PERNAHKAN ISA AL-MASIH
MEMBEDAKAN MANUSIA, KETIKA IA MENCU-RAHKAN KASIH-SAYANGNYA ? ISA AL-MASIH
MENYURUH PENGIKUTNYA MENCINTAI SEMUA ORANG TANPA MEMILAH LATAR BELAKANGNYA. APAKAH
PARA PENGIKUT MELAKUKAN SURUHANNYA ?
LANDASAN KOKOH BAGI PERDAMAIAN SEJATI HANYALAH CINTA. KESATUAN
HIDUP AKAN MENJADI INDAH, KALAU MANUSIA SALING MENGHORMATI, MENGHARGAI KEHIDUPAN
SESAMA DENGAN CARA MENCINTAI KERAGAMAN LATAR BELAKANG.
Hai anak-anakku, simaklah keadaan
manusia : apakah yang akan dinikmati, jika hati tidak mencintah sesama ? Karena
itu, pasanglah telingamu dan dengarkan ajaran ayahmu :
a). Anak-anakku, aku tidak berbicara tentang keragaman. Mulutku
menuturkan kesatuan yang beragam. Pandanglah ciptaan Allah dalam alam semesta.
Tidak ada yang seragam bentuknya. Semuanya beragam jenis dan berbagai rupanya.
Lihatlah bunga mawar di padang yang bertubuh berdampingn bersama tumbuhan lain.
Ia tidak menusuk sesamanya, tetapi hidup bersama dalam kedamaian. Mengapa manusia
sering bermusuhan ? Semuanya dikarenakan sifat egoistis, bukan egois.
b). Pelajarilah kebiasaan seekor singa. Jika sudah kenyang makan, ia
akan bercanda dengan anak-anaknya, bila tidak ada yang mengganggunya.
Mengapakah manusia manusia sesamanya ? Semuanya disebabkan kepentingannya
terusik maupun karena keserakahan.
c). Pandanglah elang dan bangau yang terbang di angkasa. Mereka
melakukannya bersama dan berdampingan. Mengapakah manusia cenderung menjatuhkan
sesamanya ? Semuanya timbul dari sikap tinggi hati dan mengejar kehormatan, kedudukan,
jabatan tinggi; akhirnya manusia saling menyikut dan saling mengalahkan. Yang
kuat semakin jaya, sedangkan yang lemah terkapar lemas.
d). Pelajarilah sikap orang beragama. Mengapa mereka saling menteror, saling
menggigit, saling menyakiti, saling melukai perasaan keagamaan sesamanya ?
Semuanya karena pandangannya yang picik. Yang satu menyapa Allah, yang lain
memanggil nama TUHAN, tetapi tak ada sifat Ilahi di dalam perilaku sosialnya.
e). Hai anak-anakku, mintalah HIKMAT menerangi akalbudimu, juga CINTA berdiam di
hatimu, maka engkau akan menjadi cerdik dan pengasih sesama. Tahu membedakan
manakah yang baik dan yang berkenan bagi Allah.
d). Dengarkan aku, ayahmu ! Perhatikanlah kata-kata hikmat ini : CINTA ADALAH ALLAH (Love is God)
sama seperti engkau mengaku : ALLAH ADALAH CINTA (God is Love
-> 1 Yoh. 4:16). Engkau akan mengerti perkataan ayahmu, jikalau engkau
melihat dirimu sendiri. Oleh karena CINTANya, Ia menciptakan dan
melahirkan engkau. Ia membuat engkau menjadi ada di bumi. Hal itupun dilakukan
kepada semua orang beragama. TUHAN, Dialah Sang Cinta, yang mengasihi semua
orang tanpa membedakan agamanya. Jika
engkau berkata : “Aku mengenal Allah”, hendaklah
engkau mencintai sesamamu manusia, tanpa mengenal perbedaan agama.
e). Anakku, jawablah pertanyaanku : “Adakah
Allah menciptakan umat nasrani berdarah merah dan non-nasrani berdarah hitam ?”
Engkau pasti berkata : “Semua manusia
berdarah merah, tetapi golongan darah dan warna kulitnya berbeda.”
Benarlah jawabanmu itu. TUHAN itu Allah Pencipta manusia. Oleh karena itu, CINTAilah sesamamu manusia, sebab hal itulah yang dikehendaki Allah. CINTA mempersatukan laki-laki hitam kepada perempuan berwarna putih. CINTA mempersekutukan perempuan bergolongan darah AB dan laki-laki
bergolongan darah O. Semuanya diciptakn oleh Allah yang satu dan yang sama. CINTA adalah KEKUATAN ALLAH yang menghidupkan perbedaan manusia dari
beragam latarbelakang. Jadi, apakah untung engkau menCINTAi yang satu dan
membenci yang lain ? Bukankah sikapmu itu merusakkan kesatuan manusia yang
bersifat universal ?
f). Belajarlah dari pengalaman di rumah ayahmu. Adakah ayah-bundamu
memberi CINTA dengan menomorsatukan anak
laki-laki dari pada anak perempuan ? Pernahkah kau melihat ayahmu lebih
mencintai si sulung dari pada si bungsu ? Tidak ! Aku membagi CINTA sama rata dan sama rasanya, apalagi Allah Bapa di Sorga, Ia menCINTAi semua ciptaan.
g). Anak-anakku, ingatlah akan suruhan Isa Al-Masih : “CINTAILAH SESAMAMU MANUSIA” (Im. 19:18b; bd. Mat.
22:39). Di dalam ucapanNya tersirat makna : CINTAILAH
SESAMAMU MANUSIA TANPA MEMANDANG LATARBELAKANG. Siapakah yang menyuruhmu
mencintai sesama seagama / sekeyakinan, dan membuang lainnya ataukah adakah
rasa CINTAmu terbagi dalam prosentasi,
karena suruhan Isa-Al-Masih ? Adakah Bapamu di sorga mencintai umat Nasrani
lebih dari pada penganut lainnya ? Jangan sesat ! Allah, Bapamu, menCINTAi
semua manusia ciptaanNya.
g). Allah, Bapamu, juga menCINTAi orang jahat, orang fasik dan penganut
atheis; meskipun Dia membenci perilaku mereka yang tidak benar dan cenderung
berbuat jahat. Lihatlah !, Allah menerbitkan matahari dan mencurahkan hujan
kepada semua penduduk bumi entahkah ia seorang penjahat ataupun yang berbuat
baik. Allah mengCINTAi semua ciptaan;
h). oleh karena itu, hai anak-anakku, cintailah siapapun yang kautemui di tempat kerja, di
dalam pergaulan atau di mana saja engkau menemui mereka. Sebab perbuatan CINTAmu kepada siapapun akan membuat orang mengakui, bahwa engkau
mengenal ALLAH SANG PENCINTA (1 Yoh. 4:7-8).
Berbahagialah engkau, jika engkau
hadir di tengah manusia dan berbagi rasa karena menCINTAi mereka. Seluruh bumi dapat
kautaklukan. Banyak kekayaanpun dapat kaumiliki; tetapi engkau akan mengalami
kesepian, jika hidupmu tanpa CINTA. Hanya CINTA dapat membuat hidupmu berbahagia.
Diberkatilah engkau, ya anak-anakku !
DOA
O SANG CINTA KEKAL !
Hamba menyapaMu : Allah ! Ampunilah
anak-anakku, jika mereka kurang mencintai sesamanya, padahal mereka telah
menerima karunia cintaMu yang utuh. Lupakanlah kesombongan hati, oleh karena mereka
merasa mampu memenangkan segala pergumulan.
O CINTA SEJATI !
Tumbuhkan CINTAMu di dalam hati,
supaya mereka menghasilkan perbuatan baik, memberlakukan kebenaran firman untuk
menegakkan keadilanMu, tanpa menyakiti hati sesama. Tuntunlah mereka menabur
cinta di hati siapapun, tanpa membedakan latarbelakangnya, sehingga tiap orang
akan mengenal Dikau, ya Allah Mahacinta. Amin !
MEDAN –
SUMATERA UTARA
MINGGU MALAM
– 29 APRIL 2012, PUKUL 21.00 WIB
SALAM CINTA
PUTERA SANG FAJAR
Arie A. R. Ihalauw
Tidak ada komentar:
Posting Komentar