AWALNYA BERSUMBER DARI PEMAHAMAN MANUSIA TENTANG ‘DUNIA ATAS’ (DUNIA IDEAL) YANG DIPERINTAH OLEH YANG MAHAKUASA, APAPUN SEBUTANNYA. MANUSIA BERAGAMA MENYEBUTNYA : KERAJAAN SORGA DAN KERAJAAN ALLAH. PIKIRAN AKAN KEADAAN ITULAH YANG DIWUJUDNYATAKAN KE DALAM GAGASAN TENTANG PEMERINTAHAN (KERAJAAN – NEGARA). UNTUK MEREALISASIKAN GAMBARAN IDEAL, MANUSIA MENYUSUN HUKUM : LISAN DAN TERTULIS, AGAR DAPAT MENATA TERTIBKAN MASYARAKAT SEPERTI YANG DIPIKITKAN TENTANG ‘DUNIA ATAS.’
HUKUM BERISIKAN NILAI-NILAI PEMBANGUN MASYARAKAT. HUKUM LISAN MAUPUN TERTULIS, BERTUJUAN MENGATUR DAN MENERTIBKAN POLA PERILAKU MANUSIA DALAM MASYARAKAT, AGAR TUJUAN IDEALIS/VISIONAL PEMBANGUNAN DAPAT TERCAPAI SECARA UTUH MELALUI PROSES BERTAHAP. HUKUM JUGA MENJAMIN HAK HIDUP (AZASI) DAN MENGATUR TUGAS HIDUP TIAP MANUSIA SEBAGAI WARGA MASYARAKAT AGAMA MAUPUN SIPIL. TUGAS HIDUP ITU TIDAK DAPAT DIPILAHKAN DAN DIPISAHKAN. INILAH YANG DISEBUT CARA BERADA MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK SOSIO-RELIGIUS. SEMUA USAHA INI LAHIR DRI KERINDUAN MEWUJUDNYATAKAN KEADAAN ‘MASYARAKAT DUNIA ATAS’ KE DALAM KONTEKS KEHIDUPAN ‘MASYARAKAT DUNIA BAWAH’.
OLEH KARENA ITU, PERBUATAN MELAWAN HUKUM (NORMA LISAN MAUPUN TERTULIS) DISEBUT PELANGGARAN, YANG MENURUT MASYARAKAT SIPIL DISEBUT KEJAHATAN SOSIAL, DAN MENURUT MASYARAKAT AGAMA DISEBUT DOSA. SEBUTAN ITU MENUNJUK PADA PEMBELAHAN MASYARAKAT MENURUT PERAN MANUSIA DALAM MENJALANKAN FUNGSI-SISTEM ORGANISASI KEAGAMAAN DAN SIPIL. PADAHAL ‘DUNIA ATAS’ TAK MENGENAL PEMBELAHAN PERAN DALAM FUNGSI-SISTEM ORGANISASI.
Hai anak-anakku, telitilah kebenaran, maka ia akan membuat engkau berpengetahuan. Pelajarilah firman Allah, maka engkau akan memperoleh hikmatNya. Sebab hikmat dipungut sepanjang pengalaman perjalananmu sampai engkau turun ke dunia orang mati.
A. DUNIA ATAS / IDEAL
A.1. Gunakanlah akalbudimu menyimak Kitab Al-Hayat (Kej. 1 – 2). Oleh hikmatNya Allah merencanakan rancang-bangun, kemudian menciptakan alam semesta dan isinya. Pada puncak penciptaan Ia menjadikan dan menempatkan manusia di dalamnya. Manusia menyebutnya TAMAN EDEN / FIRDAUS. Sebutan itu diberikan manusia, dan bukan dari TUHAN.
INGATLAH ANAK-ANAKKU, RANCANGKAN PERENCANAAN SEBELUM MELAKSANAKAN SEBUAH PEKERJAAN. ITULAH YANG MEMBUKTIKAN, BAHWA ENGKAU ADALAH SEORANG INTELEKTUAN YANG MENIRU SIFAT ALLAHMU.
A.2. Anak-anakku, rancang-bangun TAMAN EDAN dibuat Allah dengan memikirkan berbagai aspek kehidupan. Pertama, ASPEK LNGKUNGAN HIDUP YANG HARMONIS (EKOSISTEM, di mana semua makhluk hidup berinteraksi dengan baik. Kedua, ASPEK ESTETIKA terkait keindahan, keasrian. Ketiga, ASPEK KENYAMANAN DAN KEAMANAN, di mana semua makhluk hidup tinggal berdampingan secara damai, tenang-tenteram. Kempat, ASPEK PENGAYAAN dan PEMBERDAYAN, di mana terjalin hubungan saling menguntungkan di antara sesama makhluk ciptaan. Kelima, ASPEK KEKELUARGAAN, artinya : masing-masing jenis ciptaan (spesies) menjadi bahagian dari sebuah keluarga besar. Keenam, ASPEK RELASI CIPTAAN dalam mengembangkan kehidupan kelompoknya. Allah bertujuan membangun KerajaanNya di bumi (bd. Mat. 6:9-10).
INGATLAH ANAK-ANAKKU, LAKUKANLAH PEKERJAANMU DENGAN SETIA. ENGKAU PATUT BERKERJA BERSAMA ALLAH UNTUK MEMBANGUN KEMBALI EDEN / FIRDAUS YANG HILANG DI ATAS BUMI, SAMBIL MENANTIKAN KEDATANGAN ISA AL-MASIH.
A.3. Anak-anakku, TUHAN Allah menciptakan manusia demi melanjutkan misiNya. Ia menempatkan Adam di dalam Taman Eden / Firdaus untuk memelihara dan mengusahakan taman itu (Kej. 2:15). Ia mendelegasikan mandat --- kuasa, kepercayaan, wewenang (Kej. 1:28) --- hal itu bertujuan untuk melancarkan pengusahaan dan pemeliharaan alam semesta sesuai rancangan Allah.
INGATLAH ANAK-ANAKKU, TUHAN MENCIPTAKAN MANUSIA UNTUK MELANJUTKAN PEKERJAANNYA. ITULAH IBADAHMU KEPADA TUHAN. DAN, MANUSIA ADALAH PELAYAN TUHAN DALAM ALAM SEMESTA. ANAK-ANAKKU, KALIAN JUGA ADALAH PELAYAN TUHAN, KERJAKANLAH SEGALA SESUATU YANG TELAH DIKERJAKAN ALLAH BAPAMU.
A.4. Anak-anakku, sejak penciptaan manusia memiliki sexe yang berbeda : laki-laki dan perempuan. Manusia juga mempunya keinginan seksual, sehingga ia dapat memelahirkan anak. Semua itu adalah karunia Allah semata-mata. Dia memberi perempuan kepada laki-laki untuk membentuk keluarga (Kej. 2:23-24), agar pengembangbiakkan (Kej. 1:28b) berlangsung tertib dan teratur.
INGATLAH ANAK-ANAKKU, KENDALIKANLAH HAWANAFSU SEKSUAL, AGAR ENGKAU TIDAK TERDORONG UNTUK BERZINAH, BERBUAT CABUL DAN BERSELINGKUH. ANAK-ANAKKU, SO PASTI, SUATU WAKTU ENGKAU AKAN MENEMUKAN PASANGAN HIDUPMU, JANGANLAH ENGKAU MELANGGAR FIRMANNYA (Kel. 20:14; Ul. 5:18; bd. Im. 18), SEBELUM PERKAWINANMU DISAHKAN NEGARA DAN DIBERKATI OLEH ALLAH DALAM IBADAH GEREJA. KETAHUILAH, JIKA ENGKAU MELAKUKAN KESALAHAN BERTENTANGAN DENGAN FIRMANNYA, TUHAN AKAN MEMBAWA ENGKAU KE DALAM PENGDILANNYA.
A.4. Anak-anakku, oleh karena manusia tak mampu mengendalikan / menguasai kecenderungan hati --- keinginan, ambisi, cita-cita, obsesi ---, ia melanggar perintah Allah (Kej. 2:16; bd. 3:1-8). Hubungan cinta-kasih antara Allah <–> Manusia terputus (Kej. 3:23-24). Seketika itu juga manusia kehilangan gambaran tentang Eden / Firdaus.
INGATLAH ANAK-ANAKKU, SEGALA SESUATU YANG BERLEBIHAN, TAK DAPAT DIKUASAI AKAN MEMBAWA HIDUPMU MENUJU KEMALANGAN. KARENA ITU, KENDALIKANLAH KEINGINAN YANG BERLEBIHAN. JANGAN MEMAKSAKAN DIRI UNTUK MENCAPAI CITA-CITA DALAM SEKEJAP SAJA, SEBAB NASIB SIAL MENGINTAI ENGKAU.
A.5. Firman TUHAN adalah HUKUM yang mengatur perilaku dan etika manusia baik di bidang keagamaan maupun kemasyarakatan. TUHAN tidak membedakan dosa manusia. FirmanNya tetap sama : “Kasihilah TUHAN, Allahmu !” sama nilainya dengan “Kasihilah sesamamu !” Itulah tujuan ibadah manusia di dalam alam semesta. Ia wajib mengasihi Allah selaku Pencipta, juga mengasihi sesama, yakni manusia dalam masyarakat serta makhluk ciptaan lainnya dalam alam semesta.
HAI ANAK-ANAKKU, ALLAH MENGUTUS ENGKAU UNTUK BERIBADAH DI DUNIA BERSAMA SESAMA MANUSIA MAUPUN MAKHLUK CIPTAAN DALAM ALAM SEMESTA. OLEH KARENA ITU, JALANKANLAH FUNGSI–PERANMU SECARA BERTANGGUNGJAWAB. KASIHILAH SESAMA CIPTAAN. BERITAKANLAH KABAR SUKACITA MELALUI KARYA-IBADAH-HIDUPMU, SUPAYA TUHAN ALLAH DIMULIAKAN. DAN, MANUSIA SERTA ALAM SEMESTA MENERIMA RACHMAT KEBAIKANNYA.
DOA UNTUK KESELAMATAN ANAK-ANAKKU
Ya Allahku !
Tuntunlah anak-anakku juga semua orang yang mengasihi serta taat melakukan firman-Mu, agar alam semesta menerima rachmatMu melalui pekerjaan mereka. Berkatilah kehidupan dan penghidupan mereka, ya Tuhan. Amin
MEDAN - SUMATERA UTARA
HARI SABTU, 21 APRIL 2012
SALAM DAN DOA
Arie A. R. Ihalauw
PUTRA SANG FAJAR
Tidak ada komentar:
Posting Komentar