Jumat, 20 April 2012

27. PENGAJARAN TENTANG DOSA


KESEMPURNAAN HIDUP HANYA TERCAPAI, JIKA BERSEKUTU DENGAN ALLAH YANG TELAH MEWUJUDKAN DIRI DI DALAM ISA AL-MASIH

        BENARKAH MANUSIA BERBUAT DOSA, KARENA IBLIS – SETAN MEMPENGARUHI PIKIRAN DAN HATINYA ?  PANDANGAN SEPERTI INI MERUPAKAN TRADISI YANG DIPERCAYAI DAN DIPAKAI UNTUK MEMBENARKAN PERBUATAN BERDOSA. MANUSIA MENGGUNAKAN ALASAN INI UNTUK MENGHINDARI HUKUMAN SAJA. KITA TIDAK AKAN MELEMPARKAN KESALAHAN KEPADA IBLIS – SETAN, JIKA MENYIMAK BAIK-BAIK PERNYATAAN KITAB SUCI.  MANUSIA SEMATA-MATA ADALAH SUMBER DOSA. 

        Pasanglah telingamu dan bukalah pikiranmu, supaya engkau menangkap pengajaranku, hai anak-anakku ! Janganlah engkau berkata, bahwa dosa itu berasal dari Iblis – Setan, sebab perkataan itu sendiri telah menyatakan dosamu. Bukalah matamu dan bacalah firmanNya.

a.      Perhatikan baik-baik, anak-anakku ! Sejak semula karya penciptaanNya sempurna dan baik. Manusia : laki – laki dan perempuan, diciptakanNya demikian. Sedikit melebihi ciptaan lainnya, manusia dijadikan serupa dan segambar dengan Allah (IMAGO DEI). Itu berarti : Allah menjadi teladan, contoh, patron yang patut ditiru (IMITATIO DEI), ketika manusia menjalankan kehidupannya.

b.      Keserupaan dan kesegambaran manusia kepada Allah bukanlah pisikal tetapi tipikal. Oleh karena itu, mau tidak mau dan atau suka tidak suka, engkau selalu harus mengembangkan hubungan baik bersama Dia sesuai kehendakNya yang benar. Engkau wajib mengabdikan diri sebagai pelayanNya, supaya Dia menjadikan dirimu selaku teman-sekerja (CO-WORKER).

c.       Anak-anakku, ketahui dan mengertilah, bahwa perkataan yang diucapkan ataupun dituliskan tentang kemanusiaan manusia tidaklah benar, jika si penutur atau penulis tidan mengenal Allah selaku Penciptanya. Pengertian yang sempurna tentang kemanusiaan manusia hanya menjadi benar, jika engkau mengenal dirimu selaku manusia di hadapan Allah Penciptamu.

d.      Di dalam persekutuan dengan Allah, engkau diberikan tugas untuk memelihara (to keep and to reserve) dan mengusahakan (to tend, to cultivate) ciptaanNya (Kej. 2:15). Pengusahaan alam berarti mengolah alam semesta dan isinya untuk memenuhi kebutuhan hidup. Pemeliharaan alam bertujuan, agar pengusahaan alam semesta dilakukan secara sengaja dan terencana, sehingga alam dan makhluk ciptaan lain diberi kesempatan berdaur ulang. Pengolahan dan pengelolaan alam semesta bertujuan jangka panjang, agar memenuhi kebutuhan tiap keturunan.

e.      Jadi pekerjaan pengusahaan dan pemeliharaan wajib dijalankan berbarengan dalam sebuah tindakan konkrit. Artinya, pada waktu engkau mengolah sumber daya alam untuk memenuhi kebutuhanmu, pada saat yang sama engkau wajib memikirkan dan membantu alam memulihkan diri dalam rentang waktu tertentu. Kuasailah hati dan pikiranmu dari sifat serakah, supaya kehidupanmu tidak akan terancam bahaya.

MUNCULNYA DOSA

a.      MANUSIA TIDAK SETIA KEPADA ALLAH. Anak-anakku, ingatlah bahwa oleh dorongan hawanafsu kedagingan untuk memenuhi kebutuhannya manusia terjatuh ke dalam dosa. Pelajarilah sikap hati manusia. Ia memandang keindahan buah di taman Firdaus. Ia tergoda untuk memilikinya. Kemudian mengambil dan makan bersama tanpa mematuhi larangan Allah (Kej. 3:1-7).

b.      MANUSIA SUKA MENGELAK DARI TANGGUNGJAWAB. Manusia sering mengelak dari tanggung-jawab. Jika melakukan kesalahan, ia selalu mencari alasan untuk mengkambing-hitamkan sesama atau situasi, agar dirinya loloa dari penilaian Allah, juga sesamanya. Lihatlah sikap manusia : laki-laki dan peremuan, setelah Allah meminta pertanggung-jawaban atas perbuatannya. Mereka saling menyalahkan, malahan menjadikan situasi sebagai alasan yang memaksa (Kej. 3:8-13).

c.       DOSA LAHIR DARI KECENDERUNGAN HATI. TUHAN, Dialah Allah, Yang Mahakuasa mengawasi dan menyelidiki hati manusia. Alasan apapun tidak diterimaNya, sebab Ia mengetahui kecenderungan hati manusia yang selalu membuahkan kejahatan (Kej. 6:5). Ia tahu persis, bahwa manusia mengada-adakan alasan untuk tidak dipersalahkan atas tindakannya yang keliru. Itulah sebabnya Raja Daud berkata : “TUHAN memandang ke bawah dari sorga kepada anak-anak manusia… Mereka semua telah menyeleweng, semuanya telah bejat; tidak ada yang berbuat baik, seorangpun tidak” (Maz. 14:1 – 3) dan seorang pujangga nasrani menulis : “Tidak ada yang benar, seorangpun tidak… Semua orang telah menyeleweng, mereka semua tidak berguna, tidak ada yang berbuat baik, seorangpun tidak” (Rom. 3:10 – 13).

TUJUAN PEMBELAJARAN

1.      KECENDERUNGAN HATI MANUSIA ADALAH IBLIS TERBESAR. Hai anak-anakku, ingatlah !, meskipun makhluk-makhluk rohani ada di dalam alam semesta, namun mereka tidak perlu ditakuti. Sebaiknya engkau lebih takut kepada hati dan pikiranmu sendiri, karena itu adalah Iblis – Setan yang amat mengerikan. Hati dan pikiranmu dapat membawa engkau ke dalam dosa dan penderitaan. Ketika engkau didesak oleh hatimu, sementara pikiranmu kacau, maka keputusan dan tindakan yang kaulakukan bisa membahayakan hidupmu.

2.      ORANG YANG KUAT MEMILIKI KEPRIBADIAN YANG BERTANGGUNGJAWAB. Hai anak-anakku,  jika engkau memutuskan dan melakukan tindakan yang salah karena  situasi yang memaksa, maka jangan berusaha melepaskan diri dengan mengkambing-hitamkan siapapun. Segeralah engkau mengakui kesalahan serta memohonkan belas-kasihan Allah, supaya hidupmu diselamatkanNya. Jika sesamamu mengalami sengsara karena ketidak adilan keputusan yang kaubuat, datanglah menemuinya, lalu mohon maaf, supaya seruannya kepada Allah tidak menghalangi rachmatNya atas masa depanmu. Sikap orang benar akan tampak dalam cara hidup yang bertanggungjawab baik atas kebenaran maupun atas ketidak benaran yang dilakukannya. Berbahagialah engkau, anak-anakku, jika engkau mengerti perkataan ayahmu.

3.      HIDUPMU AKAN BAHAGIA JIKA SELALU BERGAUL AKRAB DENGAN ALLAH. Hai anak-anakku, meskipun ilmu pengetahuanmu setinggi langit, bahkan engkau mengetahui yang tersembunyi dari pandangan matamu, namun jika engkau tidak mengenal Allah, tidak bergaul akrab dengan Dia, apakah arti pengetahuanmu ? Engkau hanyalah manusia yang dapat mati. Dan, kematian pasti mengakhiri masa depanmu. Akan tetapi jika engkau memelihara hubungan baik dengan Allah, maka Dia akan memimpin hidupmu memasuki masa depan, sekalipun melewati baying-bayang kegelapan maut. Satu-satunya jalan ke sana diketahui oleh Isa Al-Masih, anak Mariam; karena itu, cintailah Dia, dengarkanlah perkataan  dan lakukanlah semuanya itu, sebab hanya dengan cara itu masa depanmu terjamin dan hidup kekal menantimu.

Terpujilah Allah yang disebut Isa Al-Masih, kiranya Dia membimbing semua orang, terutama anak-anakku, menurut jalan yang telah dirintisNya.

        DOA PERMOHONAN UNTUK PENGENALAN AKAN ALLAH DAN PENGAMPUNAN DOSA

        Ya Allah Pencipta seluruh makhluk di alam semesta !

        Dikau layak disembah dan diagungkan, karena ajaiblah pekerjaanMu yang telah dinikmati setiap orang. KepadaMu manusia berseru minta tolong, ketika terancam bahaya maut. Diaulah satu-satunya Pribadi yang sanggup melepaskan dari kematian yang memenjarakan, menebus hutang dosa, memerdekakan yang tertindas, membebaskan dari penyakit dan kesengsaraan. KepadaMu saja semua mata memandang sambil menaruh harapan. Engkaulah Bpa segala ciptaan. Tidak ada yang setara dibandingkan dengan Dikau, ya Bapa.

        Hamba datang bersujud di hadapan hadiratMu, ya Allah Mahakudus, seraya bermohon akan kemurahan hatiMu untuk mendengarkan pengakuan dosa semua orang, juga anak-anakku, yang telah Kaukuduskan oleh darah AnakMu : Isa Al-Masih.     Kami adalah orang durhaka yang tidak pernah berbuat baik seturut kehendakMu. Kebaikan kami bertumpuk tumpun melebihi gunung. Tetapi kami percaya, setinggi langit dari bumi, sedalam samudera raya, cinta-kasihMu tidak terukur jumlahnya. Maafkan kesalahan, dan ampunilah dosa kami, ya Allah Mahakasih ! Tariklah kami ke dalam pelukanMu, supaya kami aman bersamaMu.

        Ya Allah Sumber Hidup dan Rachman Abadi !
        Dikaulah sumber kebaikan. Hamba bermohon kepadaMu, sudilah Engkau memberkati rumahtangga umatMu. Karuniailah kekuatanMu ke dalam tubuh lemah. Bangkitkanlah semangat orang-orang yang putusasa. Nyalakanlah pelita hidup bagi orang-orang yang terbelenggu kegelapan, agar mereka melihat jalan ke masa depan. Anugerahkanlah kebaikan atas hasil kerja setiap orang yang mengasihi Dikau, ya Allah Bapaku.

        Ingatlah, ya Tuhan, akan anak-anakku yang sedang bekerja dan berkuliah. Berkenanlah Dikau memelihara dan memimpin mereka, jika gagal, mereka mengakui kesalahan dan memberi diri dituntun oleh RohMu kudus. Cukupkanlah rejeki mereka setiap hari, agar mereka bersyukur kepadaMu. Berikanlah kelegaan, agar bila malam tiba, mereka membaringkan tubuh dalam pelukanMu serta menikmati dami sejahtera pemberianMu, ya Allah. Amin

MEDAN – SUMATERA UTARA
JUMAT, 20 APRIL 2012 – Pukul 18.00

Salam dan doaku,

Arie A. R. Ihalauw
PUTRA SANG FAJAR

Tidak ada komentar:

Posting Komentar