Kamis, 14 Juni 2012

BELAJAR MENYUSUN PEMBERITAAN FIRMAN - Contoh Periko Bacaan Minggu, 17 Juni 2012



Pokok – Pokok
PEBERITAAN FIRMAN ALLAH
Dalam Ibadah Minggu Umum – 17 Juni 2012


THEMA PEMBERITAAN

BERTOBATLAH KEPADANYA
DAN LAKUKANLAH FIRMANNYA,
MAKA IA MEMBEBASKAN ENGKAU

Bila kamu berbalik kepada-Ku dan tetap mengikuti
perintah-perintah-Ku serta melakukannya, maka sekalipun orang-orang
buanganmu ada di ujung langit, akan Kukumpulkan mereka kembali dan
Kubawa ke tempat yang telah Kupilih untuk membuat nama-Ku diam di sana.

NEHEMIA 1 : 9

TUJUAN UMUM PEMBERITAAN

Manusia tidak dapat menyelamatkan / membebaskan diri sendiri dari kesusahan yang sedang melandanya, kecuali ia bertobat kembali kepada Allah dengan melakukan firmanNya

TUJUAN KHUSUS PEMBERITAAN

1.       Agar Warga Jemaat mengerti, bahwa perbuatan jahat yang dilakukannya telah menimbulkan kesusahan bagi diri sendiri dan orang lain.

2.       Agar Warga Jemaat mengetahui, bahwa hanya TUHAN Allah saja yang sanggup menyelamatkan / membebaskan siapapun dari malapetaka, asalkan ia bertobat kembali kepadaNya.

3.       Agar Warga Jemaat memberlakukan perintah-perintah TUHAN dalam kehidupan sehari-hari untuk membuktikan kesetiaan kepadaNya.

NEHEMIA I : 1 – 11

DITULIS DI
MEDAN – SUMATERA UTARA
HARI KAMIS – 15 JUNI 2012

OLEH

PUTERA SANG FAJAR
Arie A. R. Ihalauw

-----ooo00ooo-----


A.    PETUNJUK PERSIAPAN DAN PENYUSUNAN

1.      Si pemberita perlu mempersiapkan waktu khusus kontemplasi

2.    Mempersiapkan buku – buku bantu di bidang teologi, seperti : Tafsiran terkait Perikop Bacaan, Teologi Perjanjian Lama dan atau Teologi Perjanjian Baru (sesuai Perikop Bacaan), dan lain-lain.

3.      Siapkan alat – alat tulis menulis.

4.   Sebelum pemberita menyusun renungan, wajib berdoa memohon pertolongan Roh Allah, agar Ia mengilhami akalbudi dan hati nurani dalam proses menyusun dan menyampaikan Firman Allah.

5.  Ia wajib membaca berulang-ulang perikop bacaan / ayat-ayat yang dijadwalkan oleh Gereja. Cara ini dilakukan, agar si pembaca semakin mendalami dan mengerti akan maksud yang tersurat maupun tersirat dalam perikop bacaan / ayat-ayat.

6.   Tuliskanlah draft (butir-butir) pemikiran yang diperoleh dari pembacaan berulang - ulang atas perikop bacaan.

7.  Butir-butir atau garis besar tersebut disusun rapi sebagai renungan lengkap untuk disampaikan dalam kebaktian.

B.    PEMBERITAAN FIRMAN -> Contoh : NEHEMIA 1 : 1 – 11.

Kerangka Pemberitaan Firman itu disusun sebagai berikut :

1.     Pendahuluan

a.       Pendahuluan merupakan pengantar masuk ke dalam inti pemberitaan.

b.      Isi dari pendahuluan mengemukakan konteks masyarakat, di mana warga jemaat melakukan kegiatan sehari-hari, termasuk tempat pekerjaan.

c.       Hati – hati !, pendahuluan bukanlah firman Allah. Oleh karena itu, sebaiknya pemberita tidak memperpanjang penjelasan-penjelasan pada pendahuluan ini.

2.     Perikop Bacaan

Contoh Perikop Bacaan : Nehemia 1 : 1 – 11

1. Riwayat Nehemia bin Hakhalya. Pada bulan Kislew tahun kedua puluh, ketika aku ada di puri Susan, 2. datanglah Hanani, salah seorang dari saudara-saudaraku dengan beberapa orang dari Yehuda. Aku menanyakan mereka tentang orang-orang Yahudi yang terluput, yang terhindar dari penawanan dan tentang Yerusalem. 3. Kata mereka kepadaku: "Orang-orang yang masih tinggal di daerah sana, yang terhindar dari penawanan, ada dalam kesukaran besar dan dalam keadaan tercela. Tembok Yerusalem telah terbongkar dan pintu-pintu gerbangnya telah terbakar." 4. Ketika kudengar berita ini, duduklah aku menangis dan berkabung selama beberapa hari. Aku berpuasa dan berdoa ke hadirat Allah semesta langit, 5. kataku: "Ya, TUHAN, Allah semesta langit, Allah yang maha besar dan dahsyat, yang berpegang pada perjanjian dan kasih setia-Nya terhadap orang yang kasih kepada-Nya dan tetap mengikuti perintah-perintah-Nya, 6. berilah telinga-Mu dan bukalah mata-Mu dan dengarkanlah doa hamba-Mu yang sekarang kupanjatkan ke hadirat-Mu siang dan malam bagi orang Israel, hamba-hamba-Mu itu, dengan mengaku segala dosa yang kami orang Israel telah lakukan terhadap-Mu. Juga aku dan kaum keluargaku telah berbuat dosa. 7. Kami telah sangat bersalah terhadap-Mu dan tidak mengikuti perintah-perintah, ketetapan-ketetapan dan peraturan-peraturan yang telah Kauperintahkan kepada Musa, hamba-Mu itu. 8. Ingatlah akan firman yang Kaupesan kepada Musa, hamba-Mu itu, yakni : Jika kamu berubah setia, kamu akan Kucerai-beraikan di antara bangsa-bangsa. 9. Tetapi, jika kamu berbalik kepada-Ku dan tetap mengikuti perintah-perintah-Ku serta melakukannya, maka sekalipun orang-orang buanganmu ada di ujung langit, akan Kukumpulkan mereka kembali dan Kubawa ke tempat yang telah Kupilih untuk membuat nama-Ku diam di sana. 10. Bukankah mereka ini hamba-hamba-Mu dan umat-Mu yang telah Kaubebaskan dengan kekuatan-Mu yang besar dan dengan tangan-Mu yang kuat ? 11. Ya, Tuhan, berilah telinga kepada doa hamba-Mu ini dan kepada doa hamba-hamba-Mu yang rela takut akan nama-Mu, dan biarlah hamba-Mu berhasil hari ini dan mendapat belas kasihan dari orang ini." Ketika itu aku ini juru minuman raja.

3.     Memilih Ayat / Kata Kunci dalam Perikop

a.       Semua ayat dalam perikop bacaan itu penting; akan tetapi si pemberita perlu menentukan ayat-ayat / kata-kata kunci untuk membantunya menyusun alur dan pokok-pokok pemberitaan.

b.      Jika pemberita telah menemukan dan menetapkan ayat-ayat / kata-kata kunci, ia menggaris bawahi atau menuliskannya dalam huruf miring (italic).

c.       Hal itu akan memudahkan pemberita menemukan mata rantai pokok-pokok berita yang mendasari penyusunan renungan.

d.      BACALAH PERIKOP BACAAN DI ATAS, DAN LIHATLAH KATA ATAU KALIMAT BERHURUF MIRING. COBALAH MENYUSUN DRAFT RENUNGAN DENGAN CARA MENYATUKAN MAKNA DARI TULISAN BERHURUF MIRING ITU.

4.  a. Butir – Butir Pemberitaan Firman / Renungan

i.            Siapakah Nehemia ?

a.       Nehemia adalah seorang warga Israel yang turut bersama diasingkan ke Babilonia, ketika Babel menaklukkan Yerusalem–Yehuda (ay. 1).
b.       Kaisar Babilonia mengangkat Nehemia sebagai pekerja dalam istana Kerajaan, Susan (ay. 1b). Ia dijadikan juru minuman raja (ay.11b.)

ii.          Apakah masalah yang sedang dihadapi Nehemia ?

a.       Ia mendengar berita yang disampaikan anggota keluarganya : Hanani tentang keadaan Yerusalem dan penduduknya yang sengsara (ay. 2a, 3a).
b.       Berita itu membuat Nehemia mengalami depresi (kesusahan hati). Ia menangis dan berkabung (ay. 4).

iii.        Mengapa Yehuda – Yerusalem (Israel Selatan) dihukum TUHAN Allah ?

Pemimpin dan rakyat Yehuda – Yerusalem berbuat dosa  melanggar perintah  Allahnya (ay. 7).

iv.        Bagaimanakah sikap Nehemia menghadapi masalah tersebut ?

a.       Berpuasa dan berdoa (ay. 4b)
b.       Mengakui segala dosa umat Allah (ay. 6a, 7), dan
c.       Mengakui dosa keluarganya (ay. 6b).

v.          Apakah anjuran Nehemia kepada umat Yehuda – Yerusalem yang sedang berada di pengasingan dan yang masih tinggal di Yerusalem ?

a.       Bertobat dan berbalik kepada Allah (ay. 9).
b.       Melakukan seluruh perintah Allah (ay. 9)

vi.        Apalagi permintaan Nehemia dalam doanya ?

Allah menolongnya untuk membuat segala usahanya berhasil.

4. b. Kontekstualisasi Pokok – Pokok Pemberitaan (butir 4a)

i.            Konteks masyarakat di mana Gereja dan orang kristen berada.

Warga Jemaat dan Gereja yang sedang sedang menghadapi berbagai masalah yang menghambat dan mengancam pribadi / persekutuan, karena  melakukan pekerjaan Allah.

ii.          Mengapa Masalah Dihadai Gereja dan Orang Kristen ?

a.       Masalah itu bisa terjadi karena warga dan pejabat Gereja melanggar perintah-perintah Allah yang tertulis dalam Kitab Suci Kristen;
b.       Menderita karena tindakan diskriminatif orang-orang non-kristen.
c.       Allah menguji iman orang Kristen.

iii.           Bagaimanakah sikap iman Gereja dan orang Kristen mengatasi masalah ?

a.       Tetaplah tenang dan berdoa kepada Allah mengakui kesalahan.
b.      Bertobat kembali kepada Allah.
c.       Memohonkan pertolongan Allah untuk ikut menyelesaikan masalah.
d.      Melakukan seluruh perintah Allah yang tertulis dalam Alkitab.

C.     ACHIR’ULKALAM

  • Mudah-mudahan uraian di atas dapat membantu dalam proses menyusun pemberitaan firman Allah.
  •  Cobalah melatih diri terus menerus dengan menggunakan cara di atas. Akan tetapi cara ini hanyalah sebuah alternatif pilihan di antara banyak alternatif lainnya. Anda bisa memilih / membuat cara lain juga.
  • Silahkan menyusun pemberitaan firman untuk disampaikan dalam Ibadah Minggu Umum – 17 Juni 2012.

SALAM DAN DOA

PENULIS

PUTERA SANG FAJAR
Arie A. R. Ihalauw

Tidak ada komentar:

Posting Komentar