Selasa, 10 April 2012

12. BELAJAR DARI SEBATANG LILIN


         SAAT KEGELAPAN MENYELIMUTI RUANG WAKTU DAN TEMPAT, PENGHUNINYA DILANDA RASA BIMBANG DAN TAKUT. BEGITU PULA SEORANG YANG GELAP PIKIRAN, KARENA DEPRESI MENDALAM TIDAK MAMPU MENEMUKAN JALAN KELUAR, LALU MENJADI PUTUS ASA. SIAPAKAH YANG AKAN MEMBANTUNYA ?

Anak-anakku !

          Belajarlah dari sebatang lilin. Walau kecil ukurannya dan tampaknya tidak berharga, namun selalu dibutuhkan untuk menerangi siapapun yang diselimuti kegelapan. “KAMU ADALAH LILIN YANG MEMANTULKAN CAHAYA TUHAN DI TENGAH KEGELAPAN DUNIA” Begitulah tuturan Sang Mahaguru. Lilin kecil yang tampak tak berarti sangat besar manfaatnya di saat yang tepat. Walaupun kita berjumlah kecil di tengah lautan manusia yang berbeda keyakinan, baiklah kita menjadi sebatang lilin. Ia mengorbankan wujud kehidupannya, nyala api akan membakar habis tubuhnya, tetapi sebelum lilin lenyap dan mati. Ia telah mampu memberikan terang untuk menghapus rasa takut manusia yang dibungkus kegelapan. Lilin adalah sahabat setia menemani manusia, ketika berjuang melawan kuasa kegelapan dan penderitaan. Dan, pengorbanan lilin itu hanya bisa dijalankan, jika di dalam hati ada CINTA-KASIH. Diberkatilah orang yang mengorbankan hidupnya demi keselamatan sesamanya ! (Arie Ihalauw)

          DOA UNTUK MEMBUKA PENCERAHAN JIWA

          Ya Allah Mahakasih !

          Berikanlah kekuatan cintaMu ke dalam hati nurani dan akalbudi anak-anakku, agar mereka selalu dikuatkan ketika menjalankan suruhanMu. Jadikanlah mereka bagaikan lilin yang terus menyala untuk menerangi kegelapan hidup siapapun yang ditemui di tempat kerja. Buatlah mereka menjadi sahabat setia yang menghangatkan hati rekan sekerja yang dirundung masalah. Berikanlah Roh Keberanian, supaya mereka menyalakan lilin kebenaran untuk mengusir keonaran, dan lilin keadilan untuk menghalau kelaliman, sehingga banyak orang mengetahui, bahwa Engkaulah Yesus Kristus yang mengutus mereka. Amin !

Tidak ada komentar:

Posting Komentar