MENAFSIR PESAN YESUS DALAM
TRADISI MRKUS DAN MATIUS
PEMBELAJARAN KE - 4
PENYELAMATAN SELURUH MAKHLUK !
Tujuan Umum : Mengenal tradisi
Kristen Abad I sekitar ucapan-ucapan Yesus dalam Injil - Injil Sinoptis
(MARKUS, Matius dan Lukas).
Tujuan Khusus : 1. Mengetahui keunikan gagasan teologi yang dimiliki masing-masing penulis Injil Sinoptis; 2. Menghayati makna PESANYesus dalam pelaksanaan tugas kristen. 3. Mengamalkan PESAN-Nya dalalam konteks Masyarakat Indonesia yang sedang membangun.
A. APAKAH PESAN (amanat) YESUS
TERDAPAT DI DALAM INJIL MATIUS SAJA ?
Secara tradisional Orang
Kristen berpendapat, bahwa amanat (pesan) Yesus dicatatan dalam Matius 28 : 19
- 20 :
"Karena itu pergilah,
jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak
dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah
Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai
kepada akhir zaman." Pendapat ini wajar saja. Tidak ada salahnya. Akan
tetapi masih ada catatan-catatan terkait penulisannya.
Dalam Injil Markus tertulis :
“"Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk.
Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak
percaya akan dihukum." (16:15-16).
Menurut hasil penelitian dan
pengkajian beberapa pakar teologi APB (Alkitab Perjanjian Baru). Injil Matius
adalah KITAB KEDUA dari Injil-Injil Sinoptis (MARKUS, Matius dan Lukas). INJIL
MARKUS adalah KITAB PERTAMA, dan ada kemungkinan ia (Markus dan atau Ur-Markus)
menjadi salah satu sumber bagi Matius untuk menuliskan Injilnya.
Tidak demikian halnya. Injil
Markus sebagai tradisi pertama dari Injil - Injil Sinoptispun menuliskan pesan
Yesus :
"Pergilah ke seluruh
dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk. Siapa yang percaya dan
dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum."
(16:15-16).
B. KOMPARASI GAGASAN MATIUS vs
MARKUS
=>1. MATIUS DAN PEKABARAN
INJIL
a. Secara literer Matius
mencatat pesan Yesus kepada semua orang yang menyebut dirinya : KRISTEN.
Perhatian utama penulis Matius ditujukan kepada "proses pembaharuan
manusia ciptaan Allah." Manusialah tokoh utama.
b. Proses itu terletak dalam
kata : "menjadikan murid." Strateginya "mengajarkan."
Sementara "membaptiskan" menjadi kata yang sarat maknanya sesuai
doktrin tiap denominasi gerejawi (pantekostalism, katolicism, protestanism).
Yang satu mentafsirkannya : "Baptis duluan baru masuk ke dalam
pembelajaran." Yang lain : "Ajarkan duluan kemudian membaptis."
Terserah doktrin masing-masing.
Pokok utama dari PESAN itu :
MENGAJARKAN untuk MENJADI MURID.
c. Di dalam kosa kata
"kamu" (kt ganti orang II jamak) terkandung makna individual maupun
kolektif. Artinya, PESAN itu ditujukan Yesus kepada orang-orang beriman secara
individual maupun kolektif, persekutuan umat Allah (Gereja, Persekutuan Doa,
dll).
d. Tujuan aktifitas pekabaran
Injil adalah BANGSA-BANGSA di mana manusia berhimpun di dalamnya. Bisa juga
suku-suku, kaum-kaum, keluarga-keluarga.
=> 2. MARKUS DAN PEKABARAN
INJIL
a). Menurut saya, Markus
memiliki konsep mendasar tentang PEKABARAN INJIL yang dipesankan Yesus.
Simaklah catatan Markus ini : "Pergilah ke SELURUH DUNIA, beritakanlah
IINJIL kepada SEGALA MAKHLUK" (16:15).
b). Makna yang terkandung
dalam kosa kata berhuruf besar :
Pertama, DUNIA (Yun.
kosmos)... Dunia menjadi "tempat" aktifitas pekabaran Injil. Dunia
itu bisa sebuah konsep terkait (i) "bangsa-bangsa" di mana manusia
berhimpun secara khusus, sebagaimana dituliskan Matius secara hurufiah, tetapi
juga (ii) "alam semesta" di mana seluruh MAKHLUK ciptaan Allah
tinggal di dalamnya.
c). Kajilah kosa kata SELURUH
MAKHLUK (Yun. pase te ktisei; Ing. all creatures) menjadi "objek"
pembebasan / penyelmatan. Konsep Markus cukup luar artinya. SELURUH MAKHLUK itu
adalah : lingkungan alam (ekologi / ekosistem) di mana seluruh ciptaan (Kej.
1:4-24) juga manusia (Kej. 1:26-28) menjalankan kehidupannya; makhluk bernyawa
maupun tidak bernyawa, bergerak maupun tidak bergerak (mineral yang terkandung
dalam tanah dan laut, serta makhluk dalam sistem tata surya).
Jadi perpektif yang terkandung
dalam PESAN menurut penulis Markus tidak dapat dibatasi pada MANUSIA semata,
tetapi juga meluas sampai pada ekosistem (lingkungan hidupnya).
C. KESINAMBUNGAN KONSEP.
i). Kedua Injil ini
menafsirkan ucapan Yesus menurut tujuan penulisnya. Dan keduanya menampikan
kepada pembaca KEUNIKAN masing-masing gagasan teologi. Tidak terpisah,
melainkan saling melengkapi.
ii). Kedua konsep Pekabaran
Injil ini saling mengait.... Markus sebagai Injil Pertama merumuskan
"kerugma" (inti berita, pesan utama) PENUGASAN ALLAH KEPADA
ORANG-ORANG BERIMAN UNTUK MEMULIHKAN KONDISI LINGKUNGAN ALAM (ekosistem), di
mana SELURUH MAKHLUK berdiam.
Sementara penulis Matius
merumuskan TUGAS PEMBERDAYAAN (pendidikan, pengajaran pembinaan dan pelatihan)
ATAS MANUSIA. Gereja sebagai persekutuan orang beriman ditugaskan untuk MENGISI
KONSEP MANUSIA BARU yang telah diciptakan Allah SERUPA DAN SEGAMBAR DENGAN
KRISTUS. Jika manusia-berdosa yang tercengkeram pemiskinan intelektual
TERBEBASKAN dari kebodohan, maka ia akan mampu menjalankan fungsi dan perannya
secara bertanggungjawab.
iii). Kedua butir di atas
hanya dapat dimengerti dalam kesatuan utuh dari PERENCANAAN KESELAMATAN
(Rencana Induk Pekerjaan) ALLAH yang tampak di dalam KARYA-IBADAH-HIDUP Yesus,
Orang Nazaret, yang disebut KRISTUS (Mesiah). Dan semuanya itu dikerjakan HANYA
OLEH IMAN.
D. PANDANGAN PRIBADI...
1. Konsep Matius dan Markus
tidak dapat dilepaskan dari tradisi APL (Alkitab Perjanjian Lama) tentang TUGAS
MANUSIA DALAM ALAM SEMESTA CIPTAAN ALLAH, yakni : "TUHAN Allah mengambil
manusia itu dan menempatkannya dalam taman Eden UNTUK MENGUSAHAKAN (to
cultivate) dan MEMELIHARA (to conserve) taman itu." (Kej. 2:15).
2. Tugas luhur itu telah
dinodai manusia, dikarenakan kepentingan pribadi, kelompok, suku dan bangsa
(Inilah sumber dosa karena eksplorasi alam yang tak terkendalikan sampai sampai
merusak ekosistem yang menyebabkan kehancuran umat manusia).
3. Konsep pembebasan /
penyelamatan itu bukan semata-mata ditujukan HANYA kepada MANUSIA tetapi
SELURUH CIPTAAN ALLAH DALAM ALAM SEMESTA. Ke sanalah MANUSIA WAJIB MELAKSANAKAN
TUGAS FUNGSIONAL sebagai PENGUSAHA YANG BEKERJA MEMENUHI KEBUTUHAN SAMBIL
MELAKUKAN KONSEVASI ALAM.
4. Pembebasan / penyelamatan
tak boleh dimengerti secara partial, spesial saja, tetapi juga universal
(holistik). Semuanya integral, utuh dan terpadu. KELIRU BESAR ! JIKALAU KITA
MENGATAKAN, ALLAH BERMAKSUD MEMBEBASKAN MANUSIA SEMATA-MATA ! Itu salah satu
sifat egoistik yang menyimpangkan rencana Allah yang benar. BERTOBATLAH dari
pikiran yang berdosa !
5. Manusia yang diselamatkan /
dibebaskan melalui pencerahan Allah yang dikerjakan Yesus Kristus, seharusnya,
mengabdikan diri (berpartisipasi, berfungsi, berperan) dalam karya yang
universal dimulai dari tingkat lokal. Jika orang kristen memahami akan prinsip
kerja ini, maka ia dapat melakukan KONSERVASI ALAM (Green Toba) sebagai
Medan - Senin, 28 Juli 2013
Salam dan Doaku,
Putra Sang Fajar.
Doaku,
Putra Sang Fajar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar