SEMASIH KITA MEMILIKI NAFAS, SELAKI LUTUT MAMPU BERSUJUD. BERTELUTLAH ! TADAHKAN TANGANMU KE LANGIT ! UCAPKANLAH DOA SYUKUR KEPADA TUHANMU, SEBAB DIA AMAT BAIK. DIPELIHARANYA ENGKAU. IA TIDAK PERNAH TERTIDUR. TUHAN SELALU MENJAGAMU, SEHINGGA ENGKAU BISA NYENYAK. UCAPKANLAH SYUKUR KEPADA TUHAN, KARENA IA MEMBERIMU NAFAS BARU YANG SEGAR !
Anak – anakku !
a. Hai anakku, siapakah yang mengetahui peristiwa baik – buruk akan menimpanya pada saat tertidur lelap ? Dapatkah roh seorang ilmuwan berjaga-jaga atas dirinya saat sedang nyenyak ? atau seorang peramal meramalkn nasibnya sebelum berangkat tidur ? Peramal tidak bisa memastikan ucapannya. Ilmuwan tak bisa memastikan apakah ia bisa bangun sesudah tidur. Hanya TUHAN yang mengetahui segalanya, sebab Dia tidak pernah tidur.
b. Hai anakku, pasanglah telingamu dan dengarlah kokok ayam ! Terjagalah ! Bangunlah, sebab TUHAN menghembuskan RohNya ke dalam hidungmu, sehingga engkau bisa bernafas segar di pagi hari. Sadar dan ketahuilah TUHAN mengatur segala sesuatu menurut kehendaNya yang baik atas hidupmu.
c. Anakku, bukalah pikiranmu dan mengertilah mujizat ! Engkau seorang dokter yang mengandalkan analisa medis. Jawablah aku, ayahmu, yang tidak berpengetahuan. Apakah seseorang dapat mati seketika dalam keadaan terlelap, padahal ia seorang dokter yang sehat dan tidak menderita penyakit ? Bukankah engkau mengetahui fungsi-sistem kerja tubuhmu ? Mengapa engkau dikejutkan oleh berita tiba-tiba tentang kematian orang yang kaucintai, padahal beberapa jam berselang ia masih berbaring di sampingmu ?
d. Pandanglah pekerjaan TUHAN yang melakukan banyak hal yang masih menjadi rahasia bagi seorang ilmuwan. Bukalah mata hatimu dan tangkaplah hikmat TUHAN dalam peristiwa keseharian yang kautemui. Engkau tidak bisa membuka matamu di pagi hari. Engkaupun tidak akan bisa menghirup udara segar, jikalau TUHAN tidak bekerja menyelamatkan dirimu, ketika engkau tertidur nyenyak.
e. Oleh karena itu, anakku, biarlah mulutmu menyanyikan nyanyian baru untuk menyatakan rasa syukurmu kepada TUHAN. Mulailah hari baru denga memohonkan penyertaanMu, supaya kakimu tak akan tersandung sepanjang jalan yang kaulalui. Angkatlah tanganmu di hadapan hadiratNya dan katakanlah :
YA TUHAN PENCIPTA LANGIT – BUMI, AKU BERSYUKUR ATAS KEBAIKANMU YANG KAULIMPAHKAN SAMPAI HARI INI, SEBAB UMURKU KAUTAMBAHKAN DAN HIDUPKU TERJAMIN OLEHMU SENDIRI. DIMULIAKANLAH NAMAMU, YA ISA AL-MASIH : Tuhan dan Rajaku. Amin !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar