Senin, 23 April 2012

29.B. CINTA DAN PACARAN - Kehidupan Bersama Masyarakat


          SEORANG PEMUDA BERTANYA : “BOLEHKAH SAYA BERPACARAN DENGAN SEORANG YANG BERBEDA KEPERCAYAAN ?” SAYA MENJAWAB PERTANYAAN ITU MELALUI SEBUAH PERTANYAAN BARU : “APAKAH KALIAN BERPACARAN UNTUK MENIKAH ?” SI PEMUDA YANG SEDANG MENGIKUTI KATEKISASI MENJADI BINGUNG. SAYA MENGULANGI PERTANYAANNYA : “MAU MENIKAH ?” PEMUDA ITU MENGGELENGKAN KEPALANYA, LALU BALIK BERKATA : “BERARTI SAYA BISA PACARAN DENGAN CEWE TIDAK SEIMAN ?” SAYA MENANGGAPI : “TAHUKAH KAMU TUJUAN BERPACARAN ?” PEMUDA ITU TERDIAM DAN TIDAK PERNAH BERTANYA LAGI.

     PACARAN BUKANLAH SEBUAH HUBUNGAN FORMAL. PERTUNANGANPUN, SEKALIPUN SUDAH DIAKUI OLEH MASYARAKAT, NAMUN BELUM DISAHKAN DI DALAM HUKUM TERTULIS. JADI JIKA ORANG YANG BERTUNANGAN BISA MEMUTUSKAN HUBUNGAN ITU, APALAGI YANG DAPAT DIKATAKAN DENGAN KEDUA REMAJA YANG BERPACARAN ?

             TUHAN ALLAH TIDAK MELARANG SIAPAPUN BERPACARAN, TANPA MEMANDANG PERBEDAAN AGAMA. YANG DILARANG TUHAN HANYALAH : “JANGAN BERPACARAN DENGAN HEWAN !” SEPANJANG PACARAN ITU MERUPAKAN AKTUALISASI DIRI SEMASA REMAJA, TIDAK ADA KEBERATAN UNTUK HAL ITU. AKAN TETAPI JIKA HUBUNGAN PACARAN AKAN DIUBAH MENJADI HUBUNGAN PERKAWINAN (SUAMI-ISTERI), MAKA DI SINILAH ORANG MEMBAHAS SOAL KEPERCAYAAN / IMAN / KEYAKINAN / AGAMA.

              HANYA SATU MASALAH PACARAN : “JANGAN MENGINGINI HARTA MILIK SESAMAMU” (bd. Kel. 20:17) DAN “JANGAN BERZINAH” (Kel. 20:14).

           Anak-anakku…, dengarkanlah aku ! Aku akan mengajarkan kepadamu jalan TUHAN, supaya engkau menjalaninya menuju masa depan yang diberkati Allah.

B.1. PACARAN TIDAK DILARANG OLEH ALLAH. Anak-anakku, TUHAN tidak pernah melarangmu untuk berpacara. Seorang Raja Israel menuliskan : “Bersukarialah, hai pemuda, dalam kemudaanmu, biarlah hatimu bersuka pada masa mudamu, dan turutilah keinginan hatimu dan pandangan matamu, tetapi … Ingatlah akan Penciptamu pada masa mudamu, sebelum tiba hari-hari yang malang dan mendekat tahun-tahun yang kaukatakan: "Tak ada kesenangan bagiku di dalamnya…” (Pengk. 11 : 9; 12 : 1). Artinya : apa yang diinginkan hatimu (termasuk pacaran) tidak dilarang TUHAN. Hanya saja ada peringatan : INGATLAH AKAN PENCIPTAMU PADA MASA MUDAMU. Apakah yang dimaksudkan kalimat itu dalam hubungannya dengan PACARAN ?  Pemimpin Israel menuliskan : “JANGAN BERZINAH. JANGAN MENGINGINI MILIK SESAMAMU” (Kel. 20:14,17). Isa Al-Masih menegaskan : “Setiap orang yang memandang perempuan serta menginginkannya, sudah berzinah dengan dia di dalam hatinya” (Mat. 5:27).

        Anak-anakku, aku dan ibumu tidak melarang engkau berpacaran. Bahkan dengan gadis yang berbeda latarbelakang sekalipun. Keputusan itu ada di dalam tanganmu. Itulah caranya kami membimbing dan mendidikmu, agar engkau mencapai kematangan emosional dan tingkat kedewasaan sesuai perkembangan usiamu. Hanya satu hal yang kami perlu tegaskan : HINDARILAH CIUMAN ! SEBAB HAL ITU AKAN MEMICU HAWANAFSU SEKSUAL YANG DAPAT MEMBUAT ENGKAU JATUH KE DALAM DOSA. PADA AKHIRNYA ENGKAU AKAN MEMPERMALUKAN DIRIMU, KELUARGAMU DAN TUHANMU. Ingatlah, tidak seorangpun berhak mencium bibirmu dan wajahmu, selain dari pada kedua saudaramu dan ayah-bundamu. Jagalah kesucian tubuhmu sampai TUHAN menetapkan waktuNya untuk engkau dan kekasihmu menikah. Hanya ada satu hukum yang berlaku di dalam keluarga : KASIHILAH TUHAN ALLAHMU DENGAN MENJAGA KEKUDUSAN HIDUPMU, dan HORMATILAH AYAH-IBUMU. Jika engkau menjalankan hidupmu sesuai aturan ini, berbahagialah hidupmu dan TUHAN memberkati masa depanmu.

B.2. PERILAKU BERPACARAN. Hai anakku perempuan, batasilah hubungan pacaranmu. Janganlah engkau keluar rumah bersama rembulan dan pulang diantarkan fajar pagi. Sebab hal itu akan menimbulkan cerita yang tidak sedap, TUHANpun tidak menghendakinya. Janganlah engkau mengikuti keinginan pacarmu melangkahkan kaki ke dalam dunia-gemerlapan (dugem). Janganlah engkau memboroskan uang dengan membelajakan narkotika dan obat-obatan terlarang (narkoba), supaya masa depanmu terjamin di dalam TUHAN. Engkau akan melahirkan anak-anak yang sehat sempurna bagi keturunan leluhurmu. Janganlah memberi keperawananmu karena semakok bakso, tetapi peliharalah kesucian tubuhmu sampai waktumu tiba.

        Hai anakku laki-laki, jika TUHAN memberikan seorang gadis menjadi pacarmu, ingatlah : jangan engkau mempunyai kaki seperti kijang yang cepat meninggalkan tempatnya berpijak. Janganlah engkau meniru ular beludak, yang licik dan bengkok jalannya. Milikilah hati merpati-putih, yang lurus dan tulus, yang setia penuh cinta kepada pacarmu. Cintailah dia dengan sepenuh hatimu. Setialah membina hubungan cintamu. Janganlah engkau menggodanya oleh permainan kata-katamu, supaya ia jangan tergoda untuk menyerahkan keperewanannya. Dengan cara itu engkau mengikatkan diri kepada kematian. Engkau mempermalukan orangtuamu dengan merendahkan martabat keluarga di hadapan banyak orang. TUHAN mengangap perbuatan itu berdosa. Engkau akan dihukumnya.

B.3. PACARAN DAN TUGAS ANAK-ANAK ALLAH. Jikalau dalam pergaulanmu sehari-hari engkau bertemu dengan cowo atau cewe tak seiman, dan akhirnya engkau senang kepadanya. Ingatlah, engkaulah anak yang dilahirkan TUHAN melalui perantaraan ibumu. Engkau telah dimeteraikan dalam nama Bapa, Anak dan Rihkudus dalam Ibadah Sakramen Baptisan. Engkau telah makan dan minum dari tubuh dan darah Isa Al-Masih. Jadi pikirkanlah semuanya itu. Ingatlah, pacaran adalah kesempatan untuk menjadi saksi Allah, karena itu kuduskanlah hidupmu setutuhnya, supaya Allah berkenan memberkati engkai bersama pacarmu.

        Jika pacarmu itu tidak seiman, maka engkau selayaknya membuktikan kebenaran imanmu kepada Isa Al-Masih melalui perilaku yang sopan dan bermoral, supaya keluarga pacarmu mengenal Tuhan kita melalui perbuatan baikmu. Berbahagialah hidupmu dan kiranya TUHAN memberkati masa depanmu, anak-anakku.

DOA MOHON PERLINDUNGAN ATAS ANAK-ANAKKU

Ya TUHAN Allahku….,
Hamba berusaha keras mengikuti perintahMu untuk membimbing anak-anakku berjalan menurut jalan yang telah Engkau firmankan. Mereka telah bertumbuh menjadi remaja. Mereka merasakan tumbuhnya perasaan cinta. Mereka telah dan telah memilih kekasih cintanya. Hamba tak pernah melarangnya, ya TUHAN. Hamba menyerahkan segala keputusan kepada anak-anakku, sebab mereka sendiri akan berjalan sesuai pilihan yang mereka putuskan. Hamba bermohon kepadaMu, ya TUHAN, berikanlah pasangan seiman bagi anak-anakku. Akan tetapi, kami adalah kaum kecil di tengah bangsa yang besar ini. Jikalau di dalam pergaulan, mereka menemukan dan mencintai pacar tidak seiman, maka kiranya Engkau menolong hambamu ini dengan menuntun akalbudi dan hati nurani anak-anakku, agar mereka tidak salah melangkah yang membuat namaMu dinajiskan.

Ya Roh Mahakudus…,
Hamba percaya dan bermohon kepadaMu, kiranya Dikau melindungi mereka supaya tidak melakukan perbuatan cemar yang dapat menghancurkan masa depannya. Ya Roh Allah Mahakudus, janganlah Dikau membiarkan mereka berjalan menurut keinginannya sendiri, melainkan tegurlah mereka, agar tidak melakukan kesalahan. Tumbuhkan cinta mereka kepada ajaran-ajaran Tuhan, supaya kehidupan mereka dirachmati olehMu, ya Allah. Amin

MEDAN – SUMATERA UTARA
HARI SENIN, 23 APRIL 2012

SALAM DAN DOA UNTUK KALIAN BERTIGA

Ayahmu

Arie A. R. Ihalauw
PUTRA SANG FAJAR

Tidak ada komentar:

Posting Komentar