GEREJA PROTESTAN DI INDONESIA BAGIAN BARAT
G P I B
Majelis Jemaat GPIB PETRA Ciluar di Bogor
Sekretariat : Jalan K. S. Tubun Km 7 Cibuluh
– Bogor
MATERI
PEMAHAMAN
ALKITAB
KEBAKTIAN RUMAHTANGGA
Hari Rabu – 22 Mei 2013
POKOK
BAHASAN
MEMELIHARA
KESATUAN JEMAAT
I KORINTUS 12 ; 27 - 31
THEMA PEMAHAMAN ALKITAB
Jangan terjadi
perpecahan dalam tubuh, tetapi supaya
anggota – anggota yang berbeda itu saling memperhati-kan. Karena itu jika
satu anggota menderita, semua anggota turut menderita; jika satu anggota
dihormati, semua anggota turut bersukacita. Kamu semua adalah tubuh Kristus dan kamu masing-masing adalah anggotanya.
I Korintus 12 : 25 - 27
disusun dan dikeluarkan
oleh
MAJELIS JEMAAT
GPIB PETRA – CILUAR DI BOGOR
-----ooo00ooo-----
MEMELIHARA
KESATUAN JEMAAT
I Korintus 12 : 25 - 31
A. PENDAHULUAN
Kesatuan dan keutuhan persekutuan Jemaat
ditentukan oleh berbagai kondisi, antara lain : kondisi di dalam Jemaat (peran serta warga membangun relasi
horisontal, pembinaan warga jemaat, komunikasi antar pemimpin dan warga jemaat,
sifat-sifat individu, keragaman status sosial dan kesukuan, dan sebagainya) dan
kondisi dari luar (lingkungan
masyarakat, perubahan dan perkembangan sosial-budaya, dan sebagainya). Kedua
kondisi yang disebutkan dapat menjadi faktor
pemersatu, tetapi sebaliknya juga, pemecah
belah.
Persekutuan Jemaat–Jemaat GPIB, khususnya :
GPIB Jemaat PETRA Ciluar di Bogorpun bisa
menghadapi masalah seperti yang disebut di atas, jika tidak ditangani baik; katakanlah, jika hubungan antar individu
selalu baik, maka hasilnya akan terasa dalam persekutuan; sebaliknya, jika
tidak baik, saling irihati (cemburu), suka menjelek-jelekkan, saling mendendam,
maka kesatuan dan keutuhan Jemaat akan menjadi retak serta suasana Ibadah
Jemaat kurang mengun-tungkan.
B. PENGHAYATAN ATAS
BACAAN PERIKOP
Rasul Paulus menasihati Warga Jemaat dalam
wilayah Korintus, agar mereka selalu saling mengasihi (I Kor. 13). Memang
benar, Tuhan Allah memberi beragam
karunia rohani (Yun. karismatozoi)
kepada tiap-tiap anggota jemaat; akan tetapi semuanya untuk dipakai untuk membangun persekutuan Jemaat (“Hendaklah kamu
berusaha mempergunakannya untuk membangun Jemaat” – I Kor. 14 : 12; bd. ay. 26 “semuanya itu
harus dipergunakan untuk membangun”), agar
seluruh warga jemaat menikmati damai sejahtera Allah (“Sebab Allah
tidak menghendaki kekacauan, tetapi damai sejahtera” – I Kor. 14:33). Oleh karena itu, tiap-tiap anggota Jemaat yang menerima karunia rohani dari Rohkristus, sebaiknya, diberikan
kesempatan mengembangkannya dalam pelayanan dan demi usaha membangun kesatuan
dan keutuhan GPIB Jemaat PETRA Ciluar di Bogor.
Karunia rohani itu beragam : untuk bernubuat (memberitakan firman
Allah), untuk menasihati, untuk melayani,
untuk mengajar, untuk membagi-bagikan
untuk memimpin, untuk menunjukkan kemurahan (Rom. 12:6-12). Tidak satu
karuniapun lebih penting dari yang lain. Semua karunia rohani itu sama, sebab
diberikan oleh Roh Allah (I Kor. 12:4-6 “Ada rupa-rupa karunia, tetapi satu Roh. Dan ada
rupa-rupa pelayanan, tetapi satu Tuhan. Dan ada berbagai-bagai perbuatan ajaib,
tetapi Allah adalah satu yang mengerjakan semuanya dalam semua orang”). Kita harus ingat, bahwa tujuan Allah
memberi karunia rohani itu untuk
kepentingan bersama (I Kor. 12:7 => “Kepada tiap – tiap orang dikaruniakan penyataan
Roh untuk kepentingan bersama”).
Dengan demikian, kita sekarang mengetahui dan
mengerti, bahwa semua anggota jemaat memiliki karunia rohani yang dianug’rahkan
Allah. Karunia-karunia itu perlu difungsikan untuk membangun kehidupan bersama
dalam persekutuan GPIB Jemaat PETRA – Ciluar di Bogor. Harta bendapun adalah pemberian
Allah. Jika kita menghayatinya, maka kita yang memiliki kelebihan dapat
dengan iklas membantu pekerjaan Gereja saat ini dan mendatang.
C. PERTANYAAN UNTUK
DIDISKUSIKAN
1. Jika TUHAN
memberikan karunia rohani kepada saudara, bagaimanakah saudara me-manfaatkannya ?
2. Bagaimanakah,
seharusnya, Majelis Jemaat GPIB PETRA Ciluar di Bogor memberdaya-kan potensi
warga jemaat untuk membangun keutuhan persekutuan ?
3. Kita, persekutuan PIB Jemaat PETRA Ciluar di Bogor, terdiri dari beragam latarbela-kang, bagaimanakah sikap kita memelihara keutuhan Jemaat ini ?
4. Bagaimanakah. seharusnya, sikap Pendeta - Penatua - Diaken mendukung pembangun-an keesaan tubuh Kristus dalam Jemaat GPIB PETRA Ciluar di Bogor ?
3. Kita, persekutuan PIB Jemaat PETRA Ciluar di Bogor, terdiri dari beragam latarbela-kang, bagaimanakah sikap kita memelihara keutuhan Jemaat ini ?
4. Bagaimanakah. seharusnya, sikap Pendeta - Penatua - Diaken mendukung pembangun-an keesaan tubuh Kristus dalam Jemaat GPIB PETRA Ciluar di Bogor ?
Cliuar – Bogor,
Hari Selasa – 21 Mei 2013
SELAMAT BERDISKUSI
SALAM DAMAI SEJAHTERA &
TUHAN YESUS MEMBERKATI KAMU
SEKALIAN
Pdt. Arie A. R. Ihalauw
Tidak ada komentar:
Posting Komentar