SIAPAKAH MANUSIA SEHINGGA IA MENGETAHUI SEGALA SESUATU ? SIAPAKAH ANAK MANUSIA SEHINGGA IA MENJADI PENASEHAT ALLAH ? PELAJARILAH BUNGA MAWAR, PAGI-PAGI IA BERKUNCUP, MEKAR MEWANGI DI WAKTU SIANG, LALU GUGUR MENJELANG PETANG. USIA MANUSIA TAK MELEBIHI RUMPUT DI PADANG, YANG SEBENTAR BERKEMBANG DAN LAYU. APAKAH YANG DAPAT DIKETAHUINYA ? DAPATKAH IA MEMAKAI PENGETAHUAN UNTUK MEMBELA DIRI DI HADAPAN SANG PENCIPTA ?
Anak – anakku…
a. Selama nafasmu masih tinggal dalam ragamu, kejarlah ilmu pengetahuan seberapapun kausanggup. Tataplah langit dan pikirkanlah ini, pengetahuan tak akan memuaskan hasratmu, sebab sebelum engkau menyantap hasil yang kaugapai, Allah memanggilmu pulang dan engkau bersatu dengan semua leluhurmu. Apakah arti jerih juangmu menggapai langit ?
b. Belajar hanya menaikkan gengsi, tetapi tidak dapat menyelamatkan hidupmu dari murka Allah. Janganlah engkau menyombongkan diri dengan pengetahuanmu, tetapi pakailah ilmu yang engkau peroleh untuk melayani TUHAN dan sesamamu. Isilah hari-harimu dengan pengabdian diri, sebab itulah yang akan kaubawa ke hadapan TUHAN, Penciptamu.
c. Jika engkau berjalan di malam hari, pandanglah langit dan renungkan masa depanmu. Hitunglah jumlah bintang di angkasa, dan ketahuilah betapa kecilnya engkau di antara seluruh makhluk ciptaan. Karena itu, hiduplah dengan rendah hati, tuluslah mengabdi tanpa pamrih, cintailah sesamamu tanpa menuntut balas jasa, perlihatkanlah karyamu sebagai anak-anak TUHAN, supaya orang menghormatimu, bukan karena gelar kesarjanaamu, tetapi karena karya pelayanan yang telah kaubuktikan. Ucapkanlah syukurmu kepada TUHAN, Penjaga jiwamu !
d. Berbahagialah anak-anak yang membuka pendengarannya untuk menangkap nasehat ayahnya, serta mengamalkan ilmu pengetahuan bagi pembangunan kesejahteraan masyarakat. Sebab kebahagiaan itu datangnya bukan karena engkau mendengar firman, melainkan karena engkau mewujudkan kehendak Allah dalam pekerjaanmu sehari-hari. Itulah yang membuktikan, bahwa engkau mengenal TUHAN, Allah yang disembah leluhurmu.(Arie Ihalauw)
Diberkatilah engkau oleh Yang Mahatinggu, ya anak-anakku !
DOA SELAMAT UNTUK ANAK-ANAKKU !
Ya TUHAN Pencipta semesta !
Malam telah turun menyelimuti muka bumi. Binatang malam telah keluar, sementara anak-anakku telah pulang ke rumah. Tubuh – jiwa – rohnya letih selama bekerja seharian. Mereka menyelesaikan banyak masalah pekerjaan, hubungan cinta-kasih dalam keluarga dan berpacaran. Mereka tergoda oleh kegagalan, sehingga hampir-hampir putus harapan. Namun hamba bersyukur kepadaMu, ya Allahku; karena Engkau memelihara mereka sepanjang hari ini. Ajarkanlah ajaranMu, supaya mereka mengenal Dikau selaku satu-satunya Juruselamat. Ukirkanlah perintah perintahMu dalam hati mereka, supaya mereka melihat cahaya kemuliaanMu dan belajar melakukan firmanMu yang Kaunyatakan di dalan karya Isa Almasih, Dia yang diyakini leluhurku sebagai Tuhan kami. Amin (Arie Ihalauw)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar