MENEGAKKAN KEBENARAN DAN KEADILAN
SAMA SEPERTI BANYAK KEJAHATAN DALAM MASYARAKAT, ORANG KRISTENPUN SERING MELAKUKAN HAL SAMA : MENYELEWENGKAN KEKUASAAN SELAKU PRESBITER, SEHINGGA GEREJA / JEMAAT DIRUGIKAN, TIDAK MEMBUAT LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN, MENCURI UANG KOLEKTE, BERCERAI, MENGHAMILI SESEORANG, MEMBUNUH, DAN LAIN-LAIN. KEMUDIAN UNTUK MENGATASI KETEGANGAN DI DALAM GEREJA ATAU JEMAAT LOKAL, PENDETA MENGATAKAN : “AMPUNILAH MEREKA, SEBAB ALLAH TIDAK MEMBERIKAN TUGAS UNTUK MENGHAMIKI SESAMA SEIMAN. TUHAN MENYURUH KITA SALING MENGASIHI, BUKAN ?.”
SAMA SEPERTI BANYAK KEJAHATAN DALAM MASYARAKAT, ORANG KRISTENPUN SERING MELAKUKAN HAL SAMA : MENYELEWENGKAN KEKUASAAN SELAKU PRESBITER, SEHINGGA GEREJA / JEMAAT DIRUGIKAN, TIDAK MEMBUAT LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN, MENCURI UANG KOLEKTE, BERCERAI, MENGHAMILI SESEORANG, MEMBUNUH, DAN LAIN-LAIN. KEMUDIAN UNTUK MENGATASI KETEGANGAN DI DALAM GEREJA ATAU JEMAAT LOKAL, PENDETA MENGATAKAN : “AMPUNILAH MEREKA, SEBAB ALLAH TIDAK MEMBERIKAN TUGAS UNTUK MENGHAMIKI SESAMA SEIMAN. TUHAN MENYURUH KITA SALING MENGASIHI, BUKAN ?.”
HIMBAUAN PENDETA ITU BENAR. KITA HARUS SALING MENGAMPUNI DAN
MEMAAFKAN. TIDAK BOLEH MAIN HAKIM SENDIRI, TETAPI BUKAN BERARTI PERBUATAN JAHAT
YANG MERUGIKAN GEREJA / JEMAAT DAN PRIBADI DIDIAMKAN BEGITU SAJA. MEMANG BENAR,
YESUS MENYURUH ORANG KRISTEN UNTUK MENGAMPUNI, SUPAYA TIDAK MAIN HAKIM SENDIRI.
TETAPI PERBUATAN JAHAT YANG MERUGIKAN
GEREJA / JEMAAT MAUPUN ORANG LAIN WAJIB DISERAHKAN KE DALAM PROSES HUKUM
NEGARA. HAL INI BERTUJUAN UNTUK MEMBERIKAN RASA NYAMAN KEPADA SEMUA PIHAK. DAN, YESUS TIDAK PERNAH MELARANG HAL INI. CARA INI JUGA DAPAT
DIPAKAI ALLAH UNTUK MENYADARKAN SIAPAPUN YANG BERBUAT JAHAT.
Hai
anak-anakku, dengarkan tuturanku dan jadilah orang yang bijak !
a. Jika
engkau menjadi seorang pekerja Gereja / Jemaat, dan engkau menemukan seseorang
melakukan kejahatan yang mencelakai sesamanya maupun merugikan Gereja / Jemaat.
Engkau harus menjadi jurudamai di antara mereka, agar tidak terjadi tindakan
main hakim sendiri. Engkau wajib memberitahukan kejahatan orang itu di hadapan
warga jemaat. Dengan demikian ia menunjukkan penyesalan dan pertobatan menurut
kehendak Allah.
Tetapi
jika ia melakukan kejahatan sama terus menerus, maka hendaklah engkau
menyerahkan masalahnya ke jalur hukum Negara, karena ia telah merugikan Gereja
/ Jemaat serta mencurangi sesamanya.
b. Ingatlah,
Isa Al-Masih melarang siapapun untuk memusuhi sesamanya seiman. Sebaliknya, Dia
menasihati kita untuk saling mengasihi dan berdoa bagi para penganiaya. Bukan berarti Isa Al-Masih mentolerir kejahatan. Ingatlah,
bahwa Dia tidak melarang seorangpun untuk membawa perkaranya ke jalur hukum.
Hal ini dimaksudkan, agar kita menjaga suasana perdamaian di dalam Gereja /
Jemaat.
c. Janganlah
engkau memakai maupun merekayasa ayat-ayat Kitab Suci Kristen untuk
menutup-nutupi kejahatan yang dilakukan di dalam Gereja / Jemaat. Sebab hal itu
akan dipandang bersalah oleh warga. Janganlah engkau melukai perasaan keadilan
dari warga jemaat dengan melindungi kejahatan pejabat Gereja / Jemaat.
d. Jika
Gereja selaku organisasi tidak dapat menuntaskan masalah tersebut, hendaklah
engkau membawanya ke jalur hukum, sebab TUHAN juga
memakai pemerintah untuk membuktikan pelanggaran hukum yang merugikan orang
banyak. Dengan demikian si pelaku
kejahatan akan menerima keadilan seadil-adilnya, supaya ia dididik untuk hidup
suci dan berbuat benar. Engkau menyelamatkan penjahat itu dari kebinasaan.
TUHAN Allah tidak memarahimu. Yang dimurkai TUHAN, jika engkau bermain hakim
sendiri menurut hawanafsu kedaginganmu.
e. Ampunilah
dosanya, tetapi jangan mentorerir kejahatan yang dilakukan siapapun, supaya
engkau dihormati dan disegani karena sikapmu yang adil. Jangan mengotori mulut
dan tanganmu olehpenghakiman sendiri, tetapi serahkanlah penghakiman itu kepada
Allah, dengan cara membawa ke jalur hukum Negara.
f. Sebelum
menempuh jalan itu, hendaklah engkau membicarakannya bersama semua pejabat dan
warga Gereja / Jemaat. Jika mereka menyetujuinya, bersegeralah menjalankannya.
Akan tetapi jika mereka tidak menyetujuinya, tinggalkanlah hal itu. Segala
sesuatu haruslah dilakukan atas keputusan bersama, supaya engkau tidak
dipersalahkan oleh siapapun.
g. Jika
oleh nasihat penggembalaan khusus yang dilakukan atas kepercayaan pejabat
Gereja / Jemaat, si pelaku kejahatan menunjukkan tanda-tanda pertobatan, maka
hendaklah engkau memulihkan nama baiknya, supaya ia diterima kembali dalam
persekutuan bersama.
h. Janganlah
engkau melakukan kejahatan apapun seperti yang dituliskan dalam Alkitab. Tetapi
awasilah ajaranmu yang kauucapkan dan bertindaklah hati hati, sebab mata orang
menyorotimu bagaikan ular mengintip mangsanya, sehingga engkau menjadi teladan bagi
siapapun yang ingin menyatakan keadilan dan kebenaran.
Kiranya TUHAN menguatkan hatimu oleh kuasa RohNya
kudus, supaya engkau setia mengasih namaNya serta taat melakukan kebenaran dan
keadilanNya.
DOA
MINTA PERTOLONGAN TUHAN
Ya Allah Mahabenar dan Mahaadil,
Banyak cara hidup yang telah Kauilhamkan di dalam Kitab
Suci. Semuanya bertujuan untuk menjaga kekudusan serta untuk membangun
persekutuan umat. Akan tetapi banyak pejabat dan warga Gereja / Jemata
menggunakan kesempatan pelayanan untuk meraup keuntungan dengan melakukan
cara-cara jahat. Tolonglah mereka, agar mengerti kehendakMu, sebab perbuatan
jahat itu akan menghancurkan kehidupan umatMu, ya Allah.
Jika anak-anakku, dipilih menjalankan organisasi
Gereja / Jemaat, tuntunlah langkah mereka untuk menegakkan kebenaran dan
keadilan sesuai firmanMu. Karena itu, kuatkan iman mereka, agar selalu menjaga
kekudusan hidup dengan tidak berbuat jahat. Teguhkanlah motivasi mereka untuk
selalu bekerja jujur, tulus dan benar dalam mengelola sumber daya pemberian
TUHAN demi menghadirkan damai-sejahtera ke atas kehidupan umatMu. Berkatilah
hidup mereka, ya TUHAN. Amin !.
MEDAN – SUMATERA UTARA,
HARI KAMIS, 26 APRIL 2012
PENULIS
Arie A. R. Ihalauw
PUTRA SANG FAJAR
Tidak ada komentar:
Posting Komentar