Sabtu, 15 Oktober 2011

Materi Bina II - PEMBERITAAN FIRMAN ALLAH - Pembinaan Warga Jemaat GPIB MARANATHA di BALIKPAPAN


BERITAKANLAH FIRMAN ALLAH


PENJELASAN TENTANG
FUNGSI PEMBERITAAN FIRMAN UNTUK TUJUAN PEMBANGUNAN KELUARGA ALLAH

MATERI BINA
MAJELIS JEMAAT DAN JEMAAT
GPIB MARANATHA DI BALIKPAPAN – KALTIM

JUMAT – 29 OKTOBER 2011

DISUSUN OLEH
PENDETA  ARIE  A. R. IHALAUW


PENGANTAR

Saya mengucapkan terima kasih kepada Majelis Jemaat GPIB MARANATHA di Balikpapan atas undangan untuk membina Warga dan Pejabat GPIB di sini. Pembinaan yang dipercayakan ini saya tempatkan dalam kerangka PEMBANGUNAN GEREJA – JEMAAT SELAKU KELUARGA ALLAH YANG MENYELENGGARAKAN MISI KRISTUS.

Memang benar, Gereja / Jemaat Lokal perlu mengusahakan pencerdasan warga dan pejabatnya melalui pembinaan. Mengingat banyak pergumulan yang sedang dan akan dihadapi sekarang dan masa akan datang. Ada banyak Warga Gereja sedang mengalami depresi, karena kurang mengetahui dan mengerti makna kesaksian Alkitab yang berbicara tentang kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, kurang memiliki wawasan alkitabiah untuk membuat pilihan tepat mengatasi persoalan, yang pada akhirnya menimbulkan kesengsaraan dalam kehidupan pribadi, keluarga dan persekutuan. Gereja / Jemaat Lokal perlu memfasilitasi pembinaan semaksimal mungkin, supaya warganya menerima informasi yang benar, sehingga mereka tidak tersesat atau tidak terseret arus zaman yang mematikan kehidupan spiritualnya.

A.  KONTEKS SOSIO-BUDAYA

Masyarakat sekarang sedang mengalami perubahan dan kemajuan. Hasilnya membawa dampak positif maupun negatif bagi kehidupan pribadi dan keluarga serta Gereja / Jemaat Lokal. Keadaan ini mendesak Gereja / Jemaat Lokal memikirkan dan merencanakan peningkatan kualitas manusia. Gereja / Jemaat Lokal ditugaskan oleh Yesus-Kristus untuk menularkan ajaran Kristus yang disaksikan Alkitab, agar warganya mampu membaca “tanda-tanda zaman”, sehingga mereka dapat mengatasi (bukan meghindari) kesulitan yang sedang dan akan dihadapinya. Kemampuan itu hanya bisa diperoleh melalui sarana pembinaan warga dan pejabat Gereja secara menyeluruh maupun di tingkat Jemaat Lokal.

B.  TEMPAT DAN TUGAS GEREJA DALAM RENCANA PENYELAMATAN CIPTAAN

B.1. Master-plan (rencana induk) pembangunan alam semesta.

Sejak sebelum langit-bumi diciptakan Allah telah menyusun master-plan (rencana induk) pembangunan alam semesta, yakni : suatu tempat di mana seluruh ciptaan-Nya menikmati damai sejahtera dalam persekutuan hidup bersama Dia. Oleh karena tujuan tersebut, Allah memanggil (= menciptakan) manusia untuk melaksanakan tugas : mengusahakan dan memelihara alam semesta (Kej. 2:15). Akan tetapi karena terdorong oleh “kecenderungan hati yang jahat” (bd. Kej. 6:5), maka manusia melanggar perintah Allah. Ia berdosa, karena kesalahan menatalola mandat (kuasa -> Kej. 1:28), sehingga seluruh ciptaan mengalami penderitaan.   

B.2. Rencana Allah tidak pernah berhenti, meski manusia gagal melaksanakannya.

2.1. Allah tidak pernah berhenti bekerja sampai hari ini (Yoh. 5:17). Ia memanggil Abraham, hamba dan sahabat-Nya, untuk melanjutkan rencana penyelamatan itu. Malahan melalui keturunan Abraham, Allah berniat untuk memberkati bangsa-bangsa (Kej. 12:3b -> “agar semua kaum di muka bumi mendapat berkat”). Keselmatan itu, pertama-tama, dikaruniakan kepada keturunan Abraham : Israel, ketika Dia membebaskan mereka dari Mesir (Kel. 20:2; Ul. 5:6).

2.2. Meskipun Israel, sama seperti Adam – Eva, melanggar perintah Allah, dan mereka sering dihukum-Nya, namun Dia terus menerus bekerja untuk mencapai tujuan akhir : keselamatan/pembebasan ciptaan dari cengkeraman kuasa dosa. Setelah bertahun-tahun lamanya, Allah berencana datang sendiri untuk menyelamatkan/membebaskan ciptaan-Nya, termasuk Israel dan umat manusia. Para nabi dan penulis Alkitab menyaksikan keinginan itu secara jelas (Yes. 61:1-3; bd. Luk. 14:14-19, dll). Ia berhenti berfirman. Ia memutuskan untuk masuk ke dalam kehidupan dan berkarya di tengah-tengah ciptaan-Nya.

2.3. Yesus itulah nama Allah (bd. Mat. 1:21 -> “Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa”) yang bekerja dalam alam semesta dan di tengah-tengah manusia. Di dalam Dia, manusia mengenal Allah yang berfirman dan berkarya dalam wujud manusia (Yoh. 1:10, 14). Sayangnya, manusia menolak Dia. Bentuk penolakan itu tampak pada penyaliban Yesus. Akan tetapi kematian Yesus tidak menghentikan rencana-Nya.
2.4. Melalui suara Yesus Allah memanggil dan mengutus orang percaya yang setia untuk melanjutkan karya-Nya. Persekutuan orang percaya yang setia itu disebut-Nya Jemaat (Mat. 16:18), sebuah KELUARGA ALLAH (Eps. 2:11-22) yang rajin berbuat baik dan yang dibangun di atas karya Kristus (1Kor. 3:11). Mereka itulah yang menjalankan pekerjaan Allah (bd. Yoh. 9:4) sesuai ucapan Yesus : “Pergilah kamu jadikanlah sekalian bangsa itu murid-Ku, dan baptiskan mereka dalam nama Bapa, Anak dan Rohkdus, dan ajarkanlah kepada mereka segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu” (Mat. 28:18-20; bd. Mrk. 16:15). Mereka dihadirkan ke dalam dunia untuk melayani dan bersaksi bagi kemuliaan Allah dan demi pembebasan manusia dari kuasa dosa, supaya berkat yang dijanjikan Allah kepada Abraham, bapa segala orang beriman, dapat dinikmati semua ciptaan

C.   TUJUAN PEMBINAAN WARGA DAN PEJABAT GEREJA

C.1. Tugas Gereja / Jemaat Lokal dalam Pembangunan KELUARGA ALLAH.

        Brdasarkan kesaksian Alkitab PL – PB Gereja merumuskan TRI DHARMA GEREJA, terdiri atas Persekutuan (Koinonia) – Pelayanan (Diakonia) – Marturia (Kesaksian).

1.a. Gereja yang dipanggil untuk membangun PERSEKUTUAN bersama Allah
1.b. Gereja yang dihadirkan untuk MELAYANI Allah di dalam kehidupan bersama dan untuk sesama.
1.c.  Gereja yang disuruh MENYAKSIKAN karya penyelamatan Allah.

C.2. Tujuan Pembinaan Warga Gereja.

Untuk mencapai tujuan itu Gereja / Jemaat Lokal wajib melaksanakan pembinaan warga dan pejabatnya. Tujuan Pembinaan Warga Gereja sebagai beikut :

2.a.   Bidang Organisasi : pengayaan dan pemberdayaan.  

·        Untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus (Eps. 4 : 12).

·        Dari pada-Nyalah seluruh tubuh, -- yang rapih tersusun dan diikat menjadi satu oleh pelayanan semua bagiannya, sesuai dengan kadar pekerjaan tiap-tiap anggota -- menerima pertumbuhannya dan membangun dirinya dalam kasih (Eps. 4:16).

2.b.   Bidang Iman dan Ajaran
·        Sampai kita semua telah mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang Anak Allah,
·        kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus, sehingga kita bukan lagi anak-anak, yang diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran, oleh permainan palsu manusia dalam kelicikan mereka yang menyesatkan,
·        Berpegang teguh kepada kebenaran di dalam kasih kita bertumbuh di dalam segala hal ke arah Dia, Kristus, yang adalah Kepala (Eps. 4:13-15).
        
Dengan demikian pelaksanaan Pembinaan Warga Gereja (PWG) bertujuan membentuk kepribadian dan karakter orang percaya yang setia, yang akan membangun persekutuan KELUARGA ALLAH, yakni : Gereja / Jemaat Lokal.

-----ooo00ooo-----

BERSAMBUNG -->

II
KESAKSIAN GEREJA
PEMBERITAAN FIRMAN ALLAH

Pergilah ke seluruh dunia,
beritakanlah Injil kepada segala makhluk

MARKUS 16 : 15

Tidak ada komentar:

Posting Komentar