Selasa, 04 Oktober 2011

BERILAH AKU WAKTU ... Balasan Surat Sientje - 18 September 1983


BALASAN SURAT DARI SIENTJE
18 SEPTEMBER1983

BERILAH AKU WAKTU

ditulis oleh
FRANCIEN HUKOM

Noke yang baik !

Surat Noke diberikan Pak Surip beberapa hari lalu. Sien sudah membaca dan mengerti isinya. Ada beberapa hal yang Sien ingin tanyakan. Sien harap Noke jujur setulus-tulusnya menjawab pertanyaan. Untuk saat ini Sien belum mampu menjawab keinginan No. Karena itu Sien minta : “Berilah aku waktu, supaya Sien dapat memikirkan dan memutuskan yang terbaik bagi kita berdua.” Kalau Sien mengajukan pertanyaan ini, mohon Noke tidak tersinggung membacanya :

Pertama, benar…, Sien mendengar banyak cerita dari teman-teman Noke di STT Jakarta. Toosye Tapilatu menceritakan semuanya. Malahan Toosye menganjurkan, supaya Sien harus berhati-hati, karena Noke punya banyak cewe. Noke sering bergonta ganti cewe. Memang, Toosye tidak mengatakan, Noke punya cewe di STT Jakarta. Tetapi dia katakan, Noke selalu pacaran dengan mahasiswa kedokteran. Betulkah Noke ?

Sien juga mendengar cerita dari Christin Kainama tentang hubungan Noke dengan Conny, pemudi GPIB Jemaat KOINONIA – Jakarta. Orangtuanya melarangnya. Akhirnya Noke dikejar dan hampir-hampir dipukuli adik-kakaknya. Betulkah No ? Jangan tersinggung, ya !

Kedua, beberapa hari lalu seorang Ibu datang menemui Rufi Waney sambil membawa ijazahmu. Ia menceritakan bagaimana perasaan anaknya, karena Noke sudah tidak mempedulikannya. Noke sudah berhubungan terlalu jauh dengan anaknya itu. Apakah benar, No ? Sientje takut menghadapi semua ini, karena banyak cerita negatif dan cukup banyak gosip yang beredar dalam Jemaat GPIB EBEN HAEZER Surabaya.

Ketiga, kemaren karyawan kantor, si Rachel, bertemu dengan Sien dalam Ibadah Keluarga. Dia bercerita tentang cewe yang bernama Iin. Cewenya datang dari Salatiga untuk menemui Noke. Ia seorang Dokter. Katanya Noke keluar bersamanya ke Supermarket SINAR – Taman Bintoro. Ibu Dolly Kandouw juga bilang begitu. Malahan Pak Tohir dan isterinya serta anaknya : Yunnie, bercerita demikian. Apa ceritanya benar No ?

Noke yang baik !

Sien selalu tersenyum mendengar semua cerita dan gosip. Tapi hati dan pikiran ini masih bertanya : Apakah Tuhan mempertemukan kita berdua ? Sien belum bisa mengiyakan atau menolak permintaan No. Sien bingung. Bukan saja karena cerita dan gosipnya. Sien sendiri punya masalah. Saat ini Sien belum bisa menceritakannya, No.  Mungkin dalam surat-surat berikut atau pertemuan lain, Sien akan curhat mengenai masalah ini. Jangan sekarang, ya No. Noke tidak marah, kan ? Berilah Sien waktu untuk memikirkan semuanya. Jangan pernah kecewa, No.

Noke yang baik !

Kemaren Rufi memanggil Sien ke kamar kerjanya. Lalu Rufi bilang, dia suka kamu. Dia pun melihat  perilakumu akhir-akhir ini. Katanya : “Sien, kamu punya hubungan special dengan Noke, ya ? Hati-hati, Noke itu orangnya kasar dan keras kepala. Jangan sampai akhirnya kamu kecewa. Kemarin ada seorang ibu datang ke sini, dan melaporkan nasib anaknya yang berpacaran dengan Noke. Ini ijazahnya Noke.” Rufi menyerahkan ijazahnya, No. Sien masih menyimpannya di rumah.

Noke, jangan pernah putus asa, ya. Teruslah melayani pekerjaan Tuhan. Tunjukin kepada Rufi Waney dan Pak E Sirait, bahwa kamu orang yang kuat dan tegar menghadapi berbagai kesulitan. Jangan pernah menyerah, No…. Sien selalu mendoakan No, supaya Tuhan menguatkan No dalam pelayanan.

Salam hormat,

SIENTJE HUKOM

Tidak ada komentar:

Posting Komentar