. …

Setelah hari Sabat lewat, menjelang menyingsing-nya fajar pada hari per-tama minggu itu, pergi-lah Maria Magdalena dan Maria yang lain, menengok kubur itu. Maka terjadilah gempa bumi yang hebat sebab seorang malaikat Tu-han turun dari langit dan datang ke batu itu dan menggulingkannya lalu duduk di atasnya. Wajah-nya bagaikan kilat dan pakaiannya putih bagai-kan salju. Dan penjaga-penjaga itu gentar keta-kutan dan menjadi seperti orang-orang mati. Akan tetapi malaikat itu berkata kepada perem-puan – perempuan itu: "Janganlah kamu takut; sebab aku tahu kamu mencari Yesus yang disa-libkan itu. Ia tidak ada di sini, sebab Ia telah bang-kit, sama seperti yang telah dikatakan-Nya. Ma-ri, lihatlah tempat Ia berbaring. Dan segeralah pergi dan katakanlah ke-pada murid-murid-Nya bahwa Ia telah bangkit dari antara orang mati. Ia mendahului kamu ke Galilea; di sana kamu akan melihat Dia. Se-sungguhnya aku telah mengatakannya kepada-mu." Mereka segera pergi dari kubur itu, dengan takut dan dengan suka cita yang besar dan berl-ari cepat-cepat un-tuk memberitahukannya kepada murid-murid Yesus. Tiba-tiba Yesus berjumpa dengan mere-ka dan berkata: "Salam bagimu." Mereka mende-kati-Nya dan memeluk kaki-Nya serta menyem-bah-Nya. Maka kata Yesus kepada mereka: "Jangan takut. Pergi dan katakanlah kepada sau-dara-saudara-Ku, supaya mereka pergi ke Galilea, dan di sanalah mereka akan melihat Aku."

Dan perempuan-perem-puan yang datang ber-sama-sama dengan Yesus dari Galilea, ikut serta dan mereka meli-hat kubur itu dan bagai-mana mayat-Nya diba-ringkan. Dan setelah pu-lang, mereka menyedia-kan rempah-rempah dan minyak mur. (23-56b) Dan pada hari Sabat mereka beristirahat me-nurut hukum Taurat, tetapi pagi-pagi benar pada hari pertama ming-gu itu mereka pergi ke kubur membawa rem-pah-rempah yang telah disediakan mereka. Se-mentara mereka berdiri termangu-mangu karena hal itu, tiba-tiba ada dua orang berdiri dekat me-reka memakai pakaian yang berkilau-kilauan. Mereka sangat ketakutan dan menundukkan kepa-la, tetapi kedua orang itu berkata kepada mere-ka: "Mengapa kamu men-cari Dia yang hidup, di antara orang mati ?
“Pada hari pertama minggu itu, pagi-pagi benar ketika hari masih gelap, pergilah Maria Magdalena ke kubur itu dan ia melihat bahwa batu telah diambil dari kubur. Ia berlari-lari mendapatkan Simon Pet-rus dan murid yang lain yang dikasihi Yesus, dan berkata kepada mereka: "Tuhan telah diambil orang dari kuburnya dan kami tidak tahu di mana Ia diletakkan.”

PERRBEDAAN DALAM NARASI


A.      Keterangan tentang subjek pelaku (perempuan-perempuan)

1.      Narasi MARKUS (16 : 1 – 8). Perjumpaan perempuan-perempuan (Maria ibu Yakobus, Maria Magdalena dan Salome) dengan malaikat.
2.      Narasi MATIUS (28 : 1 – 10) Perjumpaan Yesus dengan Maria Magdalena dan Maria yang lain.
3.      Narasi LUKAS (23:55 – 24 : 1) Lukas menceritakan kunjungan perempuan-perempuan yang mengikuti Yesus pergi mengunjungi kuburan-Nya, tanpa menyebutkan nama mereka.
4.      Narasi Yohanes (Yoh. 21 : 1 – 2). Yohnes menceritakan nama orang yang mengunjungi kuburan itu ialah Maria Magdalena, tanpa perempuan yang lain (Maria ibu Yakobus dan Salome).

Perbedaan itu sangat tergantung pada maksud – tujuan dan cara penulis menggunakan sumber informasi.



B.      Keterangan tentang Malaikat

1.      Injil Markus mengatakan “seorang muda”.
2.      Injil Matius menyebutkan “seorang malaikat Tuhan” kemudian Yesus sendiri menjumpai perempuan-perempuan itu.
3.      Injil Lukas mengatakan “dua orang”

Umumnya, masyarakat Israel berpandangan, bahwa yang dimaksudkan “malaikat” bukan saja makhluk rohani, tetapi Tuhan sendiri. Namun persoalan ini menjadi sebuah kesulitan, ketika Injil Matius menceritakan, bahwa sesudah pertemuan perempuan-perempuan dengan malaikat Tuhan, kemudian mereka dijumpai Yesus dalam perjalanan kembali ke Yerusalem.



NARASI UTAMA

Terlepas dari perbedaan penyajian penulis ceritanya, Injil – Injil menunjukkan adanya sebuah NARASI UTAMA tentang Yesus kebangkitan  yang tersebar di kalangan masyarakat Israel. Dengan demikian, kebenaran cerita itu tidak dapat disangsikan. Kristus-Yesus telah bangkit dari antara orang mati.




MANIPULASI FAKTA



INJIL MATIUS  XXVIII : 11 – 15  

Ketika mereka di tengah jalan, datanglah beberapa orang dari penjaga itu ke kota dan memberitahukan segala yang terjadi itu kepada imam-imam kepala. Dan sesudah berunding dengan tua-tua, mereka mengambil keputusan lalu memberikan sejumlah besar uang kepada serdadu-serdadu itu dan berkata: "Kamu harus mengatakan, bahwa murid-murid-Nya datang malam-malam dan mencuri-Nya ketika kamu sedang tidur. Dan apabila hal ini kedengaran oleh wali negeri, kami akan berbicara dengan dia, sehingga kamu tidak beroleh kesulitan apa-apa." Mereka menerima uang itu dan berbuat seperti yang dipesankan kepada mereka. Dan ceritera ini tersiar di antara orang Yahudi sampai sekarang ini.



Di antara ke – 4 Injil tersebut hanya Matius-lah yang menuliskan cerita tentang manipulasi fakta yang dilakukan imam-imam kepala. Mereka memberikan sejumlah uang sogokan kepada serdadu-serdadu Roma yang menjaga kuburan Yesus, dan menyurunnya membantah serta menyiarkan cerita bohong tentang kebangkitan Yesus, bahwa “murid-murid-Nya datang malam-malam dan mencuri-Nya ketika kamu sedang tidur



Para murid dan orang-orang lainnya melihat kubur telah kosong. Ketika mereka kembali lagi, tubuhNya tidak lagi di sana. Malaikat-malaikat menyatakan bahwa Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati sebagaimana dijanjikanNya (Mat. 28:5-7). Bukti lain dari kebangkitan adalah banyaknya orang yang melihat Yesus yang bangkit (Mat. 28:5,9, 16-17; Mrk.16:9; Luk. 24:13-35; Yoh. 20:19, 24, 26-29; 21:1-14; Kis.1:6-8; 1 Kor. 15:5-7).
Ayat kunci yang berhubungan dengan peristiwa kebangkitan Kristus adalah 1 Kor. 15. Dalam pasal ini, rasul Paulus menjelaskan alasan-alasan penting untuk mengerti dan percaya pada kebangkitan Kristus. Kebangkitan Kristus penting karena alasan-alasan berikut ini: 

1     Jikalau Kristus tidak dibangkitkan dari antara orang mati, maka orang-orang percaya juga tidak akan dibangkitkan (1 Kor. 15:12-15). 

2     Jika Kristus tidak dibangkitkan dari antara orang mati, maka pengorbanan-Nya untuk dosa tidak akan cukup (1 Kor. 15:16-19). Kebangkitan Yesus membuktikan bahwa kematian-Nya diterima oleh Allah. Kematian-Nya menjadi tanda yang memeteraikan penebusan dosa-dosa manusia. Jikalau Yesus sekedar mati dan tidak bangkit, hal itu menunjukkan bahwa pengorbanan-Nya tidak cukup penting. Akibatnya, dosa tidak diampuni dan tidak akan ada kebangkitan (1 Kor.15:16-19) – tidak akan ada hidup kekal (Yoh. 3:16). “Tetapi yang benar ialah, bahwa Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati, sebagai yang sulung dari orang-orang yang telah meninggal” (1 Kor. 15:20). Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati – Dia adalah buah sulung dari kebangkitan manusia.

3     Semua orang yang percaya kepada-Nya akan dibangkitkan kembali untuk hidup dalam kekekalan sebagaimana Kristus sudah bangkit (1 Kor/ 15:20-23). 1 Korintus 15 menjelaskan bagaimana kebangkitan Kristus membuktikan kemenangan-Nya atas dosa, dan memberikan kita kuasa untuk hidup berkemenangan atas dosa (1 Kor. 15:24-34). 

4     Kebangkitan Kristus memperlihatkan kita kemuliaan dari tubuh kebangkitan yang akan kita terima (1 Korintus 15:35-49). 

5     Kebangkitan Kristus menyatakan bahwa sebagai hasil dari kebangkitanNya, semua yang percaya padaNya akan mengalahkan maut (1 Kor. 15:50-58). Betapa mulianya kebangkitan Kristus! “Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia” (1 Kor. 15:58).

Hari Pertama sesudah Paskah Kristus 2011

SALAM DAN HORMAT.

PDT. ARIE A R IHALAUW

Tidak ada komentar:

Posting Komentar