Sabtu, 14 April 2012

20. LAKUKANLAH CARA HIDUP YANG BENAR, ENGKAU PASTI DIBERKATI


    UMUMNYA MANUSIA BERTUJUAN MENCAPAI KEBAHAGIAAN SELAMA MASIH MENGEMBARA DI BUMI. UNTUK MENCAPAINYA MUNCUL PERSAINGAN KETAT. SAYANG SEKALI, CARA-CARA YANG DIPAKAI KURANG MANUSIAWI. TIDAK JAUH BERBEDA DENGAN HEWAN. MANUSIA SALING MENIPU, SALING MENJEGAL, SALING MENYINGKIRKAN DAN MENJATUHKAN, SALING MENGGIGIT; DAN AKIRNYA SALING MEMBINASAKAN. LANTAS BAGAIMANAKAH CARA YANG DIKEHENDAKI ALLAH ?
                                 
    Hai anakku ! Lihatlah bagaimana jalan hidup manusia. Selidikilah bagaimana ia menjalankan cara-cara memenangkan persaingan. Jadilah bijaksana, anakku

a.  Tiap orang memiliki tujuan masa depan, tetapi umumnya semua menginginkan kehidupan bahagia. Sangat manusiawi dan wajar-wajar saja.

b.  Akan tetapi lihatlah strategi yang dipakainya sepanjang mengejar kebahagiaan. Tidak ada bedanya dengan binatang liar di hutan rimba. Bagaikan singa memburu mangsa, ia tidak akan mengalah sampai tujuannya tercapai. Ia akan mengaum keras, setelah berhasil. Begitu juga manusia. Awalnya ia membangun persahabatan untuk mencapai kepentingan bersama, namun ketika kepentingan itu semakin dekat, maka ia mengkhianati sahabatnya. Kemudian duduk dan lahap makannya, tanpa merasa bersalah apapun.  

c.       Hai anakku…, jika engkau membangun persahabatan dalam sebuah pekerjaan, janganlah engkau mengkhianati sahabat demi perutmu. Malahan lebih baik engkau mendahulukan sehabatmu itu, supaya ia menghormatimu kelak.

d.  Jika kepentingan dan kebutuhan kalian sama jumlah dan sama kualitasnya, maka engkau memberikan kesempatan kepada sahabatmu untuk menentukan pilihannya terlebih dahulu. Setelah itu barulah engkau mengambil sisanya.

e.  Tetapi jika sahabatmu tidak menyisakan sesuatupun dari hasil kerja sama, maka janganlah engkau mengeluh. Janganlah karena bahagianmu direbut, engkau memutuskan hubungan persahabatan. Sebab jauh lebih berharga mengorbankan hakmu dari pada merusakkan hubungan persahabatan. TUHAN mengetahui apa yang engkau butuhkan, lalu Dia akan melimpahkan rachmat kebaikanNya dengan tidak terbatas kepadamu.

f.   Janganlah engkau menggunakan cara orang jahat untuk mengalahkan sehabatmu. Jangan mengikuti  jalan orang sesat, sebab mata TUHAN mengawasi langkah-langkahmu. Jika engkau melakukan kebenaran, maka engkau akan menuai ketenaran. Jika engkau berbuat adil, maka baiklah keadaanmu. TUHAN memberkati jalan orang yang takut akan Dia.

g.  Hai anak-anakku…, sejak kecil engkau sudah dipuaskan TUHAN melalui kasih sayang ayah-bundamu. Karena itu, puaskanlah dirimu dengan melakukan ap yang baik dan apa yang berkenan kepada Allah, maka Dia akan membuat matahari menyinarkan kebaikan di setiap lorong kehidupan yang kaujalani.

Ingatlah anak-anakku…, TUHAN memanggilmu untuk berbuat baik. Jika engkau melakukannya dengan setia, maka hidupmu akan aman dan jalan yang kautempuh akan lurus, karena cahaya TUHAN akan mengantarmu sampai ke tujuan yang ditetapkan sebelum engkau dilahirkan ibumu.

          DOA SELAMAT UNTUK ANAK-ANAKKU

          Ya Allah Mahabaik !

       Engkaulah yang meletakkan anak-anak dalam rahim isteriku. Engkau yang mengeluarkan mereka dengan selamat sejahtera. HambaMu percaya, bahwa tetesan darah yang keluar dari rahim adalah berkat yang mengiringi perjalanan anak-anakku, dan tiap anak Kauberikan kasih karuniaMu. Karena itu, jagalah hati dan pikiran, supaya mereka selalu mempertahankan hubungan persahabatan lebih dari pada memenuhi kebutuhan sendiri. Biarlah janjiMu menguatkan hidup, supaya anak-anakku rela dan tulus berkorban demi kehidupan sesama.

    Jauhkan dari pikiran dan hati mereka keinginan untuk memperkaya diri dengan melakukan cara-cara yang tidak benar; tetapi bimbinglah mereka untuk setia mengasihi siapapun, meski harus mengorbankan diri. Sebab hambaMu mengetahui, TUHAN mengenal orang yang benar jalannya dan lurus hati. Engkau selalu menciptakan masa depan yang indah bagi tiap orang yang setia mengasihi dan taat melakukan firmanMu. Inilah permohonan hambaMu, ya Allah. Amin ! (PUTRA SANG FAJAR – Arie A. R. Ihalauw)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar